48

5.7K 983 120
                                    


Seminggu berlalu tanpa kejadian berarti. Jaemin mulai tak ambil pusing dengan rumor yang beredar dan beraktivitas seperti biasa. Mengikuti jadwal yang biasa dan bertingkah seolah tak terjadi apapun. Meski ia juga sedang dalam mode saling tak bicara dengan Jisung. Pembelajarannya dengan Wendy juga tak banyak perubahan, kendati Wendy nampak jauh lebih dingin daripada biasanya. Dan Duke, masih sering menghindari tatapan Jaemin, walaupun ia berusaha terlihat tak terganggu dengan hal kemarin.

Kali ini Eugene kembali menyuruhnya untuk pergi keluar bersama Yeonjun, dan juga Jisung. Ia beralasan bahwa Jisung juga mulai memerlukan pengenalan wilayah Dukedom. Tak ada yang salah. Hanya waktunya yang terasa kurang tepat karena atmosfer dingin antara Jaemin dan Jisung. Bahkan Jisung bersikap apatis dengan meminta kereta kuda lain untuknya sendiri, tak mau bergabung dengan Jaemin dan Yeonjun. Duke menyetujui permintaan Jisung. Jadi Jisung berangkat dengan didampingi pengawal yang diberikan oleh Duke.

Karena Jongho belum juga kembali, Jaemin masih didampingi oleh pengawal yang baru. Pengawal itu mengikuti mereka dari samping menggunakan kuda. Jaemin cukup penasaran dengan bagaimana cara kesatria bayangan milik Jeno yang lain mengikutinya dalam perjalan jarak jauh. Sepertinya mereka memiliki kemampuan khusus tersendiri. Di kereta, Yeonjun masih tetap berusaha akrab dengannya, hingga Jaemin lelah sendiri untuk selalu menghindar.

"Aku dengar kak Yeonjun akan dijodohkan dengan Beomgyu. Aku sempat melihat lukisannya di kediaman Alastar. Dia sangat cantik, kalian cocok bersama," gumam Jaemin.

Yeonjun nampak terkejut karena Jaemin membahas perihal perjodohan. "Oh, itu hanya rencana. Belum ada keputusan apapun."

"Oh, atau kak Yeonjun punya pilihan sendiri? Kulihat-lihat kak Yeonjun juga akrab dengan Soobin," kata Jaemin, tersenyum jahil. Melihat Yeonjun kelabakan sendiri cukup menghibur juga.

"Kami hanya teman. Karena aku selalu meminta laporan darinya setiap kali aku kesana," elak Yeonjun.

Jaemin jadi agak bersimpati pada Soobin. Terlihat jelas bahwa Yeonjun memang hanya bermain-main saja.

"Lalu bagaimana kau dengan Pangeran? Bukankah kudengar dia dulu sempat berhubungan dengan anak Marquis?" tanya Yeonjun.

Jaemin tersenyum simpul. "Terkadang kita tidak bisa mempercayai rumor."

"Benarkah? Apa Pangeran yang mengatakan padamu bahwa itu hanya rumor?" tanya Yeonjun lagi dengan nada sangsi, seolah ingin membuat Jaemin goyah.

"Oh, tidak. Aku mengkonfirmasinya langsung pada Haechan," balas Jaemin, menutup langkah Yeonjun.

"Ah, begitu," cicit Yeonjun dengan raut tak enak.

Setelah itu mereka hanya diam sambil menatap keluar jendela. Sesampainya di tempat tujuan, Jaemin mengangkat sebelah alisnya melihat kastil tua yang berada di dekat hutan. Tempat yang mereka kunjungi kali ini adalah wilayah yang baru akan mulai dikembangkan. Lagi-lagi membutuhkan waktu perjalanan yang lama untuk sampai kemari. Jika saja Dukedom sudah memiliki portal sihir jarak dekat, mungkin akan lebih menyenangkan. Tapi sayangnya portal sihir biasanya hanya digunakan untuk jarak-jarak tertentu. Penyihir yang sangat kuat itu cukup langka.

"Karena penduduknya sedikit, jadi administrasi di wilayah ini masih sangat sederhana," kata Yeonjun, mengajak Jaemin masuk ke dalam karena hari sudah mulai gelap.

Yang menyambut mereka hanya seorang Baron tua dan beberapa pekerja di kastil. Sang Baron adalah satu-satunya bangsawan disini, jadi administrasi pemerintahan diserahkan padanya. Kastil tua ini tak terawat dengan baik. Terlihat hanya dibersihkan sekadarnya saja. Di bagian belakang dan samping kastil, terdapat pepohonan lebat dan tanaman liar. Lalu ada juga gudang kecil yang sedikit menjorok ke arah belakang. Kadang terdengar suara burung dari arah hutan. Mereka langsung dijamu dengan masakan sederhana yang bahan-bahannya diambil dari hutan. Lalu Jaemin dipersilahkan untuk beristirahat duluan. Ia disediakan sebuah kamar kecil di lantai atas.

{JGN DIBACA LAGI, UDAH AKAN DI-UNPUB} Perjanjian Dengan Pangeran (nomin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang