Setelah beberapa kali melakukan drama yang luar biasa itu, akhirnya Brian kembali dan segera menuju kerajaan Adelard. Ia sudah membungkam kedua pengawal itu dengan membuat keduanya pingsan, lalu Brian membawanya ke gubuk di bukit, di dalam Brian sudah mengikat keduanya dengan erat. Ia pastikan informasinya tak akan bocor dari dua pengawal bodoh itu.
"Louis!" Panggil Brian yang tengah berlarian menuju arahnya. "Aku mendapatkannya!" Lanjutnya.
"Mendapatkan apa?"
"Tempat tinggalnya!"
Louis menatap Brian lalu menggerakan tubuhnya untuk berhadapan dengan Brian. Ia mulai menatap serius Brian.
"Dimana?"
"Kerajaan Raja Vilip!"
"Bagaimana kau mengetahuinya?"
"Liana datang ke pabrik kamper tadi pagi dan dia ternyata mengetahui kedatanganku kemarin, jadi aku mulai mengikutinya diam-diam dari pabrik kamper ke pasar lalu saat dia pulang, aku menemui dua pengawal lalu aku menampilkan sedikit drama, mereka mengatakan bahwa Liana memang tinggal di kerajaan itu."
"Dia tak sadar?"
"Untungnya tidak."
Louis mengangguk senang, kini ia hanya tinggal membuat rencana untuk gadis itu. Sesuai janjinya sebelumnya, ketika ia menemukan gadis itu, ia akan mencabik-cabik, memotongnya lalu membuang tubuhnya. Membayangkannya saja sudah begitu menyenangkan!
"Hari ini, ikutlah denganku membuat rencana."
"Baiklah."
Brian menyetujui ucapan Louis, lalu mengikuti Louis dari belakang. Louis akan membawa Brian ke ruangannya atau ke laboratorium. Niatnya ia akan mendiskusikan rencananya. Laboratorium adalah tempat yang aman untuk membicarakan segala hal. Tempat ini cukup jauh dari semua ruangan, kedap suara, dan yang bisa mengaksesnya hanyalah para peneliti yang sudah memiliki ijin khusus dan anggota kerajaan.
"Jadi bagaimana rencanamu?" Tanya Brian.
"Sebelum itu aku akan menanyakan sesuatu .. bagaimana bisa Liana tinggal di kerajaan Raja Vilip?"
"Sepertinya dia merupakan putri tiri Raja Vilip. Aku mendengarnya tempo hari dari percakapan Anna dan Liana."
Di benak Louis terpikirkan sesuatu, jika begitu berarti Raja Vilip dan Evelina tau tentang hal ini. Namun, bagaimana bisa mereka menyembunyikan semua hal ini selama sembilan tahun. Dan bodohnya Louis benar-benar tak menaruh curiga apapun terhadap mereka setelah kedatangannya terakhir kali ke kerajaan mereka.
"A-apa maksudmu pangeran Lucio?"
"Jangan berpura-pura bodoh Raja Vilip, katakan yang sejujurnya." tekan Louis.
"Aku tidak berpura-pura, Louis. Apa kau kira seorang raja boleh mengadopsi seorang anak? Di kerajaan ini hanya ada aku dan Evelina putri kandungku, tak ada yang lain, apalagi dengan seseorang yang tak pernah kutunjukkan kepada dunia seperti perkataanmu."
Perkataan Raja Vilip masih terngiang-ngiang jelas di benaknya. Sialan! Dia merasa tertipu! Namun perkataannya waktu itu sungguh meyakinkan, tak ada alasan Louis untuk tak mempercayainya.
"Pancing Liana untuk keluar dari kerajaan dengan cara apapun, setelah dia keluar dari kerajaan culik dia dan bawa dia ke ruang bawah tanah kerajaan," suruh Louis yang diangguki oleh Brian.
"Tapi bagaimana cara memancingnya keluar dari kerajaan, apalagi dia sudah mengetahui bahwa sekarang ia sedang menjadi incaran," ucap Brian bingung. "Omong-omong mengapa kau tak langsung melakukan teleportasi saja?"
"Apa kau kira memasuki sebuah kerajaan semudah itu?"
Brian mengangguk mengerti, ia melupakan hal ini, memasuki kerajaan tidak semudah itu walau menggunakan teleportasi sekalipun karena yang bisa masuk keluar kerajaan dengan teleportasi hanyalah anggota kerajaan saja. Keamanan di kerajaan tak pernah main-main, bahkan kerajaan selalu dilindungi dengan mantra yang tak membiarkan sembarangan orang masuk.
"Bagaimana dengan menyamar?" Tanya Brian. "Mungkin kita bisa menyamar menjadi salah satu maid, sehingga kita bisa memasuki kerajaan dengan mudah dan menculik Liana lalu melakukan teleportasi ke ruang bawah tanah kerajaan."
"Apa kau kira setelah kita masuk akan bisa semudah itu untuk keluar?"
"Benar .. kita bukan anggota kerajaan mereka, walaupun bisa memasukinya akan susah untuk keluar."
Tiba-tiba di benak Brian terpikirkan sesuatu. Apa gunanya dua pengawal yang ia sekap di gubuk? Bukankah ia bisa memanfaatkan keduanya untuk masuk dan keluar kerajaan tanpa dicurigai?
"Aku mempunyai ide bagus .. bagaimana jika kita memanfaatkan kedua pengawal itu?"
"Bagaimana caranya?"
"Omong-omong aku lupa mengatakan padamu bahwa aku menyekap mereka di gubuk. Mungkin kita bisa memanfaatkan keduanya untuk masuk dan keluar kerajaan tanpa dicurigai."
"Baiklah, ancam kedua pengawal itu."
Louis tersenyum senang, ia sangat tak sabar menunggu tiga hari lagi. Tak sia-sia ia dan Brian berada di ruang laboratorium selama hampir dua jam lamanya. Selama dua jam ini Louis benar-benar tak membiarkan siapapun memasuki ruangan ini.
"Aku akan pergi besok ke gubuk," ucap Brian yang diangguki oleh Louis. Brian segera keluar dari ruangan meninggalkan Louis yang memikirkan bagaimana caranya memberi pelajaran karena sudah menyakiti mate dan Lucio.
***
Setelah semuanya selesai, Louis berniat menuju kamarnya dan menemui Vale, tetapi ia tak sengaja melihat Vale berada di dapur dengan membawa satu cup ice cream yang dibelikan oleh Louis dua hari lalu karena Vale sangat menginginkannya. Tak tanggung-tanggung Louis langsung membelikan Vale ice cream sebanyak lima dus.
"Louis? Kenapa kau berdiri disana? Kemarilah!" Panggil Vale yang diangguki Louis. "Kenapa kau berdiri disana tak langsung kemari?" Tanya Vale sambil memakan ice cream rasa Vanilla itu.
"Tak apa, hanya ingin memandangmu dari kejauhan."
"Lalu apa yang kau dapatkan setelah melihatku dari kejauhan?"
"Aku baru menyadari, jika dewi sepertimu memang sangat sempurna jika dilihat dari dekat ataupun jauh," bisik Louis membuat tubuh Vale membeku.
Semoga wajahnya tak memerah setelah mendengar perkataan Louis. Louis terkekeh melihat wajah Vale yang memerah karena perkatannya barusan. Tapi Louis tak berbohong, memang Vale sangatlah sempurna untuk menjadi mate nya. Louis mengelus rambut Vale perlahan lalu menunduk dan mengecup bibir Vale sembari mengembalikan gadis itu dari lamunannya.
"Ya lyublyu tebya," ucap Louis menggunakan bahasa Rusia yang berarti 'aku mencintaimu.'
----- n o t e -----
Jangan lupa vote and comments!
Supaya aku bisa cepet update!Follow me on Instagram :
@literasimary_
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL [END]
VampireFOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Louis Xavier Adelard. Seorang vampire murni yang merupakan penerus kerajaan dan sudah menggembara selama 24 tahun atau 240 tahun lamanya, hanya untuk mencari mate nya. Namun, 2 tahun yang lalu semuanya berubah .. ia sudah m...