Terpaksa merenggut nyawa diusia muda hanya karena kelakuan setan konyol. Hanya saja, kenapa tiba-tiba terbangun di tengah jalan? Situasi asing yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hidup-mati manusia, kini dialami olehnya!
Tetapi, ini b...
BAKWMANWJW GUE ISENG BUAT GINIAN... *secara ga langsung spoiler penampilan nem sih, tp gpp
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Ada kalanya ketika para tahanan keluar dari sel untuk istirahat. Yah, waktunya tidak banyak sih, tapi setidaknya cukup untuk menghirup udara segar.
'Apaan tuh? Babi giling ya?'
(Name) berbatin begitu melihat Dupyo berjalan mengikuti Park Jiho.
Penampilan Park Jiho benar-benar tidak terawat. Anak itu menjadi kurus dengan kantung hitam tebal di bawah matanya.
'Jiho kembaran Ye Joon ya?'
Tiba-tiba Gimyung muncul di sampingnya dengan raut datar, "Ngeliatin Jiho mulu, naksir ya?"
"Ni Hao Bangsaat!!!" karena terkejut, (Name) reflek menampar Gimyung dengan latahannya.
"Apaan itu Ni Hao bangs*t? Biasanya yang bilang begitu terdeteksi orang tolol," ucap Gimyung sambil mengelus pipinya yang memerah karena ditampar.
(Name) mengalihkan pandangan dari Gimyung dan kembali memperhatikan Park Jiho. Dalam hati, gadis itu sudah mengabsen nama kebun binatang melihat bocah sialan itu.
Gimyung duduk dikursinya. Lelaki itu melamun menatap (Name) yang sibuk menatap lelaki lain. Kasian.
"(Name)."
"(Name)...."
"(Nameee)........."
Kim Gimyung dengan sengaja menjatuhkan gelas plastiknya kebawah, berharap gadis itu memperhatikannya. Sayangnya (Name) sama sekali tidak memperdulikannya.
"(Name), hadap aku atau kucium?"
"Apaansi Gimyung ajg," (Name) memutar posisi duduknya menjadi berhadapan dengan lelaki jamet itu.
"Ngapain sih ngeliatin Park Jiho terus, apa menariknya dari bocah itu?" Gimyung berusaha menelisik penampilan Park Jiho dari atas sampai bawah, "Gantengan juga aku."
Pede banget. Makanya (Name) sebel sama Kim Gilang satu ini.
"Kak Gimyung... apa dengan begini, aku sudah termasuk kuat?" entah sejak kapan Jiho berada di depan mereka sambil menyeret orang yang baru saja dihajar olehnya.
Gimyung hanya menatap Jiho dengan tatapan yang sulit diartikan. (Name) sendiri kembali memperhatikan ekspresi Jiho yang cukup menyeramkan. Bisa-bisanya bocah lugu itu memasang raut begitu.
Park Jiho mengalihkan atensinya kepada (Name). Mereka berdua melakukan kontak mata tanpa keduanya ada niatan untuk mengalihkan pandangan.
