BAB 53

1 1 0
                                    

Sekar melihat jadwalnya pagi ini. Setelah merapikan kamarnya, Sekar langsung menuju meja makan untuk sarapan terlebih dahulu. Setelahnya, Sekar pun langsung bersiap-siap untuk memulai kuliahnya. Namun, untuk kuliah kali ini ada rasa ketakutan dan juga jengkel di dalam benak Sekar. Karena pasti akan ada yang mengganggunya saat kuliah. Sekar pun langsung membuka laptopnya dan juga mengambil buku catatannya itu. Setelah ia bisa mengakses teams, Sekar menunggu dosen yang akan membuka meet now. Sekar bertukar pesan dengan Rani sembari menunggu meet now. Dan Sekar pun mengatakan keresahannya kepada Rani temannya yang paling bisa ia ajak curhat dan percayai untuk saat ini. Rani juga heran, siapakah seseorang yang melakukan hal itu. Dan Rani akan membantu Sekar jika ada masalah pada meet Sekar. Sekar pun tersenyum disela mengirim pesan dengan Rani. Dan Sekar pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Rani. Dan Sekar melihat jika meet now telah terlihat. Sekar langsung masuk ke dalam meet now dan juga Rani yang baru saja masuk ke dalam meet now. Sekar yang sudah masuk meet pun menunggu apakah akan ada masalah atau tidak. Sebelum ada kehadiran Arbani, Sekar tidak mendapatkan masalah. Sampai 20 menit berlalu, Sekar masih menunggu. Sekar merasa lega, mungkin saja jaringannya waktu itu yang bermasalah. Namun, setelah kedatangan Arbani yang terlambat masuk itu, Sekar sudah menduga akan ada masalah yang menimpanya. Dan benar saja, baru Sekar akan mengambil pulpen di tempat pensilnya, tiba-tiba saja sudah dari penjelasan dosen sudah tidak terdengar lagi. Dan Sekar langsung terburu-buru melihat kearah laptopnya. Dan ia sangat kesal karena memang ada yang mengeluarkannya dari meet now. Dan Sekar pun langsung bergabung kembali ke dalam meet now tersebut. Sekar langsung bersiap-siap untuk mulai mencatat kembali materi yang tertinggal. Meskipun ia sangat kesal sekarang. Dan ia juga melihat kearah layar laptopnya dengan serius. Ia benar-benar ingin tahu siapakah pelaku dari sabotase ini. Dan Sekar akan mengujinya di mata kuliah selanjutnya yang tidak ada Arbani di dalamnya. Sampai, berkali-kali Rani juga membantu Sekar saat mic nya mulai bermasalah. Dan juga Kamera Sekar yang selalu tiba-tiba tidak bisa digunakan. Dan kejadian itu tidak luput dari penglihatan Anthoni. Ia kesal dengan pelaku yang melakukan hal itu kepada Sekar. Sebenarnya, ia ingin sekali untuk membantu Sekar. Namun, saat ia akan membuka mic ataupun kamera Sekar, pasti mic maupun kamera Sekar sudah bisa kembali. Ia kecewa dengan dirinya sendiri karena kalah cepat. Mungkin saja Sekar sudah meminta tolong dengan temannya. Anthoni pun melihat lagi ke layar laptopnya. Apakah nanti akan ada masalah lagi. Sampai mata kuliah berakhir, seluruh mahasiswa pun mengucapkan terima kasih kepada dosen yang mengajar.

Sekar pun lanjut ke mata kuliah berikutnya, dan Sekar benar akan memastikan sendiri apakah perbuatan itu adalah Arbani pelakunya. Sekar melihat kearah jam dinding kamarnya. Ternyata sudah sore hari saja. Hari ini Sekar akan sampai malam kuliah. Karena ada kuliah pengganti. Dan Sekar sangat lelah meskipun harus dilakukan juga. Sekar pun menunggu meet now yang sudah dijadwalkan oleh pak dosen. Dan ia pun mengambil air minum sejenak di dalam dapur itu. Dan Sekar melihat mamanya yang sedang sibuk dengan masakan itu. Sekar pun menghampiri mamanya terlebih dahulu. Dan mama Sekar yang mendengar langkah kaki pun langsung menoleh kearah Sekar yang sudah berdiri di belakangnya. Dan Setelahnya, mama Sekar memberikan gelas yang berisi mie itu kepada Sekar. Sekar sangat senang sekali. Dan ia pun langsung mengambil mie tersebut dan bergegas untuk ke kamarnya. Takut jika meet now sudah mulai. Saat sedang masuk ke dalam kamar, ternyata meet now belum juga dimulai. Sekar langsung menaruh gelas berisi mie dan juga air minum yang ia bawa. Beberapa menit kemudian, meet now pun terbuka oleh Joshua dan Sekar langsung masuk ke dalam meet now tersebut. Sudah banyak mahasiswa yang sudah bergabung di dalam. Dan Sekar pun mulai untuk memakan mie yang sudah mulai mekar itu. Baru beberapa suap, pak dosen sudah muncul di layar laptopnya. Dan ia pun menghentikan sementara memakan mie nya karena akan dilakukan sesi absensi. Sekar merapikan pakaiannya terlebih dahulu. Dan mama Sekar juga menghampiri Sekar yang sedang melihat kearah layar laptopnya. Mama Sekar pun duduk di samping anaknya itu. Dan Sekar yang namanya belum dipanggil pun menoleh kearah mamanya itu. Dan mereka pun mulai mengobrol untuk menghilangkan rasa kantuk yang mulai menyerangnya. Kemudian, giliran Sekar yang mulai dipanggil. Setelah selesai, Sekar pun menutup mic nya kembali dan juga kameranya itu. Setelahnya, ia melanjutkan kembali memakan makanan mie nya itu. Setelah habis, ia pun menaruh gelasnya di dekat bukunya terlebih dahulu. Kemudian, Sekar mulai mencatat materi-materi yang dijelaskan di layar laptop tersebut. Dan setelah beberapa menit, Sekar baru menyadari jika kamera dan juga mic nya tidak bermasalah selama kuliah berlangsung. Dan ia semakin yakin dengan dugaan awalnya jika memang Arbani pelaku dari sabotase selama ini. Karena Sekar memang sudah memblokir kontak Arbani waktu itu. Dan mungkin, ini adalah bentuk balas dendam yang dilakukan oleh Arbani kepadanya. Dan Sekar mempunyai ide untuk memancing seorang Arbani. Untung saja, selama Sekar melakukan kuliah online, ia selalu mengabadikan saat kelas berlangsung. Sekar mulai melancarkan aksinya. Ia pun mengirim video rekamannya itu di media sosialnya. Dan ia tinggal menunggu komentar dari Arbani saja. Jika ia memang bukan pelaku dari sabotase tersebut, pasti ia tidak akan tersulut emosi. Tapi jika iya, pasti ia akan memberikan komentar pedas. Sekar sudah mengirim video tersebut. Dan ia melanjutkan kembali acara menulisnya yang tertunda.

Anthoni melihat di layar laptopnya itu. Karena ia memang sudah dekat dengan Sekar setelah Anthoni bertanya apakah Sekar memiliki hubungan dengan Arbani dan juga apakah Sekar memiliki perasaan dengan Arbani waktu itu. Dan Anthoni sudah mendapatkan jawabannya jika Sekar memang tidak memiliki hubungan dan perasaan dengan Arbani. Dan yang membuat terkejut, jika Arbani adalah kakak kelas dari Sekar dan juga berbeda jurusan pula. Maka dari itu, Sekar memang tidak mengenal sama sekali seorang Arbani kecuali saat MOS di kampus mereka. Anthoni yang melihat seluruh penjelasan dari Sekar pun bernapas lega. Dan ia juga sangat kesal dengan Arbani yang sudah mengaku jika ia adalah pacar Sekar yang sudah berhubungan lama. Siapa yang tidak akan mundur saat ia berkata seperti itu?, apalagi, Sekar adalah perempuan yang dikagumi oleh kalangan laki-laki di kampus. Semoga saja ia bisa berteman baik dengan Sekar, dan mungkin saja bisa menumbuhkan benih-benih cinta diantara keduanya.

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang