DIA menarik nafas panjang sebelum tangan menekan loceng rumah agam itu . Setelah beberapa minit , pagar itu terbuka dan Seroja melangkah masuk ke dalam rumah tersebut .
Puan Zahara menyilang tangan ke dada memandang Seroja yang sedang mara ke arahnya . Gadis itu mengetap bibir memandang wajah bengis itu .
" Apa kau nak ? "
" Seroja nak jumpa umi . Nak minta maaf pada umi " wanita itu berdecit . Dengan tanpa sepatah dua kata dia terus melayangkan pelempang pada wajah menantunya .
Seroja mengetap bibir menahan sakit sebelum tangan memegang pipi yang panas akibat tamparan kuat itu . Terteleng terus wajahnya tadi .
" Kau dah hancurkan hati aku , Seroja . Apa niat kau dekat dengan anak aku ! Kenapa anak aku ! Kenapa ?! " mata itu berkaca sambil memegang kedua-dua bahu Seroja dan digoyangkan penuh marah tubuh itu .
Air mata Seroja mula menitis . Dia tahu teruk hati Puan Zahara hancur sekarang . Sudah dia agak dia bukan menantu yang terbaik buat wanita itu . Sikitpun dia tak ada dalam senarai ciri-ciri menantu idaman buat umi .
Dia tak kaya . Pendidikan tinggi pun setakat diploma sahaja . Keturunan ? Berstatuskan anak haram . Siapa je nak menantu daripada hasil luar nikah ?
" Umi... maafkan Seroja umi... "
" Aku benci kau Seroja ! Kau dah buat hati aku sakit ! " dia mahu melayangkan lagi penampar namun ada tangan yang sempat menahan tangan wanita itu dari melekat pada pipi Seroja .
" Ya Allah ! Umi ! Janganlah tampar Seroja ! " Qamar yang baru tiba daripada rumahnya hadir . Agak terkejut melihat umi dan Seroja sedang bertekak di hadapan pintu .
Ditarik tubuh Seroja agar menjauhi Puan Zahara . Gadis itu menangis di dalam dakapannya . Dipandang umi yang banjir dengan air mata .
" Umi... kalau Abang Qaid tahu umi tampar isteri dia , tak teragak abang tinggalkan umi . Umi tahukan anak umi tu macam mana barannya ? "
" Abang kamu tu bertindak bodoh kalau dia pilih perempuan ni daripada umi ! " umi mendengus nafas kasar sebelum kaki dibawa masuk ke dalam rumah . Dia mengesat air matanya sebelum hilang dari pandangan anak dan menantunya .
Qamar mengeluh perlahan . Dipandang Seroja yang lemah . Ditarik gadis itu ke dalam pelukannya cuba menenangkan Seroja dari terus menangis .
" Sabar Seroja . Kak Qamar dengan abah masih terima Seroja dalam keluarga ni . Kami percayakan Seroja . Kami percayakan apa yang Abang Qaid cakap "
" T... Terima kasih... " makin galak tangisan Seroja saat gadis itu menututkan tiap kata itu . Qamar tersenyum kecil sebelum dia meleraikan pelukan .
Diajak Seroja masuk ke dalam rumah namun gadis itu enggan . Risau dimarahi Puan Zahara nanti . Wanita itu sudahlah tak sukakan dirinya .
" Umi tak akan berani halau Seroja . Kalau dia buat dia akan hilang anak lelaki dia sekali . Jangan risau Kak Qamar ada . Kita lepak je dalam bilik Kak Qamar " ditarik paksa juga tangan itu agar mengikutinya .
Mereka berdua meloloskan diri masuk ke dalam bilik . Disuruh Seroja agar duduk di katilnya . Tangan Seroja diraih dan diusap kekura tangan itu untuk menenangkan gadis itu yang masih tersedu sedan .
" Calm down Seroja . Umi tu kejap je marah . Kalau dia dah terima hakikat dia akan okay . Percayalah cakap Kak Qamar " gadis itu tersenyum kecil saat Qamar memujuknya ." Abang Qaid mana ? Kerja ? " Seroja mengangguk .
" Dah tu Seroja datang sini naik apa ? "
" Teksi " berubah wajah Qamar dibuatnya sebelum permukaan tangan itu dipukul lembut . Seroja mengetap bibir melihat wajah yang seakan mahu marah itu .
YOU ARE READING
QAID BUAT SEROJA
Romance04 | QAID BUAT SEROJA [ spin off hemlock ] MEGAT QAID | SEROJA AIRIS " Kalau Allah dah kata dialah orangnya , maka dialah aku terima " Hilang jejaknya sejak dua tahun lalu bila dia mencekup seorang gadis muda yang mencuri di satu kedai serbaneka...