BAB 71

1 1 0
                                    

Anthoni pun langsung menuju lantai dua dari kafe tersebut. Setelah beberapa langkah, ia sudah mendengar suara ribut dari teman-temannya itu. Kemudian, ia pun mempercepat langkahnya dan menampakkan wajah Jordan yang sedang tertawa. Gio yang menyadari kehadiran dari Anthoni pun langsung berdiri menghampiri. Anthoni pun langsung bertos ria dengan Gio. Ditambah dengan Hendra yang juga menghampiri Anthoni. Anthoni pun juga langsung merangkul teman-temannya. Setelahnya, Anthoni pun duduk di salah satu kursi. Ia ingin memesan minuman terlebih dahulu karena perjalanan dari rumahnya menuju tempat berkumpul sangat panas sekali. Setelah ia memesan minuman, Anthoni pun menaruh tas yang berisi laptop itu di meja. Barulah mereka mulai mengobrol kembali. Gio sedang melihat handphonenya itu. Ia juga melihat jika Sekar sedang Membuat status di media sosialnya. Gio pun langsung melihat status tersebut dengan tidak lupa untuk mengecilkan volume suara handphonenya. Karena Sekar akan membuat status tidak jauh dari lagu korea dan juga informasi mengenai pengumuman. Dan untuk sekarang ini, Sekar membuat status tentang pengisian kartu studi yang sudah dibuka beberapa menit yang lalu. Akhirnya, Gio pun mengatakan kepada teman-temannya untuk bersiap-siap membuka laptop ataupun handphone masing-masing. Empat sekawan itu pun langsung mempersiapkan peralatan dan juga mulai mencari posisi masing-masing. Setelah itu, mereka mulai mengakses portal perkuliahan. Sebelum itu, Anthoni melihat kearah handphonenya. Ia melihat status Sekar hari ini. Ia pun akhirnya melihat jadwal yang sudah diambil oleh Sekar. Anthoni yang melihat hal itu pun langsung menangkap layar hasil jadwal Sekar. Ia sangat ingin banyak yang satu kelas dengan Sekar. Untuk semester dua kemarin, Anthoni masih ada yang satu kelas. Untuk semester tiga, ditambah dengan sudah kuliah tatap muka pula Anthoni harus memiliki banyak kelas dengan Sekar. Ia bertekad untuk meminta langsung hasil kartu studi Sekar. Mereka berempat pun mulai memilih kelas. Setidaknya, mereka harus ada yang satu kelas untuk satu mata kuliah. Beruntung jika banyak yang mendapatkan kelas yang sama. Mereka pun sangat heboh sekali. Karena mereka takut tidak mendapatkan kelas. Masih bagus jika mendapat kelas sisa. Sampai hampir tiga puluh menit mereka berkutat dengan laptop masing-masing. Gio sudah selesai dengan kartu studinya. Anthoni juga sudah mengunci kartu studinya meskipun sedikit kecewa. Ada beberapa mata kuliah yang tidak sama dengan Sekar. Yang terpenting, ada beberapa mata kuliah yang sama dengan Sekar. Ia melihat jika Sekar banyak mengambil mata kuliah. Karena ia mendapat IP tinggi Membuat ia mendapatkan bonus satu mata kuliah semester berikutnya. Seperti ia yang juga mendapatkan bonus mata kuliah semester 3 yang ia dapatkan di semester 2. Setelahnya, ia pun menyimpan hasil dari kartu studinya itu. Semoga saja tidak ada yang berubah. Kemudian, mereka pun mulai menikmati minuman dan juga makanan kecil yang mereka pesan sebelumnya.

Sekar sudah selesai dengan kartu studinya. Setelah ia melakukan panggilan dengan Rani, ia pun mematikan laptopnya itu dan menyimpannya. Ia juga tidak lupa untuk mencatat hasil dari jadwalnya. Setelahnya, akan ia tempel di tempat kayu di depan meja belajarnya. Khusus untuk jadwal kuliahnya dan juga foto-foto artis koreanya itu. Ia melihat kearah jam dinding kamarnya. Sudah sore ternyata. Ia pun menuju kasurnya itu dan mulai untuk tidur siang. Mungkin tidak terlalu lama ia akan tertidur. Karena, mamanya akan membangunkannya nanti.

Arbani belum membuka portal perkuliahannya itu. Ia tampak tidak seheboh teman-temannya yang lain untuk memilih kelas. Karena menurutnya, pasti ia akan mendapatkan kelas juga. Namun, ia melihat status dari Sekar yang sudah menentukan jadwalnya. Ia pun akhirnya beranjak dari teras rumahnya dan menuju kamarnya itu. Ia pun langsung heboh mencari dimana laptopnya berada. Sampai ia melihat jika laptopnya berada di dekat meja belajarnya. Ia langsung terburu-buru membuka laptopnya dan juga langsung menyalakan laptopnya dengan tergesa-gesa. Ia pun sempat mengumpat mengapa laptopnya lama sekali untuk menyala. Ia melihat kearah jam dinding kamarnya. Sudah lewat sekali dari jadwal meskipun batas akhir dari pengisian adalah pukul dua belas malam. Namun, sudah dipastikan akan mendapat kelas sisa. Ia sudah berada di portalnya. Setelahnya, ia pun mulai melihat isi dari kelas yang masih tersisa. Masih ada untuk kelas pagi dan juga sore. Ia pun mulai memilih kelas tersebut. Untung saja ia dekat dari kampus, jadi ia tidak perlu bingung dengan jarak rumah ataupun jika ia terlambat bangun tidur. Setidaknya, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai di kampusnya. Setelah ia mengisi seluruh kartu hasil studi, Arbani pun mengambil handphonenya itu. Ia akan mengirim pesan kepada Sekar. Ia juga mengirim hasil dari kartu studinya itu. Semoga saja ada yang sama dengan Sekar. Karena semester tiga ini offline, dan Sekar juga mengatakan kalau ia akan menunjukkan kepandaiannya di kelas. Jika kelas online, Sekar memang sengaja untuk tidak membuka suaranya. Karena ia yakin jika teman-temannya sudah mendapatkan contekan dari kelas lainnya. Dan Sekar pun sangat gembira dengan pengumuman kelas tatap muka. Namun, tidak untuk Arbani. Maka dari itu, ia pun akan bersikap baik kepada Sekar untuk saat ini.

Anthoni dan juga teman-teman yang lain sudah selesai dengan minuman dan makanan mereka. Setelahnya, mereka pun membubarkan diri menuju rumah masing-masing. Meskipun, mereka sedang liburan, mereka sekarang sedang pusing karena nilai mereka yang tidak bagus sama sekali. Ada diantara mereka yang mengulang mata kuliah. Benar-benar bagaimana mereka untuk membuat nilai mereka membaik kembali. Akhirnya, mereka pun langsung menuju kendaraan masing-masing dan pulang.

Sekar pun terbangun dari tidurnya. Seperti dugaannya jika ia tertidur hanya sebentar. Setelahnya, ia pun mulai menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang masih mengantuk. Barulah beberapa menit, ia mulai menuju meja belajarnya untuk melihat handphonenya. Dan sudah ada beberapa pesan yang masuk di handphonenya itu. Termasuk Arbani yang mengiriminya pesan. Ia pun mengirim hasil dari kartu studinya itu kepada Arbani. Setelahnya, ia pun mulai membalas pesan dari Lala . Beberapa menit kemudian, ia mendapatkan pesan dari seseorang. Setelah ia melihat status sosia; media dari teman-temannya. Ia juga melihat status dari sosial media Anthoni dan juga Hendra yang berada di tempat yang sama. Sekar berpikir jika mereka mungkin janjian untuk mengisi kartu studi bareng. Ia juga melihat ada Gio dan juga Jordan disana. Setelah Sekar melihat status dari teman-temannya itu, ia pun mulai melihat pesan dari Anthoni. Ia pun membalas pesan tersebut dengan memberikan kartu studinya. Aneh memang menurut Sekar. Anthoni ingin melihat jadwalnya untuk menyamakan jadwal Sekar dengannya. Apakah ada yang sama juga?.

My Kutu Kupret Arbani (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang