PART 95

6.4K 720 48
                                    

setelah kejadian siang itu , Chika dan Zee kini tengah berada di ruang keluarga mereka hanya terdiam dengan pikirannya masing-masing

ruang keluarga itu terasa begitu hening , hingga akhirnya Shani pun datang membuat mereka saling melihat ke arah Shani yang baru saja duduk di sofa 

" kalian kenapa ? " tanya Shani pada kedua anaknya

" gappa mah " ucap zee

" yang bener kalian kenapa ? . ada yang jahat lagi ? " tanya Shani membuat mereka berdua terdiam

" kok diam ? , kak coba jawab " ucap Shani sembari menepuk tangan Chika

" hampir " hanya kata itu yang keluar dari mulut Chika dengan nada pelan

" kalian Gapapa kan ? , ada yang luka ? " tanya Shani yang sudah terlihat panik

" kita gappa kok mah , kita aman paling tadi mobil ada goresan gitu " ucap Chika

" mamah gak perduli mau mobil rusak atau enggak , yang penting kalian . gimana kalian beneran gappa kan ? , kalian gak di apa-apain kan ? " tanya Shani

" iya mah enggak " ucap mereka berdua

" kita di tolongin sama orang yang sama waktu Minggu lalu " ucap Zee Shani yang mendengar itu terdiam

" dia nolongin keluarga aku lagi ? . siapah dia tuhan ? , mengapa dia ingin sekali melindungi keluargaku ? " batin Shani

" Chika mau cari om Steven mah " ucap Chika secara mendadak

" hah " beo Zee dengan raut wajah tak percaya

" kenapa ? " tanya Chika

" kak Chika serius ? , om Steven gak ada kabar udah sebulan . terus Kaka mau cari kemana ? " ucap Zee

" kemana ajah yang penting aku ketemu sama om Steven . omongan kamu itu ada benernya Zee pas di mobil . om Steven sama om Indra bisa serius ngejagain kita enggak kaya bodyguard lain . kan kalo ada om Steven kalian bisa di jagain dia karna gak mungkin setiap hari aku sama kalian , aku udah masuk kuliah dan otomatis aku pasti pulang pergi ninggalin kalian , kalo aku gak ada terus  terjadi apa apa gimana ? . aku gak mau hal itu terjadi aku takut kalian yang kena , apa lagi mamah " ucap Chika

" gak perlu Chika kan ada papa " ucap Shani

" percuma mah , ada papa juga kalo dianya sibuk , sama ajah kaya kita hidup tanpa sosok papa . statusnya memang seorang ayah tapi tanggung jawabnya mana ? , maaf kalo Chika lancang tapi Chika juga muak kalo terus gini , kita ini masih tanggung jawabnya papa jadi dia pantes ngelindugi kita bukan orang lain , bukan karna masalah dia sama Christy dia jadi gini , dia masih punya tanggung jawab yaitu membahagiakan keluarganya , menjaga keluarganya . bukan malah sibuk kerja terus , percuma mau sebanyak apapun hartanya gak bakal bisa di bawa mati " ucap Chika yang sudah mulai terbawa emosi

" Chika " ucap Shani sedikit menatap tajam

" faktanya emang gitu mah , jadi percuma kalo mamah mau marah sama Chika . coba mamah pikir ajah sendiri semenjak Christy pergi papah kemana ? ,   pergi tanpa kabar sekalinya pulang seminggu 4 kali , nanyain kabar keluarganya gak ? , enggak kan . mah , mamah tuh lagi hamil seharusnya papah  ngabisin waktu buat nemenin mamah di masa masa hamil sampe bayinya lahir , bukan malah pergi terus terusan . apa lagi sampe gak memperdulikan keluarganya cuma karna alasan kerja . kalo gini ceritanya mending Chika ajah yang kerja papah di rumah nemenin kalian " ucap Chika membuat mereka berdua terdiam

" semua ini juga karna papa seharusnya dia tanggung jawab sama masalahnya tapi sampe sekarang gak ada tuh niatan buat nyari Christy , cuma diam ajah . pas tau anaknya tabrakan sampe tewas dan sampai sekarang jasadnya belum di temukan dia malah diam kaya gak menganggap Christy anak kandungnya , ck  udahlah Chika cape sama masalah ini " ucap Chika sembari mengusap kasar wajahnya lalu bangkit dari duduknya

step sister (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang