41

4.8K 1K 283
                                    

ok dabel up.

🍄🪸🍄

"Ampun... Ampuni aku! Baiklah, aku akan memberitahu kalian cara naik ke lantai atas!"

Selang air dijauhkan dari mulutnya yang sudah penuh dengan air mentah. Gimyung memaksa lelaki di depannya ini untuk buka mulut.

Sebenernya agak sus (Name) masuk ke dalem toilet cowok, mana sendirian pula. Nih anak futanari apa gimana—

"Tinggal naik elevator kan untuk ke penthouse?"

"Kau pikir elevator di hotel seperti elevator apartemen?! Elevator hotel hanya bisa bergerak kalau ada kartu hotel! Kalian yang tak punya kartu tak akan bisa menggunakan elevator!" pria tua itu mentertawai kami.

"Dasar, orang-orang miskin. Kalian harus pernah datang ke hotel untuk tahu tentang ini," ejeknya.

Mau tak mau mereka harus menghadapi para eksekutif untuk mendapati pin Ilhae.

(Name) punya, sih. Hanya saja pin yang dia dapatkan dari hasil palak waktu masih di One Mcn itu hanya sebatas pin polos.

Pin polos tidak memiliki akses untuk menaiki elevator. Bangsat! Bikin kesal saja, jadi sia-sia dong dia malak? Nyiksa orang pake garpu?

Hmz, mari berpikir opsi lain.

Aha!

Kenapa sampai bingung begini. Pengecualian untuk (Name), dia kan punya orang dalam.

Akhirnya, nomor telpon orang ini yang sudah lama dia simpan berguna juga. Yoojin!

(Name) merogoh saku jasnya, mencari di mana handphone miliknya berada. Tapi, nihil...

'Apa? Kenapa tidak ada? Aku lupa membawanya?'

Kalau dipikir-pikir, dia merasakan sesuatu yang jatuh dari sakunya saat hendak menendang Gimyung tadi. Rupanya itu!

"Hei, Gilang. Aku harus ambil hp-ku di luar, tadi jatuh. Kalau ditinggal sendiri, kau nggak takut kan?"

"Mana mungkin!"

(Name) mengendikkan bahunya acuh. Gadis itu berjalan berlawanan arah dari Gimyung.

Sayangnya, begitu sampai di luar, ia malah menyaksikan Vasko, Zin, dan Janghyun yang ditahan oleh keberadaan Yohan.

"HAPEKU ANJING!!" teriak (Name) saat melihat handphone miliknya hampir terlindas mobil di jalan raya.

Oh ya, Yohan baru melihat (Name) lagi setelah kejadian waktu itu. Dia tidak tahu gadis ini sudah bebas dari penjara anak.

(Name) belari ke tengah jalan dan mengambil handphonenya. Huahh! Hampir saja rusak.

Gadis itu hendak masuk ke dalam hotel kembali tapi dihadang oleh tangan Yohan, "(Name) punya akses masuk?"

"...Atau datang sebagai penyusup?"

"Heh, orang sepertiku? Penyusup?" gadis itu tertawa remeh, sebelum ekspresinya berubah menjadi datar, "Ya jelas lah!"

Dan terjadilah adegan kekerasan.

Yohan solo anjing, mana hampir menang lagi. Btw (Name) kayak anak autis bgsad, kumis palsunya masih dia pake.

Zin dan Vasko memutuskan untuk menahan Yohan. Sedangkan disaat saat seperti ini, Jonggun menghubungi gadis itu.

"Apaan anjing," ketus (Name).

"Ketus banget. Aku disuruh peliharaanmu untuk menghubungimu, nih."

"Peliharaan? Siapa? Jihoon?"

- 'LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang