23

5.4K 1.1K 222
                                    

Untuk epsiode kali ini, silahkan ubah ke mode gelap yh.





























Ini aneh.

Saat ini sedang turun hujan. Kebetulan (Name) hanya seorang diri di apartemennya. Bagus sih, tidak ada tamu atau perusuh, tapi ini sedikit menyeramkan.

Apalagi... XiJhanChok menatapnya terus menerus, dan tatapannya adalah tatapan yang seharusnya tidak dimiliki hewan. Itu, seperti bukan kucingnya!

Mau nangis rasanya, ini nyeremin banget!

"XiJhanChok, kau ngga apa-apa kan?"

Kucingnya mendesis. Menatap penuh ancaman kepada (Name). Kenapa? Kenapa kucingnya tiba-tiba begini?

"Xi— ACK!"

Mendadak XiJhanChok menerkam wajahnya. Cakarnya menggores kulit dekat area mata (Name). Ia pun berteriak kesakitan karena ulahnya.

Itu sakit. Jika saja kena mata... pasti akan langsung buta permanen.

"Kau kenapa sih?" suara gadis itu tampak bergetar ketakutan. Lucu juga, saat ini dirinya merasa terancam dengan keberadaan peliharaannya sendiri.

Tapi... itu bukan kucingnya.

"Jangan menyamar jadi kucingku, sialan!"

"Brengsek, kau pikir aku takut?" gadis itu mencoba menekan pendarahannya. Tanpa sadar air mata mengalir keluar dan mengenai lukanya yang terus mengeluarkan darah, "Bangsat, tentu saja aku takut!"

"Ini sakit sekali..."

Cairan liquid bening itu bercampur dengan darah. Perih, ngilu, tapi itu semua tertutupi oleh rasa takutnya!

"Kau menyuruhku menampakkan diri tapi kau bergetar ketakutan begitu?"

"Ah anjing! Bikin kaget aja!"

"Padahal sudah lama begini. tapi kamu masih saja takut dengan kami?"

"Apasih?! Minimal tunjukkin muka lah!"

"Kau mati karena kesalahan. Dia mengirimmu kesini karena dia pikir bisa memgubahmu. Tapi kamu lemah banget."

"Kalau ada lagu keren juga aku bakal kena buff fisik kok!"

"Ini bukan waktunya bercanda, (Name). Masalahnya bukan pada lagu, tapi memang dia yang berbaik hati membuatmu jadi lebih kuat saat kau terpojok. Karena dia tahu, kau itu lemah."

(Name) terdiam membisu. Jadi, ini bukan karena dia punya suatu bakat terselubung atau semacamnya? Bukan juga karena dulunya dia suka menghajar bantal gulingnya asal, dia jadi punya sedikit kekuatan saat memukul wajah lawan?

Ini semua... hanya bagian dari skenario tambahan?

"Kau pikir kau itu kuat hanya karena pengalaman bodohmu? Kau itu pecundang tahu."

Ancrit, (Name) baru kali ini rill kena mental gara-gara di roasting. Kata katanya emang nyelekit banget, udah gitu berdasarkan fakta pula. (Name) kan jadi gak bisa mengelak.

"Kau terlalu banyak tertawa."


"Terlalu banyak bercanda juga."



"Padahal hidup itu bukan sekadar permainan. Jika kamu mati, tidak akan ada kesempatan lagi."


"Kau justru merubah dirimu menjadi lebih buruk, bahkan bermain judi."



- 'LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang