(Name) memakai pin hasil curiannya itu. Ia memasuki kawasan gedung One Mcn dan disambut oleh para pekerja resepsionis.
"Selamat datang."
"Halo! Aku ingin bertemu Tuan Seo Seongeun!"
Seo Seongeun, (Name) masih mengingat bentuk wajahnya samar. Beruntung cedera dikepalanya tidak begitu serius yang mungkin bisa mengakibatkan hilang ingatan permanent.
"Ah, apa anda sudah membuat janji?"
Tidak ada jawaban dari (Name).
"Maaf... untuk bertemu beliau, anda harus terlebih dahulu membuat janji."
'Para pekerja di sini tidak tahu tentang pin ilhae. Jadi aku juga tidak bisa menggunakannya sebagai jaminan, menyebalkan,' batin (Name).
"Kalau tidak bersifat privasi. Kepentingan Nona di sini apa?" tanyanya berusaha sesopan mugkin.
(Name) menggaruk tengkuknya, "Err.. aku ingin menjadi salah satu penyiar Kwitch."
"Oh! Anda bermaksud untuk bekerja siaran? Begini saja... apa anda memiliki CV anda?"
Beruntung kali ini otaknya bekerja. Gadis itu mengambil sesuatu yang disimpan rapih dari saku bajunya.
"Karena buru-buru, aku menyimpannya diflashdisk dan tidak sempat mencetaknya."
"Ah, kalau begitu jika Nona menunggu sebentar tidak apa 'kan? Saya akan mencetak CV milik anda."
Seharusnya tidak ada pelayanan khusus seperti ini. Yang namanya bekerja harus mempersiapkannya sendiri, tapi, berbeda dengan One Mcn.
Seongeun membuat anak dibawah umur merasa mengalami pelayanan khusus agar bisa tambah meyakinkan mereka untuk bekerja menjadi penyiar Kwitch.
Sialan, tapi tidak apa. Dengan ini (Name) juga merasa semuanya tampak lebih mudah.
10 menit berlalu. Pekerja tadi kembali dengan satu lembar CV ditangannya.
"Nona... (Name) 'kan?" tanyanya sembari melirik CV milik (Name) di tangannya, "Saya sudah mengkonfirmasi kedatangan mendadak anda kepada Tuan Seongeun. Mari saya antar keruangannya untuk wawancara."
(Name) hanya diam mengikuti langkah wanita itu. Mereka berdua sampai di lantai atas, tepatnya di depan pintu yang dapat dipastikan ini adalah ruangan Seongeun bekerja.
Tok! Tok! Tok!
Mendapat balasan dari dalam. Wanita itu membuka pintu dan mempersilahkan (Name) masuk. Kemudian ia berjalan ke arah Seongeun dan memberikan CV milik (Name).
"(Fullname)....?"
Seongeun menatap (Name) dan CV ditangannya bergantian.
"Lho? Beneran (Name)?"
Diruangan wawancara kini hanya menyisakan mereka berdua.
"Ah, halo, selamat siang," sapa (Name) menunduk singkat.
"Nona sudah keluar dari penjara anak? Dan... sekarang nona berniat mengikuti siaran rutin Kwitch?"
'Dia ini gila...? Dia mau aku ditembak mati oleh Yoojin? Bagaimana reaksi Yoojin nanti jika dia tahu kalau aku menyekap gadis ini untuk siaran Kwitch...,' batin Seongeun.
'Tapi...,' Seo membaca data diri (Name) dengan teliti, 'Sejarah hidupnya tidak terlalu mencolok, dia juga hidup sendiri tanpa keluarga atau saudara, mana mungkin aku menyia-nyiakan umpan besar seperti ini?'
'Toh... tidak mungkin akan ada yang mencarinya jika dia disekap kan?'
'Aku juga akan berusaha menyembunyikannya dari Yoojin.'
KAMU SEDANG MEMBACA
- 'LOOKISM
FanfictionTerpaksa merenggut nyawa diusia muda hanya karena kelakuan setan konyol. Hanya saja, kenapa tiba-tiba terbangun di tengah jalan? Situasi asing yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hidup-mati manusia, kini dialami olehnya! Tetapi, ini b...