"Minggir kalian! Aku mau tidur dekat (Name)," Gimyung dengan rusuh mengusir pengikutnya. Lelaki itu terdiam duduk memperhatikan lekat sang gadis yang tengah sibuk membentuk karya dari kertas polos di tangannya.
"(Name).."
"Kau cantik."
"Memang," balas nem seadanya, dia malas meladeni gayung hidup satu ini.
Kali ini tatapan Gimyung menjadi lebih serius, "Mau jadi pacarku nggak—"
Buagh!
Satu tendangan meluncur ke arah wajah Kim Gimyung.
"K-Kak Gimyung!"
"Gawat! Kak Gimyung dihajar gorilla lepas!"
Plak! (Name) melemparkan kertas polosnya yang sudah dibentuk jadi angsa itu ke arah bawahan Gimyung.
"Gorilla lepasss!!!"
(Name) kesal. Pengen marah. Pasti mereka dihasut Gimyung untuk memanggilnya gorilla lepas.
Gadis itu memposisikan tubuhnya tertidur menghadap ke arah dinding. Berusaha menulikan pendengaran dari orang-orang seisi selnya.
"Ssst, sudah jangan berisik," jari telunjuk Gimyung diarahkan ke-(Name), "Nanti gorilla itu bangun," bisiknya pelan.
"Siap kak!"
Mereka bergerak kembali ke tempatnya dan mengambil posisi tidur. Yah, mungkin ini sudah menunjuk angka jam 11 malam.
"(Name).. kau beneran udah tidur?" Gimyung bertanya setengah berbisik.
Tidak ada jawaban dari (Name), membuat lelaki itu menghela napasnya.
"Padahal aku penasaran kenapa kamu bisa ada di sini..."
Tak terduga. Gadis itu menjawab pelan, ternyata belum tidur.
"Karena membuat orang hampir mati. Mereka menghinaku duluan, jadi dihajar."
"(Name), apa kau memiliki keinginan setelah bebas dari penjara nanti?" tanyanya lagi.
Di balik sana, (Name) meremas udara kosong, "Tidak tahu."
"Sungguh? Padahal kukira kau itu gadis yang punya banyak harapan."
"Entahlah..."
"Lagipula kalau hari kebebasanku dari penjara ini sudah ditentukan, belum tentu aku jadi dikeluarkan saat hari itu juga."
"Semuanya juga tergantung kondisiku nantinya."
Di belakang punggung gadis itu, Gimyung memasang raut bingung, "Kenapa begitu?"
"Karena aku...
...punya gangguan kejiwaan."
Keadaan mendadak hening. Lelaki yang menjadi lawan bicaranya itu bingung harus menjawab seperti apa.
Padahal saat pertama kali mereka bertemu... (Name) terlihat seperti gadis normal pada umumnya. Gimyung juga masih ingat bagaimana wajah panik gadis itu ketika ia tak sengaja menyebut nama Han Sinwoo di depannya.
Kalau diingat-ingat, lucu juga. Bahkan memori itu belum hilang dari pikirannya.
Tapi... manusia itu memang cepat berubah. Gimyung jadi penasaran, apa yang dilalui gadis itu sampai kondisinya berubah jadi seperti ini?
"Ngomong-ngomong, (Name), kau tahu tentang Han Sinwoo ya?"
Namun yang Gimyung dapatkan setelah itu hanyalah dengkuran halus dari sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
- 'LOOKISM
FanfictionTerpaksa merenggut nyawa diusia muda hanya karena kelakuan setan konyol. Hanya saja, kenapa tiba-tiba terbangun di tengah jalan? Situasi asing yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hidup-mati manusia, kini dialami olehnya! Tetapi, ini b...