59

4.2K 907 249
                                    

Pipi Jihoon tak henti-hentinya merona mengingat kejadian lusa lalu, di mana (Name) memujinya. Waktu itu rasanya Jihoon seperti dibawa terbang melayang dengan kupu-kupu bertebaran di sekelilingnya.

Jihoon melirik ke arah jam dinding, "Aku pengen cepat pulang...," gumamnya lirih membayangkan sosok (Name) menyambut kepulangannya nanti.

Brak! Lelaki itu bangun dari duduknya dengan tidak sabar, "Sudah! Aku mau pulang saja, pekerjaan ini akan kuserahkan ke bawahanku," ucapnya.

Jihoon meraih kunci mobil dan ponselnya, setelah itu ia berlari sekencang mungkin sampai tiba di basement. Satu-satunya yang dia pikirkan saat ini hanyalah 'pulang'.

Biasanya dia selalu menghabiskan waktu dikantornya dengan tumpukan kertas. Tapi kali ini, rasa ingin pulang ke rumah selalu menghantuinya.




- 🪵 -



"(Name), aku pulang!"

Tidak ada jawaban dari dalam sana. Jihoon mengernyit tatkala melihat seisi ruangan yang begitu sepi. Apa (Name) tak ada di rumah? Pikirnya.

Namun pikiran itu segera ditepis ketika mendengar suara dari dalam kamar sang gadis.

"Ah, dasar tolol! Zuubi pasti kamu anak haram."

"Kalo cacat jangan main di rank dong! Padahal sebentar lagi naik ke silver! Dasar brengsek!!&-87*[£*]+}*#*##."

Lelaki bersurai pink itu terdiam mendengar celotehan (Name) yang sepertinya tengah bermain game. Ia menghampiri kamar gadis itu dan mengetuk pintunya pelan.

Tok, tok!

"(Name)..?" Panggilnya pelan.

Oknum yang merasa dipanggil pun membuka pintu kamarnya dengan tangan yang menggenggam stick, "Apa?" Tanyanya datar.

"...Tidak, kau sedang apa?"

"Eek."

Balasan ketus gadis itu membuat Jihoon mengerutkan keningnya.

"Kau kenapa?"

(Name) memilih untuk mengabaikkan Jihoon dan berjalan ke arah kulkas. Gadis itu mengambil sebotol soda dan gelas plastik untuk dimonopoli ke kamarnya.

Hancur sudah bayang-bayang Jihoon yang berharap gadis di depannya ini menyambut kepulangannya diikuti seribu pujian manis.

Bibir yang sedaritadi tersenyum itu berubah menjadi mengerut, "...(Name)..."

Blam! Pintu kamar ditutup menyisakan Jihoon seorang diri dan teriakan (Name) untuk yang kedua kalinya.

"Zuubi idiot malah AFK kau anjing!"



- 🌳 -



(Name) meniup-niup poninya yang sudah memanjang. Merasa bosan dengan kehidupannya akhir-akhir ini. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menganggur di rumah.

Saat ini gadis itu tengah menatap kosong ke arah sungai bersama XiJhanChok di sampingnya. Ah, hari yang monoton.

Dipikir-pikir lebih baik dia masuk ke dalam dunia penuh kekuatan magis. Setelah bersenang-senang, mati karena diseruduk naga pun dia rela asalkan tak merasa kosong seperti ini.

(Name) sempat kepikiran, apa dia bangun ritual sesat aja? Atau mungkin mengambil profesi sebagai dukun yang pastinya tidak membosankan.

Ting!

Notifikasi handphonenya berbunyi, menampilkan oknum bernama 'Babi Pink' yang baru saja mengiriminya pesan.

Babi pink

- 'LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang