keesokan harinya . dua gadis tengah tertidur pulas di kasur yang empuk , tak lama kemudian salah satu dari mereka terusik oleh adzan yang berkumandang
ia terduduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya , setelah itu ia melihat ke jam dinding dan melirik ke arah gadis yang lebih muda di sampingnya
lalu ia mengusap wajahnya kasar sembari membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan
" udah subuh ajah . Toya belum bangun lagi " ucapnya yang tak lain adalah Zee
" Christy bangun udah subuh , sholat toy " ucap Zee tapi Christy masih setia memejamkan matanya
" aih kamu mah Toya . ayo bangun udah subuh , aku bilangin mamah ya " ancam Zee sembari menggoyangkan lengan Christy
" eughh 5 menit kak Zee " ucap Christy dengan suara seraknya sembari mengubah posisinya menjadi membelakangi Zee
" toy bangun , nanti mamah marah " ucap Zee yang terus berusaha membangunkan Christy
" 5 menit " ucap Christy pelan
" ck , yaudah aku mandi sama wudhu dulu , awas ajah sampe aku keluar kamar mandi kamu belum bangun aku bilangin papah mamah " ucap Zee lalu ia turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi
cukup lama zee di kamar mandi akhirnya ia keluar dengan baju yang rapih tapi simpel . ia menatap malas Christy yang masih tertidur di atas kasur
" astagfirullah Christy , bangun gak" ucap Zee sedikit berteriak . Christy yang mendengar itu langsung bangkit dari tidurnya dan menatap Zee malas
" apah sih , berisik zoy masih pagi " ucap Christy kesal
" ya lagian kamu ngeselin di suru bangun malah masih tidur . Sono ke kamar mandi , mandi dulu abis itu wudhu , aku sholat duluan " ucap Zee
" iya maaf . ini juga bangun kok " ucap Christy pasrah lalu ia berjalan menuju kamar mandi
" tolong siapin seragam aku dong kak Zee " pinta Christy dengan berdiri di ambang pintu kamar mandi
" iya " ucap Zee
...
sedangkan di bawah sudah terdengar suara orang yang sedang berbicara dan aroma masakan yang begitu menyengat
Shani dan bi Inah , serta art pribadinya yaitu bi sri tengah menyiapkan sarapan pagi untuk mereka semua yang ada di rumah megah milih gracio
" nyonya duduk ajah , nanti kecapean biar saya Sama bi Inah ajah yang masak " ucap bi sri
" gapapa bi , saya bantuin ajah lagian ini kan buat makan barengan jadi saya gak mau terlalu semuanya di urus sama kalian , saya sehat kok jadi saya bisa " ucap Shani dengan tersenyum ramah
" tapi tuan udah nyuruh kita buat larang nyonya masak " ucap bi Inah
" saya gappa kok bi . lagian kan kalian ngebantuin jadi saya gak kecapean kok . ayo lanjut lagi ini dikit lagi selesai " ucap shani dan mereka mengangguk
mereka bertiga kembali memasak makanan hingga semuanya selesai . tak lama kemudian Chika dan gracio turun ke bawah untuk menemui Shani
" mah , mamah dimana ? " panggil Chika sembari menuruni anak tangga
" kenapa sayang " tanya Shani yang tengah berjalan mendekati Chika dan gracio
" sayang . kamu abis masak ? " tanya gracio dengan tangan yang mengusap kepala Shani
" iya mas , bantuin bibi tadi di dapur " ucap Shani
" nanti kalo kecapean gimana mah ? " tanya Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
step sister (CH²)
Dla nastolatkówgak jago bikin deskripsi jadi baca ajah langsung