Bagian 35

330 28 9
                                    

"Aku ikut masuk juga!!, " Taehyung hendak ikut turun dari mobil yang ia kendarai untuk mengantarkan Eunbi, yang kini telah sampai di depan tempat tinggal gadis itu.

"Kau bisa pulang, aku akan masuk."

"Eunbi-ya,, "

"Tae,,, "

"Baiklah, hati-hati, besok aku akan mengantarmu untuk berangkat kerja, jangan pergi bersama pria lain lagi."

"Iya, " Eunbi tak mau berdebat, lebih baik Taehyung cepat pergi dari sana, bukan hal baik bila pria itu bertemu Eunwoo nantinya.

    Taehyung masih belum beranjak, masih enggan meninggalkan gadis yang kini telah turun dari mobilnya dan mulai masuk ke halaman rumah Eunwoo, mengingat Eunbi tinggal di sana saja sudah membuat Taehyung kesal setengah mati.

                    *****

"Direktur,,,."

    Seperti yang Eunbi duga, ia bertemu Eunwoo di halaman pria itu, Eunwoo terlihat membawa tas besar, peralatannya untuk berolahraga.

"Kau baru pulang."

   Senyum Eunwoo membuat Eunbi dipenuhi perasaan bersalah, seharusnya semalam mereka pergi, Eunwoo menyebutnya dengan "berkencan" tapi ia malah berlari ke rumah Taehyung saat mendengar pria itu demam, lalu berakhir dengan menghabiskan malam di sana. Bukankah seharusnya Eunwoo marah padanya.

"Semalam aku menginap di tempat Taehyung?"

   Eunwoo berusaha tersenyum mendengar perkataan Eunbi, hatinya sakit tapi entah karena apa ia tak bisa marah pada gadis di depannya ini.

"Ahh, aku dengar dari Karenina bila Kim Taehyung sedang sakit, kau datang untuk merawatnya?."

     Eunwoo menceritakan tentang Nna, kekasih Jimin yang bekerja di Y-magazine berada satu gedung dengan kantor Eunbi. Eunwoo tahu bahwa keduanya akrab, karena itu saat nomer ponsel Eunbi mati, Eunwoo mencoba menghubungi Nna.

     Aahhh, Eunbi bahkan melupakan rencana perginya bersama Nna dan yang lainnya di cafe Yoora pagi ini di hari libur. Taehyung benar-benar membuat kinerja otaknya tumpul.

"Dia sakit karena aku."

  Pandangan Eunwoo jatuh pada sisi leher Eunbi, terdapat bekas merah disana, mengetahui dengan pasti penyebab ruam di leher gadis itu. Eunwoo mengepalkan kuat tangannya, tapi entah karena apa ia tak bisa marah pada Eunbi.

    Eunwoo mengangguk, "aku akan memaafkanmu, tak datang ke kencan kita karena kau melakukan kebaikan."

"Direktur,,,, "

"Masuklah Eunbi-ya, diluar dingin, " Eunwoo ingin mengakhiri obrolan mereka sampai disini, ia tak ingin melanjutkan ini karena akan berakhir dengan mendengar sesuatu dari Eunbi, yang tak ingin ia dengar.

"Aku masih mencintainya Direktur, " Eunbi akhirnya mengatakannya ia menunduk dalam, ia merasa jadi wanita jahat sekarang, "aku masih mencintai mantan kekasihku, Kim Taehyung."

"Apa kalian memutuskan untuk kembali bersama?, " Tanya Eunwoo, dadanya sakit, tapi melihat Eunbi yang kini menunduk dan menangis itu lebih menyakitkan. Kenapa gadis ini tak bisa melihat perasaannya?

   Gelengan dari Eunbi membuat Eunwoo kembali memusatkan perhatiannya.

"Tapi aku tak bisa memulai hubungan baru dengan perasaan yang masih tertinggal ini, aku tak bisa menerima pernyataan cinta Direktur kemarin, aku minta maaf, " Eunbi ingin memperjelas hubungan mereka.

    Tanpa gadis itu sadari, ia selalu seperti ini, memberi batas yang jelas pada pria yang mendekatinya selain Taehyung, bila dengan Taehyung kenapa perasaan Eunbi bisa berubah-ubah. Ingat, mereka bahkan lebih sering bercinta saat sudah putus daripada saat masih bersama dulu.

Please comeback, Chagi!! "KTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang