A New Knowledge

303 52 9
                                    

“Oh, Soraru-sensei!”

Soraru dan Mafumafu menoleh kearah sumber suara dan menemukan dua pemuda berseragam sama menghampiri mereka. Yang menyapa, pemuda bersurai kuning cerah tersenyum riang sedangkan temannya yang bersurai keunguan tersenyum kecil.

“Kalian ngapain disini?” Tanya Soraru.

“Ngusir banget!” Celetuk si surai kuning. “Aku dan Shima kemari buat mencari Urata. Sensei lihat?”

Soraru menggeleng. “Tidak. Paling anak itu sama si Sakata kan?”

“Benar juga. Senra, mungkin Urata ada di lantai lain?”

Yang dipanggi Senra terdiam. “Masa sih? Kita naik lagi, gitu?”

Mafumafu yang hanya diam hendak meletakkan bukunya sebelum tiba-tiba sebuah tangan mencengkramnya. Manik merah rubynya kembali bertatapan dengan manik biru Soraru. Senra dan Shima yang melihat ini terheran.

“Sensei, siapa itu?”

Soraru dengan cepat menjawab. “Kenalan”

“Huh?!” Mafumafu melongo.

“Ooh, yasudah, makasih ya sensei! Yuk, Shima!”

Senra dan Shima pergi dari sana meninggalkan Mafumafu dan Soraru di rak buku sejarah. Dan sekali lagi, keduanya terjebak dalam keheningan yang mencekam.


Mafumafu tidak mengerti bagaimana situasi ini bisa terjadi.


Pasalnya, ia hanya berniat untuk belajar dan mencari berbagai buku yang bisa membantunya. Untuk saat ini, ia paham bahwa dirinya sekarang berada di sebuah negara yang bernama Jepang dengan Ibukotanya Tokyo dan saat ini ia berada tepat di Tokyo.

Tapi, bagaimana bisa ia bertemu dengan Soraru dan sekarang ia sangat berbeda dengan anak yang ia temui hari itu?

Berapa lama dia tertidur sebenarnya?

Mafumafu langsung berpikir cepat.

“Ano ... Naafkan aku, tapi ... Aku ada sedikit masalah ...,” Mafumafu melirik Soraru yang masih menyipit curiga dengannya. “... Dengan pengetahuan”

“Pengetahuan?”

Aduh, aku pasti akan di anggap orang aneh, Batin Mafumafu yakin. Ia menatap Soraru, yang pasti saat ini tidak akan mengenalinya.

Sedangkan Soraru masih menyipit. “Apa itu juga termasuk sekolah?”

“Uh ... Itu-”

“Apa jangan-jangan kamu tak mengerti apa itu ‘sekolah’?”

Mafumafu menunduk. “Maaf.”

Soraru makin bingung. Padahal penampilan anak ini sama seperti orang-orang pada umumnya, tapi apa-apaan kondisinya ini?. Ia lanjut bertanya. “Apa yang kamu ketahui sekarang?”

Mafumafu menatap. Apa aku bisa percaya padanya? Ah, tidak, Soraru-san memang selalu seperti ini, dari dulu.

Mafumafu menjelaskan beberapa hal yang telah ia baca dari buku. Seperti beberapa sejarah dunia, luar angkasa, dan sejarah-sejarah lain seperti asal-usul Jepang dan per era zamannya. Soraru mengernyit dalam untuk kemudian berkata.

“Kamu ... lumayan pintar untuk ukuran orang idiot?”

Mafumafu tersentak. Ia jelas tidak bisa bilang kalau dirinya berasal dari dunia lain!

After the End  ||  SoraMafu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang