BAB 17

5 3 0
                                    

Hari ini adalah hari kedua Sekar kuliah online. Dan juga, ada tiga mata kuliah. Padat sekali Sekar untuk saat ini. Mungkin akan berakhir sampai sore hari. Sekar pun sudah bersiap-siap dengan baju Panjang berwarna abu-abu dengan dipadukan celana jeans serta hijab berwarna putih. Setelah melihat dirinya di cermin sudah rapi, Sekar langsung menuju ruang makan terlebih dahulu.

Sesampainya Sekar di ruang makan, mama Sekar baru saja menaruh mangkuk yang berisi sayur sop itu diatas meja. Sekar langsung mengambil piring untuk dirinya dan juga untuk mamanya itu. Mama Sekar pun ikut bergabung menuju meja makan. Dan mereka pun makan dengan tidak ada suara. Sebab, sudah diajarkan jika sedang makan tidak boleh berbicara. 10 menit berlalu, Sekar mencuci piring tersebut di wastafel.

Jam sudah menunjukkan pukul 07:15 WIB, Sekar pun langsung menuju kamarnya untuk menyalakan laptopnya. Setelah menyala, Sekar juga menyiapkan buku catatan untuk matkul yang akan dimulai pagi ini. Sekar memang terbiasa dengan buku tulis untuk setiap mata kuliahnya. Jika ia memakai binder, Sekar sedikit kesulitan. Ternyata belum ada meet now nya. Sekar pun bersantai terlebih dahulu di kasurnya. Tiba-tiba ada yang menggigit kakinya, membuat Sekar berteriak tidak sengaja.

Saat ia melihat tersangka dari penggigitan ternyata adalah ANDY. Sekar pun langsung mencubit pipi gembul dari Andy itu.

"ANDYYY, kamu bikin aku kaget aja tauuu". Ucap Sekar yang mengelus bekas gigitan Andy itu. Ngomong-ngomong, Andy udah punya 5 gigi. Lumayan juga gigitannya, ucap Sekar dalam hati.

Sekar pun mendudukkan Andy di kasurnya. Tidak terlalu tinggi, jadi Sekar bisa melihat laptopnya terlebih dahulu. Dan Sekar pun melihat juga sudah meet now nya. Sekar pun langsung bergabung ke dalam room. Sekar melihat kearah handphonenya, ternyata Rani memberitahu jika sudah ada meet now nya. Sekar pun langsung memberitahu Rani jika ia sudah masuk room. Ia pun juga mengingatkan Rani untuk masuk room juga.

Sekar melihat kearah Andy, dia masih anteng dengan memegang boneka Scooby Do milik Sekar itu. Sesekali Andy menggigit kuping scooby dan menarik buntutnya. Sekar meringis melihatnya, boneka kesayangannya sudah penuh dengan air liur dari Andy itu.

Hingga terdengar suara Ibu dosen yang mengajar.

"Selamat pagi cucuku". Ucap Bu dosen tersebut.

"Selamat pagi bu". Ucap seluruh mahasiswa di room tersebut.

Ibu dosen tersebut sudah berumur 74 tahun. Semua mahasiswa yang pernah diajar oleh beliau memanggilnya dengan eyang. Dan eyang akan memanggil seluruh mahasiswanya dengan cucu.

Sebelum perkualiahan dimulai, seperti biasanya akan ada absen terlebih dahulu. Setelah itu, barulah materi perkuliahan dimulai. Semua berjalan dengan lancar. Namun Sekar takut jika mati lampu kembali. Semoga saja tidak terjadi lagi.
Setiap mahasiswa diberikan sebuah pertanyaan oleh eyang. Kita harus memberikan contoh kasus dan opini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Banyak dari mahasiswa yang memberikan masalah mengenai seputar perkuliahan itu sendiri. Ada pula yang mengenai pemerintahan. Namun, ada pula yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari eyang. Jika tidak bisa menjawab, maka harus menemukan jawaban itu sampai tuntas. Sebab, setiap kasus yang diambil mahasiswa berkaitan satu sama lainnya.

Sekar yang sedang serius dengan jawaban teman-temannya malah dibuat kaget oleh kehadiran Andy.

Tangannya mengadah keatas, ingin sekali untuk duduk di pangkuan Sekar. Sekar pun menjadi bingung sendiri. Sebab, seluruh mahasiswa diwajibkan untuk on camera selama perkuliahan berlangsung.

Andy yang tidak mendapat renspon pun langsung merenggut. Setelah itu, ia pun berlari keluar pintu kamar Sekar. Sekar yang melihat kelakuan Andy pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Dasar tukang ngambek". Ucap Sekar yang mulai fokus dengan layar laptopnya lagi.

Jam sudah menunjukkan 09:45, eyang pun menyudahi kuliah hari ini. Dan juga tidak ada tugas yang harus dikumpulkan. Semua mahasiswa pun berterima kasih kepada eyang. Sekar pun merenggangkan otot-ototnya sejenak. Hampir dua jam ia duduk dibangkunya itu. Setelahnya, ia pun menghampiri Andy yang sudah berada di ruang tamu itu. Ternyata ia sedang asyik dengan mainan mobil-mobilannya. Sekar pun mempunyai ide jahil. Sekar berjalan dengan mengendap-endap di belakang Andy. Andy masih belum menyadari kehadiran Sekar. Hingga hitungan ke tiga, Sekar pun mengagetkan Andy.

"WHOA". Ucap Sekar yang memegang pundak Andy. Andy pun langsung reflek memanyunkan bibirnya. Siap untuk menangis. Sekar yang melihat itu merasa panik sendiri.

"Hehehe, maafin aku ya Andy, soalnya kamu lucu kalau dari belakang gitu". Ucap Sekar yang menggendong Andy. Seketika Andy tidak jadi untuk menangis. Ia pun masih memegang mainan mobil-mobilannya itu.

Setelah itu, Sekar dan Andy pun menuju ruang tamu untuk menghampiri mama yang sedang membersihkan meja tv itu.

Andy pun meminta untuk diturunkan dari gendongan Sekar, kemudian ia pun langsung memeluk mama Sekar itu.

"Loh, Andy udah selesai mainannya?". Ucap mama Sekar kemudian.

Mama Sekar pun juga melihat Sekar yang mengambil air minum di dapur. Ternyata sudah selesai mata kuliah pertama. Ucap mama Sekar dalam hati.

"Sekar nanti lanjut lagi jam berapa?". Ucap mama Sekar lagi.

Sekar pun menoleh kearah mamanya itu, dan menjawab "Jam Setengah sebelas nanti lanjut lagi ma". Ucap Sekar kemudian. Mama Sekar pun mengangguk. Dan melanjutkan bersih-bersih di ruang tamu dengan Andy yang mengekori dari belakang.

Sekar pun kembali ke kamar untuk mempersiapkan mata kuliah keduanya.

Kalau dilihat-lihat, sepertinya dosen yang mengajar sedikit killer. Sekar merasa gugup kemudian.

Sekar pun melihat kearah jam yang ada dikamarnya itu. sekitar 15 menit lagi kelas akan di mulai.

Tiba-tiba meet now pun muncul di layar laptopnya. Sekar pun langsung memasuki room tersebut.

Sudah banyak yang masuk ke dalam room. Termasuk Arbani yang tidak biasanya sudah masuk duluan.

Sekar pun sudah bersiap dengan catatan barunya itu. Kemudian, muncul lah dosen yang ditunggu. Benar menurut dugaan Sekar, dosen yang mengajar mata kuliah ini killer. Seluruh mahasiswa pun menjadi tegang. Dengan wajah yang tegas, ia pun menyapa para mahasiswanya itu.

"Selamat siang semuanya, saya disini adalah dosen yang akan mengajar mata kuliah Teknologi Sistem Informasi".

Semua pun mendengarkan denga seksama. Mahasiswa yang biasanya suka sekali bercanda pun menjadi patuh. Termasuk Arbani. Rani pun mengirim pesan kepada Sekar.

"Sekar, dosennya galak deh kayaknya". Ucap Rani kemudian.

Sekar pun tersenyum tipis, mengiyakan ucapan Rani itu. Ia pun mengirim pesan balasan kepada Rani.

"Bener banget ihh, takut banget aku sama yang nanti diajarin sama ibunya". Ucap Sekar yang membalas pesan Rani.

Kemudian, setelah seluruh mahasiswa masuk, Bu dosen pun menyuruh mahasiswanya untuk berpindah ke room chat.

"Sekarang, semuanya pindah ke room chat, kita akan menjawab pertanyaan dari chapter satu".

Sekar yang mendengar itu pun kaget, ada kejutan apalagi ya kira-kira?.

HOLAA GUYS AKU SUDAH UPDATE BAB 17 YAA

KIRA-KIRA PERTANYAAN SEPERTI APA YANG DIAJUKAN OLEH BU DOSEN?

APAKAH SEKAR DAN KAWAN-KAWAN AKAN MAMPU MENJAWABNYA?

STAY TUNE YAA

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang