Jd apakah klian masih menaruh kepercayaan pada kata2 nem setelah chapter sebelumnya😁😅...?
🍄🪸🍄
(Name) terbangun dari tidurnya dengan pakaian Dg yang masih melekat pada tubuhnya. Bahkan wig serta kumis buatannya juga belum dilepas. Gadis itu melihat ke arah jam.
"ANJ! TELAT!"
Cepat-cepat ia bangun sampai tak sengaja terpeleset begitu di dalam kamar mandi, namun dia abaikkan.
Seusai bersiap dalam waktu yang cukup pendek. (Name) keluar dari kamarnya dan melihat Dg yang tengah memakai sepatu guna berangkat kerja.
"Oh Jihoon! Numpang dong! Plis, aku dah telat nih."
Perkataannya sama sekali tidak dibalas, justru lelaki itu tampak mengalihkan pandangannya ke arah lain membuat (Name) heran. (Name) mencoba memanggil namanya lagi, tapi dalam sekejap, Dg sudah bersiap untuk keluar apartemen seakan menghindarinya.
'Perasaan nih cowok ngambekkan mulu, aku salah apa ajg,' batin (Name).
Tak sengaja mata (Name) menangkap bekas kemerahan di leher sang lelaki membuatnya terdiam. Itu... hickey. Pantas saja lelaki itu menggunakan baju dengan model turtleneck.
'Wah, Jihoon semalem main ke klub ya sama cewek? Sampe ada bekasnya begitu, ck ck ck, tidak pantas untuk dicontoh,' batin (Name) seraya menggelengkan kepalanya.
Daripada mengejar Dg yang sepertinya mengacuhkannya. Mending (Name) berangkat sendiri. Sialnya lagi, begitu sampai diluar, ia baru sadar lupa bawa uang jajannya.
"Bangsad! Dosa apasih aku sampe kena sial begini," ucapnya. Mau tidak mau (Name) memilih untuk berlari dari apartemennya sampai sekolah meski jarak terbilang cukup jauh.
🍄🪸🍄
Brak! Dobrakkan pintu kelas yang dibukan secara tidak ramah pun mengundang seluruh atensi. (Name) menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat.
"(Name)-chan kenapa keliatan capek begitu?" tanya salah satu temannya.
"Hahaha! Bro (Name) telat ya! Gak apa apa, ini kelas juga jamkos lagi kok."
Dalam diam gadis itu menghela napas lega. Untung dia join ke kelas pengangguran, coba kalo kelas yang isinya anak-anak ambis semua...
(Name) menaruh tas-nya di tempat duduk. Rinn datang menghampirinya, "Kantin yuk! Bentar lagi jam istirahat kok. (Name) sekalinya telat nggak wajar ya."
Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin. Tsuna gak diajak, katanya Rinn lagi marahan sama dia. Pasangan muda memang selalu problematik.
Kringg!
Pas sekali, begitu sampai di depan pintu kantin, bel langsung berbunyi. Rinn menyeret (Name) untuk duduk di salah satu bangku yang kosong.
"Aku mau pesan makanan dulu. (Name) mau pesan apa?"
"Oh? Aku gak bawa uang."
Entah datang darimana, tiba-tiba Hyungseok muncul di belakangnya dengan senyum secerah matahari, candu seperti biji XiJhanChok, dan tampan layaknya Bapak Taehoon pas masih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
- 'LOOKISM
FanfictionTerpaksa merenggut nyawa diusia muda hanya karena kelakuan setan konyol. Hanya saja, kenapa tiba-tiba terbangun di tengah jalan? Situasi asing yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hidup-mati manusia, kini dialami olehnya! Tetapi, ini b...