_____________________________________
HAPPY READING
____________________________________saat ini Christy tengah berada di pinggir danau sembari menatap kedepan dengan tatapan kosong , entah apah yang Christy pikirkan sampai air matanya tak henti hentinya keluar dari matanya
Christy hanya terduduk diam di depan pohon yang lumayan cukup besar dengan kaki yang ia tekuk
" apa yang aku harus lakukan saat ini ? , kenapa aku gak bisa coba jauhin kak Chika ? , hikss hikss kenapa aku seperduli itu Sama dia ? . harusnya ini waktu yang pas buat aku bisa jauh sama Kakak hikss , tapi aku gak bisa liat kak Chika kaya gitu " ucap Christy dengan mata yang masih menatap kedepan
" lagian aku gak pantes buat jadi adek kak Chika , karna aku , kak Arkan meningal , hikss aku harus gimana ? , papah juga belum tau soal ini pasti kalo papah tau aku bisa di marahin terus di usir , pasti mama sama papa malu punya anak kaya aku hikss , yang keliatan baik tapi ternyata aku... dalang di balik kematian kak Arkan hikss . hikss aku harus gimana ? "
" mami , maafin Christy ya mih hikss , maaf... mami , maaf kak Arkan hikss " lirih Christy di sela sela tangisannya
Christy menaruh wajahnya di atas lutut lalu ia peluk erat kedua kakinya dan ia menangis sejadi jadinya di sana , ia berharap ada seseorang yang bisa menenangkan dirinya tapi... siapah ?
siapah yang akan menenangkan dirinya ? , selain dirinya sendiri . Christy terus menangis mencoba mengeluarkan kesedihannya
" hikss a-aku harus berani bertanggung jawab atas semuanya , a-aku akan terima resikonya , hikss aku tau pasti papah gak suka tapi ini udah terlanjur , di usir gak di usir itu urusan belakangan yang intinya aku harus berani cerita ke papah " gumam Christy dengan isakannya
setelah Christy berucap seperti itu ia terdiam menatap kembali danau itu sembari menikmati hembusan angin yang menyerka tubuh dan wajahnya
" k-kalo soal kak Chika... kita liat entar deh . aku emang egois tapi semuanya karna sebab yang jelas . setelah ini terus nanti aku cerita ke papah , aku gak mau nyakitin siapapun apah lagi hati mereka karna ucapan aku , aku akan lebih diam dan mencoba mengontrol emosi aku ketika suatu saat terjadi sesuatu . aku akan coba jadi Christy yang sekarang , engga cengeng , gak gampang emosian , dan gak sering sokap sama orang lain . aku percaya kalo aku bisa " ucap Christy sembari menatap langit
" aku sayang mami , aku harap mami bisa ngertiin kondisi aku sekarang ya mih di atas sana , aku akan selalu sayang mami , Christy janji nanti Kity ke rumah mami ya tapi enggak sekarang " gumam Christy yang masih menatap ke langit yang cerah
merasa cukup dengan semuahnya Christy memutuskan untuk kembali pulang ke rumah sakit di karena kan hari telah menjelang malam , tapi sebelum itu ia mencoba menelpon bodyguard kepercayaan gracio untuk mencari tau apah penyebab kecelakaan Chika
***
tak terasa hari telah berganti menjadi malam tapi Christy baru sajah sampai di rumah sakit , ia tadi sempet pulang terlebih dahulu untuk bersih-bersih dan makan terlebih dahulu
" malam non , dari mana ? , aman kan ? " tanya om Indra saat melihat Christy berjalan mendekati ruangan Chika dengan wajah datarnya
" iya om " ucap Christy singkat tapi dengan nada yang ramah
" silahkan masuk non " ucap Indra sembari membukakan pintunya
" makasih om Indra " ucap Christy tersenyum tipis dan Indra langsung mengangguk
Christy pun masuk perlahan kedalam ruangan tersebut dengan wajah datarnya , ia berhenti sejenak dan melihat seisi ruangan
Christy melihat Shani yang tengah tertidur di kursi dengan bantalan tangannya yang ia taruh di samping tubuh Chika
lalu ia melirik kembali ke arah Zee yang sama seperti Shani tengah tertidur di sofa , setelah itu ia membuka hodienya dan ia taru asal hodienya dan mendekati Shani
" mah... " ucap Christy pelan sembari mengusap lengan Shani
" mah... , ini Christy " ucapnya tak lama kemudian Shani pun terusik dengan usapan dari Christy
" hmm iya sayang , dari mana ajah " ucap Shani sembari mengusap wajahnya pelan
" maaf mah , tadi aku sempet pergi terus pulang kerumah tapi gak sempet ngasih kabar , maaf ya mah " ucap Christy dan Shani menatap Christy lalu mengangguk
" gappa sayang , kamu udah makan ? " tanya Shani dengan nada yang masih bangun tidur
" udah mah , mamah pasti kecapean ya ? , mamah istirahat gih di kasur itu yang di siapin , biar aku yang gantian ". ucap Christy
Shani yang mendengar itu pun tersenyum lalu mengusap pelan tangan Christy " gak kok dek , mamah gak cape , cuma ketiduran doang , kamu ajah yang tidur gih ini udah malam gak baik kalo kamu begadang " ucap Shani
" aku gak bisa tidur mah , tadi aku beli kopi di jalan " ucap Christy
" jangan minum kopi di malam hari dek , gak baik , kan sekarang jadi gak bisa tidur , yaudah istirahat ajah sana " ucap Shani
" mamah ajah yang istirahat , gappa kok Christy ajah yang jagain kak Chika , lagian ada om Indra di depan sama om Steven " ucap Christy
" kayanya dia butuh waktu berduaan deh sama Chika , keliatan banget kalo dedek lagi pengen berduaan sama Chika " batin Shani
" yaudah , mamah di kasur sebelah ya " ucap Shani dan Christy mengganguk
" iya mah , makasih . maaf ganggu tidurnya " ucap Christy tersenyum
" gappa sayang " ucap Shani lalu ia bangkit dari duduknya dan mencium pelan pipi anaknya lalu ia pergi menuju sebuah kasur yang sudah tersedia di ruangan tersebut atas permintaan gracio
Christy pun langsung duduk di kursi bekas Shani tempati tadi , ia terdiam tak tau harus berbuat apah , pandangannya terus tertuju pada gadis cantik dan tinggi yang masih setia terpejam
" kapan bangun ? , jangan nyenyak tidurnya kasian mamah " hanya itu yang Christy ucapakan setelah itu ia kembali terdiam dan melirik ke atas nakasnya dan mengambil sebuah buah dan lalu ia memakannya
karna Christy binggung harus berbuat apah ia memutuskan untuk tidur dengan tangannya menjadi bantalannya
" good night kak " ucap Christy lalu ia memejamkan matanya dan tak lama ia terlelap
JANGAN LUPA VOTE DAN COMEND YA