TEEENG!! TEEENG!!
Bel istirahat berdentang. semua murid segera menyebar entah itu ke kantin bersama teman atau tetap di kelas dan makan bekal di kursi masing-masing. Berjalan di antara keramaian ini, Kogeinu yang sudah bertekad berjalan menuju kelas Yoru untuk mewujudkan balas dendamnya.
Sekelebat masa lalu terbayang. Saat ia dan Giga masihlah hanya sepasang kekasih biasa. Lalu tiba-tiba kekasihnya itu menangis tersedu karena telah di tindas temannya sendiri dan memfitnahnya dekat dengan Soraru, si guru paling tampan di sekolah. Lalu tidak selesai disana Giga yang sudah di tekan begitu parah akhirnya tak kuat dan terdorong untuk bunuh diri.
Semua kesaksian dan pengakuan mereka itu bohong! Semuanya berbohong padanya!
Ia tahu Giga mengagumi Soraru, tapi hanya sebatas itu! ialah yang paling mengenal Giga di banding siapapun. Bahkan si anak Jurnalis, Hina Shirazu, yang bukan anggota fansclub berkata bahwa Giga memang yang suka membual tentang dekat bagai kekasih dengan Soraru. Mana mungkin ia percaya!? Kekasihnya itu bukan seorang pembual!
Sepasang maniknya berhasil menemukan Yoru, salah satu orang yang telah menyebabkan Giga mati. Memusatkan fokusnya, semilir aura hitam muncul di atas tangan Kogeinu dan mulai membentuk bulatan utuh. Setelah memadat, sebagian energi jahat itu perlahan terbang menuju Yoru yang saat ini duduk di kursinya dengan kepala tertunduk dan wajah sedih. Senyum pemuda itu semakin lebar kala energi hitam hanya tinggal dua meter lagi sebelum masuk ke dalam tubuh Yoru, yang akan membuat gadis itu kerasukan dan akhirnya bunuh diri seperti yang sudah di alami temannya yang lain.
Tepat energi hitam itu akan menyentuh bahu Yoru, sebuah tangan menangkap energi hitam itu dengan tangan kosong. Untuk kemudian bola energi hitam di remas dan hancur seketika. melihat ini Kogeinu terhenyak di tempat.
Seharusnya bola energinya tidak hancur. Tidak ... harusnya tak ada siapapun yang bisa melihat bola energi itu!
“Lihat sekelilingmu, ketua OSIS.”
“!!!”
Kogeinu yang masih terkejut kembali di buat terbelalak. Tanpa ia sadari, sekitarnya yang semula ramai oleh riuh rendah tawa para siswa telah berubah senyap. Tak hanya itu, suasana sekitarnya pun menjadi kelabu dan semua orang membeku di tempat seolah waktu mereka telah berhenti.
“Apa-apaan ini!? Bagaimana mungkin hal ini terjadi?! Memangnya ini masuk akal untuk terjadi!?” Pekik Kogeinu.
“Aku juga tidak ingin percaya. Saat hal ini terjadi aku yang tertegun di kursiku sudah tak melihat kekasihku di tempatnya.” pemuda itu berpindah tempat, berdiri memunggungi Yoru. “Tapi yang tak bisa kupercaya adalah ... Semua ini adalah perbuatanmu, ketua OSIS? Kaulah yang membunuh para siswi itu?”
“Tch—!!” Kogeinu mundur selangkah, kemudian hantu hitam Giga muncul dan meraung menembakkan serangan ledakan.
BOOOMM!!
“Kkh—“ Pemuda itu berhasil bertahan dan melindungi dirinya, namun ia kehilangan jejak Kogeinu yang berhasil kabur. “Sial!”
Berlari menyusuri koridor, Kogeinu semakin kebingungan dan ketakutan. Bagaimana mungkin semua orang tiba-tiba membeku seperti ini? bagaimana mungkin waktu bisa berhenti? Tidak memerhatikan langkahnya, Kogeinu tersandung dan berhasil tetap berdiri. Namun begitu menegakkan tubuhnya, seluruh koridor sudah kosong melompong. Para murid yang sebelumnya membeku dan memenuhi lorong menghilang begitu saja.
“Ap—apa ini ...?” Kogeinu sekarang menggigil ketakutan. “Apa-apaan semua ini!?”
“Sihir pemisah dimensi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
After the End || SoraMafu [ END ]
Fantasy❇️ Utaite Fanfiction❇️ Kerajaan telah hancur, perang telah usai. setelah tidak ada lagi yang tersisa, kemana dia harus pergi? Mafumafu, satu-satunya penyihir tingkat 10 di belahan dunia lain diberi kesempatan oleh takdir untuk hidup di dunia yang te...