BAB 10

7 4 0
                                    

Sekar masih berusaha untuk mendapatkan hasil video yang bagus. Setelah ada iklan dengan saudara sepupunya itu, Sekar sudah bisa untuk mulai mengambil video. "Sekarang gw bisa bikin videonya sebelum di ganggu sama bocil lagi". Ucap Sekar kemudian. Sekar sudah bersiap dengan kamera handphonenya dan sedang merekam perkenalan dirinya itu. Percobaan pertama, sepertinya kurang bagus pikir Sekar. Ia pun menghapus video tersebut dari penyimpanan. Dan ia pun memulai perekaman kedua. Kali ini mulai bagus pikirnya. Saat Sekar sedang sibuk memilih video yang mana untuk dikirim, mama Sekar pun melihat putrinya yang sedang heboh itu menghampirinya.

Sekar masih belum menyadari kedatangan mamanya itu, dan mama Sekar pun menepuk bahu putrinya. Hingga membuat Sekar terkaget.

"Sekar lagi ngapain sih?, sibuk banget pake bawa kertas segala". Ucap mama Sekar kemudian.

"Mama bikin kaget Sekar aja, ini loh ma aku disuruh bikin video perkenalan anggota kelompok gitu". Ucap Sekar kemudian. Mama Sekar pun akhirnya paham dengan apa yang terjadi. Dan mama Sekar pun menjawab " Sekarang mama aja yang ambil rekamannya". "Supaya bagus nanti hasilnya". Ucap mama Sekar kemudian. Sekar pun langsung mengambil posisi dan menghafal sedikit teks yang sudah ia catat di kertas kecil.

"Udah siap belum?". Ucap mama yang sudah bersiap dengan handphone ditangannya.

Sekar pun sudah bersiap di posisinya, dan menyimpan kertas kecil itu di kantung celananya.

Mama Sekar pun memulai untuk pengambilan video tersebut. Sekar melakukannya dengan baik, di percobaan pertama, mama Sekar menunjukkan hasilnya kepada Sekar. Sekar pun menonton dengan seksama. Ternyata hasilnya tidaklah buruk. Dan Sekar pun berterima kasih kepada mamanya itu.

Akhirnya, ia pun mengirim videonya itu ke grup MOS. sudah ada beberapa yang mengirim video tersebut. Dan nantinya, ada dua orang yang akan mengedit video tersebut.

Hingga malam harinya, Grup masihlah ramai, dan mereka pun berdiskusi mengenai pengeditan video tersebut. Hingga ada yang memulai percakapan. "Jadi, yang bisa ngedit video siapa aja disini?". Ucap Adam kemudian. "Tergantung videonya juga, kalau lumayan ribet nggak bisa". "Kalau simple, mungkin bisa dibikin". Ucap Rani salah satu anggota.

"Oke, kita udah ada satu yang bisa, ada lagi yang bisa edit video?". "Kalau Rani doang, kasian dong dia". Ucap Adam lagi. Beberapa menit, belum ada yang menyahut lagi selain Rani. Sampai Lala pun menyahut jika ia bisa membantu Rani untuk mengedit video.

"Kayaknya nanti banyak yang dipotong nih videonya". Ucap Rani kemudian. Sebab, nantinya video itu akan di kirim di sosial media. Pastinya ada persyaratan dari ukuran video yang bisa dikirim.

"Kita dikasih waktu 3 hari buat kirim videonya, nanti kalau sudah jadi, dikirim aja videonya ke grup". Ucap salah satu anggota lainnya.

Lala dan Rani pun menanggapi, setelah itu mereka disibukkan dengan mengedit video.

Sisanya, menunggu Mereka berdua, dan memikirkan konsep untuk video kedua nantinya. Karena setiap kelompok harus membuat dua video. Video pertama yang berisi perekenalan anggota kelompok. Dan video kedua berisi kegiatan selama MOS berlangsung dan materi apa saja yang disampaikan oleh para narasumber.

"Kita mau pake fake chat gitu atau mau langsung di video in sendiri-sendiri pas MOS gitu. Ucap salah satu anggota MOS memberikan idenya. Bisa juga sih pake fake chat dulu, kalau langsung video gitu pasti lama buat edit lagi". "Belum lagi kita dikasih waktunya nggak banyak". Ucap Adam lagi.

Semua anggota pun menginyakan ucapan Adam tersebut. Mereka pun masih memikirkan konsep lainnya. Hingga mereka pun akhirnya menggunakan fake chat sebagai awalannya.

"Gw aja yang bikin fake chatnya, ucap Stella". Nanti gw bikin grup baru". Ucapnya lagi.

Stella pun memulai dengan membuat grup baru. Setelah semua anggota masuk, mereka memulai untuk membuat fake chat tersebut.

Rani pun sudah mengirim video yang sudah diedit ke grup.

"Ini udah jadi ya videonya , tinggal dikirim aja ke sosmed masing-masing". Ucap Rani kemudian.

"Terima kasih Rani dan Lala ya". Ucap anggota lainnya. Semua anggota pun mulai untuk mengirim video dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak kampus. Setelah terkirim semua, mereka harus mengirim bukti dan menaruh semua fotonya di album yang sudah dibuat oleh kakak pembimbing.

"Yang sudah mengirim videonya di sosmed masing-masing , silahkan untuk melakukan tangkap layar sebagai bukti dan mengirim gambar tersebut di album yang sudah aku buat ya". Ucap kakak pembimbing kemudian.

Semua anggota pun menanggapi, setelah itu mereka mulai untuk mengirim hasil tangkapan layar tersebut.

Sekarang, mereka pun akan membuat video kedua. Acara MOS akan dilakukan keesokan harinya, jadi sebelum mereka memulai MOS, akan ada pengarahan yang dilakukan oleh pihak kampus terlebih dahulu. Dan itu dilakukan pada pagi hari pada pukul 09:00 .

Sekar sudah bersiap untuk melakukan online video. Tiba-tiba Arbani pun chatting kepadanya.

"Sekar, kamu udah masuk ke dalam online videonya?". Ucap Arbani kemudian.

Sekar pun melihat ke layar laptopnya itu, dan ternyata ia sudah di masukkan ke dalam online video tersebut. Ia pun membalas pesan dari Arbani tersebut.

"Aku baru aja di masukin, kamu belum?". Ucap Sekar kemudian.

Sekar melihat anggota yang sudah masuk. Ternyata ada sekitar seribu orang yang ada di dalam online video tersebut. Dengan dua jurusan, yaitu manajemen dan akuntansi.

Setelah semua peserta MOS hadir, mereka pun mendengarkan sambutan dari ketua yayasan, ketua senat,ketua dari masing-masing jurusan. Dan setelah itu, ada juga pengenalan dari ketua BEM yang dilanjutkan dengan penampilan UKM vocal.

Selama acara berlangsung, mereka memulai pembuatan video kedua. Ada yang bertugas untuk memperhatikan seluruh acara. Sebab, harus rinci dari acara awal hingga acara berakhir.

Sekar pun juga memperhatikan acara dengan serius. Hingga tiba-tiba Arbani chatting Sekar.

"Sekar, serius banget sih ngeliatnya?". Ucap Arbani kemudian. Sekar melihat isi chat tersebut.

Ia terkejut, dan setelah itu tertawa kecil". Sekar pun membalas pesan dari Arbani itu.

"Pasti dong, soalnya nanti mau dibuat video". Ucap Sekar di chat tersebut.

Arbani tersenyum di seberang, Sebab Arbani memberikan tanda pin di online video tersebut dengan Sekar yang menjadi latar belakang layarnya.

Jadi ia dapat mengetahui apa yang dilakukan Sekar sekarang. Setiap gerak-gerik ia perhatikan. Seperti Sekar akan menghilang saja rasanya.

Tidak lupa juga ia memfoto Sekar sebagai kenang-kenangannya . Benar-benar sudah ditahap obsesi.

Semoga saja bukan seperti itu cinta Arbani kepada Sekar. Mungkin saja bisa seperti itu karena sudah menunggu tiga tahun lamanya untuk mendapat kesempatan ini. Dan mungkin saja ia tidak akan pernah untuk melewatkan ini untuk kedua kallinya.

okee guyss aku udah update lagi, nggak terasa sudah memasuki 10 chapter. APAKAH Arbani akan menyatakan cintanya ke Sekar?, setelah memendam perasaannya selama 3 tahun?

Dan APAKAH Sekar akan menerima cinta Arbani?

Stay Tune di cerita ini yaaa

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang