BAB 76

2 1 0
                                    

Sekar sudah selesai dengan mengerjakan tugasnya. Setelahnya, Sekar membuka handphonenya sebentar. Ia melihat jika teman-temannya masih berada di kelas. Sekar mulai merapikan buku-buku yang ia pakai untuk mengerjakan tugasnya itu. Ia juga sudah menaruh handphonenya itu diatas meja belajarnya. Lebih baik ia tidur siang saja. Ia sangat penasaran dengan mata kuliah besok. Apakah seru atau malah mengerikan untuk mahasiswa. Sekar pun langsung menuju kasurnya dengan tidak lupa untuk memeluk bonekanya. Barulah ia masuk ke alam mimpi.

Anthoni sudah selesai dengan mata kuliah kedua. Sebentar lagi ia akan menuju mata kuliah terakhir. Ia pun mulai melangkah keluar dari kelasnya tersebut dengan menggendong tasnya. Ia juga langsung melihat kearah handphonenya untuk melihat dimana kelas selanjutnya. Dan ternyata, ia berada di gedung sebelah untuk kelas terakhir. Ia pun akhirnya menuju lift untuk turun dari lantai 3.

Arbani melihat kearah handphonenya itu, ternyata lima belas menit lagi kelas akan berakhir. Ia pun mempercepat tulisannya itu. Karena ia sekarang sedang mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh pak dosen. Pak dosen yang mengajar mata kuliah ini sangat aneh menurutnya. Ia akan menjelaskan materi hanya sebentar, barulah seluruh mahasiswa akan diberikan latihan soal dengan lima soal. Untung saja lima soal dengan tidak ada cabangnya. Mungkin saja jika lebih dari itu banyak mahasiswa yang tidak akan selesai. Arbani pun akhirnya pasrah saja. Pak dosen sudah mengatakan untuk mengumpulkan seluruh kertas jawaban. Pak dosen pun juga mengutus satu mahasiswa untuk mengumpulkan kertas jawaban mahasiswa. mahasiswa itu pun mulai melangkah dari ujung meja sampai meja terakhir. Arbani pun menghentikan mengerjakan latihan tersebut. Sampai mahasiswa yang bertugas untuk mengambil kertas jawaban tersebut berada di meja Arbani. Arbani yang melihat hal itu pun langsung menyerahkan kertas jawabannya itu. Setelah seluruh kertas terkumpul, mahasiswa tersebut menyerahkan kertas tersebut kepada pak dosen. Pak dosen yang duduk di kursinya itu pun menerima seluruh kertas tersebut. Pak dosen juga menghitung kembali jumlah dari kertas jawaban tersebut dengan mahasiswa yang hadir di dalam kelas. Setelah dirasa cocok, pak dosen pun mempersilahkan seluruh mahasiswanya untuk keluar dari kelas. Seluruh mahasiswa pun mulai meninggalkan kelas tersebut. Tidak lupa mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada pak dosen yang sudah mengajar hari ini.

Arbani sudah keluar dari kelasnya. Ia pun langsung melihat handphonenya. Ia sudah selesai untuk dua mata kuliah hari ini. Ia pun langsung menuju parkiran kampus untuk mengambil motornya itu.

Anthoni masih berkutat dengan materi kuliah terakhir. Disampingnya, ada Hendra yang juga satu mata kuliah dengannya. Ia pun memainkan handphonenya untuk menghilangkan rasa kantuk yang mulai menyerangnya. Sesekali Hendra mengajak Anthoni untuk bermain game bersama. Akhirnya, mereka pun bermain game bersama. Dan mereka tidak akan ketahuan karena mereka berada di bangku barisan belakang. Namun, jika bu dosen melihat kearah bangku belakang, mereka akan berhenti bermain game. Karena bu dosen akan secara tiba-tiba memberikan pertanyaan kepada mahasiswa. Dan mahasiswa harus benar-benar memperhatikan seluruh penjelasan dari bu dosen. Jika tidak bisa menjawab pertanyaan dari bu dosen, mereka akan mendapat nilai yang buruk. Seluruh mahasiswa sangat takut dengan bu dosen tersebut. Sampai bu dosen pun menunjuk salah satu mahasiswa yang memang selalu mengobrol itu. Mahasiswa yang ditunjuk pun sangat kaget dan tidak menyangka jika ia yang ditunjuk. Bu dosen mulai memberikan pertanyaan dari materi yang baru saja ia jelaskan itu. Anthoni dan juga Hendra yang mendengar jika bu dosen mulai beraksi pun akhirnya menghentikan bermain gamenya itu. Dan mereka pun mulai melihat kearah papan tulis yang menampilkan layar proyektornya itu. Mereka takut untuk ditanya juga oleh bu dosen. Mereka pun mulai melihat materi yang berada di ebook itu. Semoga saja mahasiswa tersebut bisa menjawab pertanyaan dari bu dosen tersebut. Jika tidak, bu dosen akan melempar pertanyaan tersebut kepada mahasiswa lainnya. Mereka semua menunggu jawaban dari mahasiswa tersebut. Namun, mahasiswa tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan dari bu dosen. Mahasiswa lain yang mendengar hal tersebut pun mulai merasa deg deg an kembali. Mereka mulai memasang telinga untuk mendengar nama siapa lagi yang akan dipanggil oleh bu dosen.

Tiba-tiba, nama mahasiswa di belakang Anthoni yang dipanggil oleh bu dosen. Membuat Anthoni yang mendengar pun merasa jantungnya akan copot saja. Anthoni mulai mendengarkan kembali pertanyaan yang dilontarkan oleh bu dosen. Masih dengan pertanyaan yang sama. Seluruh mahasiswa sudah yakin dengan mahasiswa tersebut pasti tidak bisa menjawab pertanyaan dari bu dosen. Hingga beberapa menit, mahasiswa tersebut masih saja belum memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Sampai, bu dosen pun yang sudah terlanjur kesal akhirnya mulai mengakhiri melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa. Bu dosen mulai menjelaskan kembali materi yang dijelaskan. Anthoni dan juga Hendra pun merasa lega. Mereka ingin melanjutkan kembali permainan game tersebut. Sepertinya bu dosen akan terus menjelaskan materi. Anthoni dan Hendra pun mulai melanjutkan kembali bermain gamenya.

Sekar sudah terbangun dari tidurnya itu. Kemudian, ia pun mulai beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Setelah merasa tidak mengantuk kembali, Sekar melihat kearah handphonenya itu. Banyak notifikasi yang muncul di handphonenya itu. Ia pun membalas pesan teman-temannya yang bertanya tentang tugas. Sekar kemudian melihat buku tugasnya itu. Setelahnya, ia pun mulai menjelaskan kembali jawabannya itu kepada temannya itu. Barulah, setelah ia selesai dengan menjelaskan tugas kepada teman-temannya, ia mendapat kiriman pesan dari Anthoni. Sekar pun melihat kearah handphonenya itu. Namun, ia belum melihat isi pesan dari Anthoni itu. Sekar pun lebih baik untuk menghampiri Andy yang mungkin sekarang ini sedang mandi itu. Karena ia melihat kearah jam di dindingnya itu dan sudah menunjukkan pukul 16:00 WIB. Sekar pun kembali ke dalam kamarnya sejenak untuk mandi sore saja. Karena menurutnya cuaca hari ini sangat panas sekali.

Arbani sudah sampai di rumahnya. Karena jarak antara kampus dengan rumahnya lumayan dekat. Setelah sampai, ia pun langsung memarkirkan motornya itu di terasnya itu. Arbani pun langsung membuka pintu rumahnya itu dan melihat jika Ibunya sedang menonton tv. Arbani pun langsung menghampiri Ibunya itu. Dan ibu Arbani pun mengatakan untuk bersih-bersih terlebih dahulu dan setelahnya makan sore. Arbani pun mengangguk, Barulah ia langsung menuju kamarnya untuk menaruh tas dan juga langsung menuju kamar mandi.

Anthoni dan juga Hendra sudah keluar dari kelas. Mereka merasa sangat lelah sekali karena dari pagi mereka kuliah dan sore hari mereka barulah mereka pulang. Untuk hari ini mereka akan pulang bersama karena jarak rumah mereka sama.

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang