53

4.8K 957 301
                                    

Sejak tadi, Jihoon hanya bisa menampilkan ekspresi murungnya. Habisnya (Name) sama sekali mengabaikkan keberadaannya dan sibuk bermain bersama Jungoo si wibu bangsat, jangan lupakan Jonggun yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Tebak tebakkan yok! Yang kalah pindah kepercayaan," ajak Jungoo.

"Aku mau kasih soalnya!" (Name) mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan langsung diangguki oleh Jungoo, "Tua tapi ganjil, hayo tebak apa?"

Alis Jihoon menekuk sedih. (Name) asik dengan dunia barunya, dia seratus persen tak dianggap. Terlebih Jonggun dan Jungoo yang seenaknya sok akrab dengan gadis itu!

Kenapa semua orang tampak bajingan sekali hari ini? Tentu, kecuali (Name) yang selalu sempurna dimata Jihoon. Mau (Name) jalan sambil kayang atau gimana pun, tidak ada kata ilfeel dalam sudut pandang lelaki legenda generasi pertama itu.

"Ah gak tau! Aku nyerah!" pekik Jungoo frustasi.

(Name) hanya menyunggingkan senyum miringnya, "Tua tapi ganjil. Jawabannya adalah Choi Dongsoo, tangannya kan ganjil, umurnya udah tua. Btw di sini gak ada orangnya 'kan?" bisiknya diakhir.

Jokes mu agak ngeri ya (Name).

Jonggun menatap wajah gadis di depannya ini shock, berbeda dengan Jungoo yang sudah tertawa lepas. Bahkan rasanya wibu kuning satu ini seperti akan mati karena tertawa berlebihan saat itu juga.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA! APA-APAAN ITU? PARAH BANGET! HAHAHAHAHA!"

"...(Name)," Jihoon yang hendak memanggil nama gadis itu kembali diurungkan ketika (Name) menatapnya sinis.

Wajah Jihoon mengerut lucu. Kalau ada fansnya di sini, sudah dipastikan akan di potret berkali-kali ekspresi lelaki itu dan dijual seharga 1 juta won. Dipikir-pikir lumayan juga ya. (Name) jadi pengen memanfaatkan wajah rupawan Jihoon untuk berbisnis.

Krystal datang dengan XiJhanChok yang berada digendongannya. Anjing, JhanChok daritadi dicariin ternyata malah main sama onee-san spek bidadari ini? Dasar kucing jamet.

"Kau kenapa Dg?" tanya Krystal menatap heran raut lesu Jihoon yang sedang memandang iri Jonggun dan Jungoo.

Pada dasarnya Krystal itu memang peka, "Kau kan paling dekat sama (Name). Kenapa gak ikut nimbrung aja?" bingungnya.

Jihoon hanya menggelengkan kepalanya pelan, "(Name) marah padaku karena membawanya ke hadapan Pak Chairman. Dia bilang akan pisah apartemen dariku."

'Dasar... yang satu jahil sama gak peka, satunya lagi overthinkingan. Pantes aja gak ada kemajuan," batin Krystal.

Emangnya kamu harapin kemajuan kayak gimana Krystal? Jelas jelas ini story genrenya hara— harem. Mana ada male lead, aku maunya jadi maruk pesona boti.

'Tapi aku penasaran...,' Krystal menatap Dg dan (Name) secara bergantian, 'Apa kupanas-panasin aja biar bisa liat Dg nangis?'

Tangan Krystal mengelus lembut bulu XiJhanChok. Kucing obesitas itu menutup matanya merasa nyaman.

"Dg, kayaknya (Name) beneran marah sama kamu. Aku dan (Name) sama-sama perempuan, jadi aku tahu persis gerak-gerik (Name)," ucapan Krystal mendapatkan tatapan horor dari Jihoon.

"Terlebih dia sama sekali mengabaikkanmu. Kau juga tadi ditatap penuh permusuhan olehnya 'kan? Percayalah Dg, ini warning keras untuk hubunganmu dengan (Name) ke depannya," melihat ekspresi Jihoon yang khawatir membuat Krystal tersenyum senang, "Bisa saja (Name) membencimu lalu tak ingin bertemu denganmu lagi, selamanya. Bahkan mendengar namamu disebutkan saja dia akan muak."

- 'LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang