Shamanism (4)

292 38 19
                                    

"Eh? Ketua OSIS?"

"Mhm. Apa kau tau sesuatu tentang dia?"

Eve berpikir sejenak. "Entahlah. Aku tidak terlalu mengenalnya. Ada apa memang?"

Di sisi kanan Mafu, Luz sibuk meniup takoyaki dan memakannya. Mafu yang duduk diantara keduanya terdiam beberapa saat. Berhubung sekarang hari libur, Mafu berkata pada Soraru bahwa ia ingin jalan-jalan dengan Eve dan Luz. Maka disinilah ketiganya sekarang, di salah satu taman dekat perumahan.

"Kalian tahu kan soal kejadian bunuh diri akhir-akhir ini?"

Raut santai Eve seketika berubah serius. "Aah, itu. Mereka bilang kedua siswi itu memang bunuh diri sih. Apa kau terganggu dengan itu?"

Menghela napas berat, Mafu menyesap minumannya. "Bukan terganggu lagi. Asal kalian tahu. Para roh gentayang di sekolah terus menggangguku dan memintaku menolong mereka."

"Eh?!" Luz terbelalak. "Kapan itu terjadi?!"

"Dari kemarin! Dimanapun malah! Sejak kejadian pertama aku memberi kesaksian, para hantu itu terus mengerubungiku!"

"Apa jangan-jangan saat kau menangkap tubuh siswi kemarin itu karena tau dari mereka?"

Mafu mengangguk. Mendengar penjelasan ini, Eve mengernyit dalam. "Jika itu benar, berarti ada sesuatu yang terjadi kan?"

"Kemarin aku di panggil ketua OSIS, dan kalian tahu? Aku melihat sosok hitam yang kulihat tempo hari ada di dekatnya. Setelah aku pergi dari sana, siswi yang kuselamatkan terjun lagi dari jendela."

"APA?!" Eve dan Luz kompak memekik.

"Apa maksudnya itu?!" Tanya Eve.

"Aku yakin saat memeriksa siswi kemarin, dia murni kerasukan," Ujar Luz. "Namun yang aku tidak mengerti, kesadaran siswi itu nampaknya tidak kembali lagi."

Mafu mengernyit. "Tidak kembali?"

Luz mengangguk. Menelan takoyakinya, ia kembali bicara. "Kemarin, aku memeriksanya sekaligus menarik kembali kesadarannya. Tapi saat itu, aku tidak menemukannya karena kupikir ia dalam keadaan pingsan."

"Astaga ...." Mafu mengacak rambutnya kesal. "Padahal aku ingin hidup santai di sisa umurku!"

Eve mendengus menimpali. "Lagakmu kayak bakal mati cepat saja."

"Memang iya!"

Mendengar jawaban ini, Eve dan Luz refleks tertegun menatap Mafu yang tertunduk frustasi. "manaku sudah berkurang 20%, yang artinya simbolku hanya tersisa 8. Aku hanya bisa hidup sampai 300 tahun, tau!"

" ... "  – Eve.

" ... " – Luz.


Eve bangkit dari duduknya. "Mafu-kun. Mau kujitak?"

"Huh?"


BUUGH!!


Jitakan kuat langsung mendarat telak di kepala Mafu. Selagi dua Eve dan Mafu adu mulut sekarang, Luz memilih untuk menjauh dan menikmati takoyakinya. Menyerahkan segala urusan dan penjelasan pada Eve. Walau sebenarnya wajar jika Mafu masih sedikit belum memahami prinsip dunia mereka saat ini, tapi itu adalah balasan karena sudah membuat orang lain panik.

"ASAL KAU TAU YA, BOCAH TENGIK!! MANUSIA DISINI MASIH HIDUP SAMPAI 100 TAHUN UDAH MASUK WORLD RECORD!!"

"YA MANA KUTAHU!! KAU PIKIR BERAPA LAMA AKU HIDUP DI DUNIA INI, COBA!?"

After the End  ||  SoraMafu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang