BAB 25

8 4 0
                                    

Sekar masih menatap layar laptopnya itu. Bukannya fokus kepada mata kuliah yang diajarkan oleh dosen namun ia melihat gerak-gerik dari orang yang mengikutinya itu. Selama kuliah berlangsung, banyak sekali tingkah aneh dari temannya itu. Jika ingin tahu nama teman Sekar itu adalah Anthoni Bumi Putra. Sekar memang tidak mengenal Anthoni itu. Sebab, ia berbeda dengan teman MOS nya.

Mungkin ia dari kelompok MOS yang lainnya. Jika dilihat dari gayanya, sepertinya ia termasuk orang yang memperhatikan penampilannya. Setelah itu, Sekar pun mulai fokus kembali ke materi yang disampaikan. Hingga kuliah untuk mata kuliah hari ini selesai, Sekar pun melihat kembali ke layar laptopnya itu. Memang ada yang aneh dengannya. Ucap Sekar dalam hati. Sekar pun tidak mau ambil pusing dengan apa yang ia lihat itu. Arbani saja sudah membuat ia pusing, apalagi ditambah satu orang lagi. Semoga saja dugaannya salah.

Sekar mematikan terlebih dahulu laptopnya itu sebelum melanjutkan kuliah berikutnya. Sekar juga ke kamar mandi terlebih dahulu untuk menyegarkan kembali tubuhnya itu. Setelahnya, Sekar menuju meja makan untuk makan siang Bersama mamanya itu. Disana, sudah ada mama Sekar dan juga Andy yang sudah selesai makan terlebih dahulu. Andy yang melihat Sekar menuju meja makan pun menghampirinya dengan gembira. Sekar pun langsung menggendong terlebih dahulu Andy. Tumben sekali ia mau dengan Sekar?, Ujung-ujungnya pasti berantem juga. Sekar dan Andy langsung duduk di kursi dengan sudah disuguhkan berbagai makanan yang menggugah selera. Andy turun dari gendongan Sekar, Sebab kartun kesukaannya sudah mulai. Kemudian, Sekar bisa makan dengan tenang di meja makan itu. Sekitar 15 menit, Sekar sudah selesai dengan makan siangnya itu.

Sekar pun sudah kembali lagi menuju kamarnya itu. Menyiapkan kembali laptopnya yang masih ada diatas meja belajarnya itu. Kemudian, ia menyalakan laptopnya dengan mengambil buku catatan untuk matkul berikutnya itu. Sekar melihat di aplikasi teams, Belum ada tanda-tanda jika meet now muncul. Sekar pun menunggu dengan melihat catatan sebelumnya, takutnya tiba-tiba quiz kecil. Khusus untuk mata kuliah ini, setiap pertemuan pasti dosen akan mengadakan quiz kecil. Alasannya, apakah mahasiswa di room menyimak dengan baik selama kuliah berlangsung. Banyak dari mahasiswa yang tidur ataupun meninggalkan laptopnya di kamar dan mereka mengerjakan hal lainnya. Maka dari itu, banyak dosen yang akan melakukan quiz kecil ataupun memanggil satu persatu mahasiswa untuk diminta pendapat dari jawaban yang diberikan oleh dosen tersebut.

Sekar melihat kembali layar laptopnya, ternyata sudah muncul meet now . Sekar pun langsung bergabung di room chat tersebut. Masih banyak mahasiswa yang belum bergabung. Sekar sudah mempersiapkan dirinya dengan banyak buku yang berserakan di mejanya. Mama Sekar datang dengan Andy di gendongannya. Sepertinya Andy sudah mengantuk. Terlihat dari matanya yang sudah 5 watt itu. Sesekali ia melihat kearah Sekar yang berada di kursi itu. Sebenarnya ia ingin sekali ikut, tapi ia mengantuk sekali. Setelah itu, mama Sekar pun meninggalkan kamar sekar dan mulai menidurkan Andy. Sekar kembali ke layar laptopnya itu. Dan sudah banyak yang bergabung, dosen yang mengajar juga sudah mulai untuk membuka kamera masing-masing. Sekar Belum membuka kameranya. Ia memang sengaja melakukan itu. Untuk memastikan satu hal sekali lagi. Sudah 5 menit Sekar tidak membuka kameranya itu. Dan juga, target yang Sekar lihat juga tidak membuka kameranya. Akhirnya, Sekar pun membuka kameranya itu. Dan benar saja, ia juga membuka kameranya itu. Tidak lupa ia pasti langsung merapikan kaos polonya itu. Dan juga, ia pasti merapikan rambutnya yang menurutnya sudah rapi. Apa mungkin dia gugup atau bagaimana?, Sekar yang melihat itu menjadi pusing sendiri.

Bu dosen sudah mulai untuk memaparkan materi di depannya. Ia juga melihat kearah Arbani yang tiba-tiba menjadi fokus itu. Pasti ia takut jika ditanya oleh bu dosen ataupun quiz nantinya. Selama kuliah berlangsung, Arbani tidak mengganggunya sama sekali. Ini keberuntungan bagi Sekar. Sekar juga mencatatat pokok-pokok penting dari materi yang disampaikan itu. Setengah jam berlalu, dosen masih saja mengoceh dan sesekali mulai memanggil mahasiswa. Sekar rasanya grogi sekali. Padahal, ini masihlah online bagaimana jika kuliah offline ya? semoga saja ia mendapat dosen yang baik di kuliah offline nanti.

Dan mungkin ini adalah hari tersial untuk Arbani. Ia disuruh menjawab pertanyaan dari bu dosen dengan memberikan contoh dari masing-masing perusahaan. Sekar hanya tertawa saat melihat hal itu. Untung saja ia bisa menutup rasa gelinya itu. Suasana menjadi tegang seketika. Dosen mata kuliah ini memang baik, namun jika tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan olehnya jangan harap bisa beralasan apapun kepada beliau. Bu dosen pun masih diam dengan sesekali mencatat sesuatu di bukunya itu. Arbani pun juga sudah pasrah, memang dia tidak tahu dengan jawabannya. Mau bertanya pun rasanya sulit. Setiap mahasiswa yang diberikan pertanyaan pastinya harus membuka kameranya. Bu dosen yang tidak mendapat respon pun akhirnya membuka suara.

"Bagaimana Arbani?, apa saja contoh dari perusahaan yang menggunakan laporan secara direct method?". Ucap bu dosen yang masih memberi kesempatan menjawab sekali lagi.

Arbani masih diam seribu bahasa. Hingga bu dosen pun akhirnya mengganti mahasiswa lainnya untuk menjawab pertanyaannya itu.

"Oke, kita ganti ke mahasiswa lainnya, Naura Sabila apa jawaban dari pertanyaan tersebut?". Ucap bu dosen kembali.

Seluruh mahasiswa masih mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Bu dosen satu ini memang harus mendapat jawaban dari mahasiswa. Jika tidak mendapat jawaban yang pas, pasti ia akan terus mencari mahasiswa untuk menjawab pertanyaannya itu.

Ternyata untuk jawaban yang satu ini bu dosen sudah mendapat yang pas menurutnya. Seketika seluruh mahasiswa bernafas lega. Mahasiswa yang melihat itu pun akhirnya bisa terlepas dari neraka.

"Sekarang kita lanjutkan dengan quiz hari ini ya, Nanti akan muncul assignment jam 13:00 WIB siang dan harus tidak terlambat untuk mengumpulkannya". Ucap bu dosen kemudian. Kita akhiri perkuliahan hari ini, jika ada yang Belum paham dengan materi hari ini bisa ditanyakan melalui chat teams saya ". "Selamat siang dan stay healthy". Ucap bu dosen lagi.

Seluruh mahasiswa pun mengucapkan terima kasih kepada bu dosen yang sudah mengajar hari ini. Kemudian, mereka pun juga masih menunggu quiz yang diberikan oleh bu dosen tersebut.

Sekitar 5 menit lagi quiz akan muncul. Sekar juga sudah bersiap-siap dengan kalkulator di handphonenya itu. Memang Lebih cepat daripada kalkulator biasanya.

Assignment pun sudah muncul di layar. Sekar pun langsung membuka quiz tersebut dengan gugup sekali. Semoga saja ia bisa menjawab seluruh soal tersebut.

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang