sesampainya di ruangan Chika . Zee , Christy , gracio langsung masuk kedalam ruangan itu dengan wajah yang panik
seketika Christy terdiam saat mendengar tangisan dari Shani dan bunyi alat pendeteksi jantung ( elektrokardiograf ) yang begitu nyaring di ruangan tersebut
Christy masih terdiam dengan mata berkaca-kaca sembari mengelengkan kepalanya berharap semuanya hanya mimpi
" e-enggak , gak mungkin... " gumam Christy Dengan nada bergetar
Tit........ bunyi pendeteksi jantung semakin kencang membuat Christy makin tak percaya akan semuahnya
" hikss m-mas chika mas hiksss , Chika bangun nak , bangun hiksss " tangis Shani dengan aktingnya yang sempurna seperti orangnya SEMPURNA
Zee yang mendengar itu seketika langsung mengalihkan pandangannya menahan tawanya yang ingin keluar sejak tadi
" dok ini gak mungkin kan , anak saya masih hidup kan dok " ucap gracio mencoba memanaskan suasana
" m-maaf tuan saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan lebih sayang sama anak tuan , saya minta maaf " ucap dokternya sembari menundukkan kepalanya dan susternya pun ikut menundukkan kepalanya
" hikss enggak!!! , gak mungkin , anak saya masih hidup dok , tolong coba sekali lagi hikssss " tangis Shani sembari memberontak untuk mendekat Chika tapi di tahan oleh Gracio
" ayo dong selesai , gak kuat Nih nahan ketawa , Christy mana sih kok gak ada suaranya " batin Chika yang setia memejamkan matanya
" maaf nyonya , saya dan suster sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain , saya izin tutup ya " ucap dokternya sembari memegang kain yang berada di atas tubuh Chika
" j-jangan , jangan pernah tutup itu hiks " ucap Christy akhirnya ia membuka suara
" maaf non , tapi harus di tutup lalu di bersihkan" ucapnya
" hikss jangan tutup!!! " teriak Christy dengan kencang membuat semuanya tercengang
" toy... hikss sabar... " ucap Zee
" hikss kak Chika zoy , gak mungkin kan ? , hikss gak , ini gak mungkin... " tangis Christy
" sabar toy hikss , kamu mau kesnaa dulu gak ? , sebelum kainnya di tutup hikss " ucap Zee Christy pun mengangguk
Christy dan Zee pun mendekati bangsal Chika , dokter serta suster langsung mundur , setelah itu Christy Langsung memeluk Chika dengan erat ia menangis di atas tubuh Chika
" hikss kak... bangun hiksss masa mau tinggalin aku... , kak... bangun kak Chika bangun hiksss , ini mimpi kan kak ? , kak Chika..... !!!! " ucap Christy di akhiri dengan teriakan
gracio dan Shani saling memandang dan tersenyum kepada ketiga putrinya
" jangan bangun dulu kak Chik , belum selesai dramanya " batin Zee sembari menahan tawanya
" hiksss kak Chika kenapa tinggalin aku... ?? , kenapa Kaka yang pergi ? , kenapa secepat ini kak ? hiksss ayo kak bangun kak demi aku hiksss , katanya Kaka bakal pulang kenapa pulangnya ke tuhan hiksssss , kak Chika...... " tangis Christy sembari menggoyangkan tubuh Chika yang masih ia peluk
" ternyata ini yang kamu lakukan kalo misalnya aku pergi " batin Chika
" hikssss kak Chika... , kak Chika bangun kak , Kaka gak kangen aku ? hikss "
" kak Chika hikss bangun.... jangan tinggalin aku , aku sayang sama Kaka pliss bangun kak bangun.... , aku bakal lakuin apah aja asal Kaka bangun jangan tinggalin aku di sini hikss , ayo kak hikss kembali hikssss hiksss kak Chika........ " tangis Christy semakin pecah di dada Chika membuat semuanya ikut menangis Karna tak kuat mendengar tangisan dari Christy