BAB 30

6 4 0
                                    

Sekar perlahan membuka kantung hitam tersebut. Karena rasa penasarannya yang begitu tinggi dan Sekar seketika berbinar dengan isi dari kantung tersebut. Ternyata adalah makanan kesukaaannya. Dengan ditambah minuman susu rasa coklat itu. Sekar mengambil satu persatu belanjaan lainnya di kantung yang ditaruh oleh mama Sekar didekat kulkas itu. Setelah memasukkan seluruh belanjaan ke dalam kulkas, Sekar pun menuju ruang tv untuk menghampiri Andy kembali. Saat ia melihat ke ruang tamu, Andy sudah tidak ada di tempat bermainnya itu. Dan bertepatan dengan mama Sekar yang baru saja masuk ke dalam itu. Apa mungkin Andy sudah pulang?, ucap Sekar yang menghampiri mamanya itu. Sekar duduk di sofa dengan mengambil remote tv. Biasanya Andy yang menguasai tv dengan berbagai kartun kesukaannya. Sekar memilah saluran tv yang menurutnya tidak membosankan untuk siang hari ini. Hingga ia menemukan satu acara yang sering ditonton oleh mamanya itu. Sekar pun mulai menonton acara tersebut dan melihat jika ada camilan diatas meja. Sekar langsung mengambil camilan tersebut dan memasukkannya ke dalam mulutnya itu. Ia juga melihat kearah jam yang tertempel di depan tv itu. Masih jam 14:00 WIB , Sekar masih bisa untuk tidur siang Sebelum asset dimulai. Setelah hampir setengah jam Sekar menonton tv, Sekar mematikan tv nya itu dan langsung menutup matanya itu. Ia sangat malas untuk menuju kamarnya. Biasanya jika tidur siang Sekar akan tidur diatas sofa. Mama Sekar mengambil baju Andy yang masih berantakan di dekat sofa. Dan mama Sekar juga melihat Sekar yang tertidur dengan damai di atas sofa itu. Dan juga, mama Sekar melihat jika masih ada satu jam lagi untuk Sekar mengikuti kegiatan kuliah berikutnya. Kemudian,

mama Sekar mengambil alih tv dan mencari acara yang biasa ia tonton itu. Dan setelah mencari-cari, mama Sekar baru ingat jika acara tv tersebut sudah habis di jam segini. Mama Sekar memilih mencari acara lainnya. Karena Andy sudah dijemput oleh ibunya itu, mama Sekar sudah santai di rumah.

Sekar terbangun dari tidur siangnya. Saat ia melihat kearah jam dinding, ternyata sudah jam 15:25. Masih ada waktu untuk Sekar mandi terlebih dahulu. Sekar langsung menuju kamarnya. Setelah menutup kamarnya itu, Sekar mengambil handuknya yang ia taruh di dalam gantungan lemari. Agar tidak perlu mencari lagi dimana handuk. Setelahnya, Sekar mulai untuk melakukan kegiatan mandinya itu. Sekitar 15 menit, Sekar sudah selesai dengan mandinya itu. Tumben sekali Sekar mandi dengan cepat, karena ia akan mengikuti kegiatan berikutnya. Sekar memilih baju santai saja, dengan baju panjang berwarna abu-abu dengan dipadukan celana berwarna hitam. Sekar menjemur handuknya, kemudian ia keluar dari kamarnya untuk melihat apakah mamanya ada di dapur. Sekar yang melihat jika mamanya tidak ada pun kembali ke kamarnya untuk menyiapkan laptopnya itu. Waktu sudah tinggal 20 menit lagi. Sekar sudah menyalakan laptopnya, kemudian, Sekar juga sudah masuk kedalam aplikasi teams untuk masuk ke dalam room asset. Sekar melihat kearah handphonenya yang sudah berisik dengan notifikasi aplikasi line. Sekar yang penasaran melihat ke dalam room chat. Ternyata kakak tingkat yang menjadi kakak asuh untuk satu semester ke depan . Sudah banyak dari anggota lainnya yang menanggapi pesan tersebut.

Sekar pun juga ikut menanggapi pesan dari kakak asuhnya itu. Kemudian, Sekar juga melihat jika room teams sudah dijadwalkan oleh kak Amira salah satu kaka asuh Sekar itu. Sekar pun tinggal menunggu jika sudah ada meet now yang muncul. Sekar juga melihat ada yang mengiriminya pesan. Dan Arbani bertanya apakah meet now nya sudah muncul atau belum. Sekar langsung menjawab pesan dari Arbani dengan mengatakan jika meet now nya belum muncul. Sekar juga sudah mengganti jaringan internet handphone dengan data seluler. Agar mengetahui apakah jaringan internetnya stabil atau tidak. Setelah Sekar menjawab pesan Arbani, meet now pun muncul. Sekar pun langsung bergabung ke dalam room tersebut. Ini adalah pertemuan pertama untuk asset. Sekar pun penasaran dengan apa yang akan dibahas di dalam Asset. Jika yang dikatakan saat MOS, Aseet akan membantu mahasiswa baru mengenai perkuliahan ataupun juga unit kegiatan mahasiswa yang ada di kampus Tri Darma. Kakak asuh masih menunggu anggota yang lainnya. Sekar juga sedang berkirim pesan dengan temannya Rani. Mereka membahas tentang tugas yang diberikan oleh dosen. Dan nantinya mereka akan mengecek satu sama lain untuk jawabannya. Dan jika ada yang dari mereka yang salah, maka akan saling mengoreksi. Akhirnya, seluruh anggota sudah berkumpul di dalam room, kemudian kak Amira memulai untuk pembukaan. Seluruh anggota dan juga kaka asuh kak Olieve pun mulai mendengarkan kak Amira.

"Sekarang kita ada di program asset, sebenarnya apa sih penggunaan dari program asset?".

"Program asset selalu ada di setiap semester 1 dan 2, yang akan dibimbing oleh dua kakak asuh ". Untuk materi yang akan disampaikan hari ini adalah peraturan yang nantinya akan berlaku selama satu semester ini ya". Ucap kak Amira panjang lebar. Sekar pun mengangguk ketika mendengarkan seluruh penjelasan dari kak Amira itu. Kemudian, kak Olieve memulai untuk melakukan share screen dengan menampilkan peraturan-peraturan program asset.

Kak Amira memulai penjelasan dari peraturan pertama hingga akhir. Sekar yang mendengar penjelasan dari kakak asuh mulai mengantuk. Jam juga mulai menunjukkan puku 16:30 WIB. Sangat mendukung untuk tidur kembali. Apalagi sekarang diluar sedang hujan deras sekali. Sekar melihat kearah jendela kamarnya. Kabut mulai muncul dan juga embun dari kaca kamar mulai terlihat. Terkadang, Sekar akan menulis nama dirinya ataupun dengan nama orang yang dia sukai. Laptopnya juga masih menyala dengan menampilkan materi dari asset. Sesekali, terdengar suara Arbani ataupun Adam yang saling menyahut itu. Sekar lebih baik melihat hujan yang turun daripada mendengar suara mereka berdua. Hingga sudah satu jam lamanya, asset pun sudah selesai. Sekar pun mengucapkan terima kasih dan setelahnya Sekar keluar dari room tersebut. Sekar pun langsung merapikan laptopnya dan juga buku tulis yang tadinya ia pakai untuk mencatat materi. Sekar kemudian keluar dari kamarnya untuk menghirup aroma alam yang keluar setelah hujan turun itu. Sekar juga langsung terduduk di teras rumahnya itu. Jika sudah begini, biasanya Sekar akan melamunkan sesuatu. Apa pilihan yang ia jalani ini tepat?, ataupun juga akan ada masalah yang menghampirinya kedepannya. Sekar mendapat kiriman pesan dari Arbani. Setelah dilihat, bukan tugas yang ditanyakan oleh Arbani ataupun yang lainnya. Sekar pun melihat pesan tersebut.

Dan seketika, Sekar pun mengerutkan dahinya.

"Sekar, mungkin kalau gw ngomong kayak gini pasti lu akan merasa kaget ataupun marah sama gw". Tapi, boleh kasih gw kesempatan untuk bilang WOULD YOU BE MINE?"

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang