Desigram.
Kenapa tiba-tiba jadi Desigram? Itulah panggilan baru untuk Kang Dagyeom dari (Name) tercintanya. Perihal mabok fisika, (Name) baru sadar bahwa singkatan dari Desigram yakni dg adalah sebutan yang sama untuk lelaki jelek di depannya ini.
Kalau di pikir-pikir, Desigram saja kurang bagus kan? Maka dari itu (Name) menambahkan nama belakangnya.
Desigram Surmanto.
Lalu bagaimana tanggapan seorang DG mendengar nama medianya dilencengkan oleh (Name)?
"Jelek. Nama terburuk yang pernah aku dengar seumur hidupku."
"Sejak kapan aku meminta pendapatmu? Biji babi."
"Mulutmu memang tidak pernah diajarkan tata krama ya. Bagaimana bisa kau mengatakan hal kasar semudah itu? Haruskah aku mendidikmu?"
(Name) mengacungkan jari tengahnya, "Tidak butuh. Tidak berminat juga."
"Oh. Jadi kau memang berminatnya hanya pada Park Hyungseok?" Dg mengalihkan pandangannya dari gadis itu, "Padahal aku seratus kali lebih baik," gumamnya.
"Salah. Sepertinya kau salah paham."
"Apanya? Jelas-jelas kau bilang kalau ibu Park Hyungseok itu mertuamu. Kalau suka sama Hyungseok, lamar saja sana. Aku tidak peduli."
"Kau salah paham. Hyungseok hanya 40%, selebihnya Reza Arap."
Dg tambah mengerutkan wajahnya. Lelaki itu terfokus pada televisi, mengabaikkan (Name) yang juga acuh padanya dan sibuk oleh layar handphone.
Hah. Berantem lagi.
Ting!
Bunyi notifikasi dari handphone (Name) membuat atensi Dg sedikit teralihkan. Terlebih suara notif yang masuk bukan sekali dua kali.
Ting!
Ting!Melihat wajah (Name) yang senyam-senyum sendiri membuat Dg merasa jengkel. Hei, tidak bisakah gadis itu meninggikan kepekaan sesekali? Atau setidaknya memperhatikan dan membujuknya yang sedang marah.
"Hahaha!" Tawa (Name) mengundang rasa penasaran Dg yang sedaritadi tertahan oleh rasa gengsi-nya.
'Haruskah aku membuatnya cemburu?' Batin Dg yang saat ini benar-benar kesal, 'Biar gadis ini tahu rasa!'
"(Name)."
"Huh?"
"Bukankah trainee baru ini sangat cantik? Dia tipe-ku," ucap Dg memamerkan foto seorang wanita cantik dengan tubuh idealnya di media sosial.
"Aku ingin nomor handphonenya," Lanjut Dg diikuti seringai kecil tatkala melihat wajah (Name) yang sedikit merengut.
"Cih," (Name) mengalihkan atensinya pada layar handphone miliknya, "Dandanan menor begitu. Mending dia, deh!" Balasnya sembari memperlihatkan wajah Choi Bomi.
"Heheh... cantiknya," gumam (Name) entah kenapa mencurigakan.
Dg menukikan alisnya tajam. Kenapa (Name) tidak ada cemburu cemburunya? Ah, dia kesal sekali!
"Aku suka dia, (Name)."
"Keren. Aku kira kamu gay."
'Menyebalkan!' Batin Dg.
Lelaki itu bangkit dari duduk dan berjalan menuju kamarnya dengan kaki yang sedikit dihentakkan.
"Lah, neng? Kok pergi atuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
- 'LOOKISM
FanfictionTerpaksa merenggut nyawa diusia muda hanya karena kelakuan setan konyol. Hanya saja, kenapa tiba-tiba terbangun di tengah jalan? Situasi asing yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hidup-mati manusia, kini dialami olehnya! Tetapi, ini b...