PART 42

7.8K 690 19
                                    

skip , 4 hari kemudian

sudah empat hari berlalu tapi Chika masih belum sadar dari komanya , hal itu membuat Gracio sekeluarga takut akan hal yang terjadi karena penyebab tabrakan itu

Shani mau pun Zee lalu menjaga Chika tak membiarkan Chika sendirian di ruangan tersebut , sedangkan Christy ia mutuskan untuk tak kembali ke rumah sakit Karna ia tak ingin melihat Chika dengan kondisi seperti itu yang akan membuat dirinya menjadi sedih dan akhirnya menangis

saat ini tepatnya di siang hari Christy Sangat merasa bosan , sudah banyak hal yang ia lakukan tapi rasa bosa itu terus ada , mungkin jika ada Zee saat ini Christy tak akan merasa bosan lagi

dan sampai saat ini Christy masih tak berani untuk jujur tentang masalah itu , ia ragu untuk bicara kepada kedua orang tuanya , jadi Christy memutuskan untuk diam dulu dan menunggu Chika sadar lalu waktu yang pas

saat ini Christy tengah duduk di sofa dengan pandangan yang terus tertuju pada bingkai besar yang berisi foto Mereka ber5 saat acara pernikahan

" apakah setelah aku cerita semuahnya aku akan di usir dari keluarga ini ? , aku takut karna kelakuan aku malah berujung panjang dan menyebar kesemuanya dan akhirnya orang yang berkerjasama sama papah jadi tau , terus malah menghujat papah " gumam Christy

" permisi non Christy " ucap bi Inah sembari berdiri di samping sofa Christy yang mendengar itu segera menengok

" iya bi kenapa ? " tanya Christy

" non , bibi bisa minta tolong ? " tanya bi inah

" iya bi bisa kenapa " tanya Christy

" tolong anterin makanan itu buat tuan , soalnya tadi minta tolong di buatin makanan terus katanya non Christy yang harus bawa kesana " ucap bi Inah

Christy terdiam ia binggung harus menjawab ya atau tidak , karna ia tak ingin ke sana saat ini

"non ko diam " ucap bi nah

" ah i-iya nanti aku berangkat " ucap Christy dengan ragu ragu

" jangan nanti non , tuan mintanya sekarang di bawain " ucap bi Inah dan Christy hanya mengangguk

" iya , aku ambil kunci mobil dulu di kamar " ucap Christy dan bi Inah mengangguk

Christy pun pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya lalu kembali turun ke bawa dan mengambil makanan yang sudah di siapkan oleh BI Inah

***

sesampainya di rumah sakit Christy pun pergi menuju ruangan Chika , saat sudah di depan ruangan Christy di sapa sopan oleh Indra dan Steven , Christy yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum hangat lalu masuk dengan perlahan

" assalamu'alaikum" ucap Christy seketika Shani , Zee dan gracio langsung menengok kesumber suara dan mereka tersenyum

" waalaikumsalam" ucap mereka bertiga dengan kompak

" toy kemana ajah sih ? , udah gak pernah kesini , terus pas aku pulang kamu juga gak ada " ucap Zee sembari mendekati Christy

" ada kok " ucap Christy sembari menaruh makanannya di atas meja

" dedek gak mau peluk mamah ? " tanya Shani sembari merentangkan kedua tangannya

" mau , aku kangen pelukan mamah " ucap Christy langsung masuk kedalam dekapan Shani

" kamu kemana ajah sayang ? , maaf ya mama gak selalu ada buat kamu , mamah jagain Kaka di sini " ucap Shani sembari mengusap kepala Christy

" gappa kok mah " ucap Christy sembari mengeratkan pelukannya

" adek udah makan ? " tanya gracio Christy pun melepaskan pelukannya dan mengangguk

" udah pah " ucap Christy tersenyum pada Gracio

" mau makan lagi gak ? , makan bareng " ucap gracio dan Christy mengeleng

" udah kenyang pah " ucap Christy dan Gracio mengangguk

" pah mah sebelum kalian makan Christy boleh minta sesuatu gak ? " tanya Christy sembari duduk di sofa

" minta apah sih dek ? , bakal papah turutin kemauan asal itu masih positif " ucap gracio sembari membuka tempat yang berisi makanan

" Christy mau sekolah sama kak Zee , di Swiss " ucap Christy sontak mereka bertiga terkejut

" serius toy ? " ucap Zee dan Christy mengganguk

" iya serius , aku mau sekolah di sana bareng kak Zee , mumpung kak Zee belum pindah sekolah jadi aku mau di sana ajah terus satu kampus juga kalo udah Lulus SMA " ucap Christy

" lah , padahal aku mau sekolah di sini kamu kok mau di sana " ucap Zee heran

" alasannya apah ? , sampe mau pindah sekolah kaya gitu " ucap gracio

" pengen ajah , kan papah tau kalo aku dari dulu pengen sekolah di sana bareng kak Zee lagian aku di sana juga masih punya temen kok " ucap Christy

" di sini ajah ya " ucap gracio dan Christy terdiam

" papah gak izinin aku sekolah di sana ya ? , papah gak mau ngebiyayain aku sekolah di Swiss ya ? , padahal Christy mau sekolah lagi di sana terus kuliah juga di sana " ucap Christy dengan sendu

" bukan papah gak mau ngebiyayain kamu sayang , tapi kalo kamu sama kak Zee kesana lagi rumah jadi sepi dong , terus kak Chika gimana ? . dia pasti gak ada temen main di rumah kan kasian dek " ucap gracio

" rumah sepi udah biasa pah , rumah dari dulu juga udah sepi semenjak kebahagiaan kita ilang , apah lagi sekarang rumah udah jadi hampa tanpa kalian bertiga di dalam sana , cuma ada aku sama bibi " ucap Christy

" kak Chika kan lagi sakit dek , gak mungkin kita tinggalin dia di sini sendiri , kalo cuma mamah di sini gak mungkin kasian mamah di sini sendiri , kalo papah di sini kasian Chika takut gak terpantau kan papah suka sibuk sama perkejaan apah atau gak suka bolak balik kantor " ucap gracio

" ya udah serah papah ajah , tapi setidaknya enggak semua orang di sini juga , Christy juga butuh orang di rumah pah , Christy bosen sendirian di sana , kak Zee selalu di sini , papah selalu di sini dan mamah selalu di sini , mana waktu buat aku ? . bagi aku saat ini untuk egois itu wajar karna udah beberapa hari kalian di sini dan aku di tinggalin sendirian di rumah , Christy juga butuh kasih sayang dan perhatian pah , Christy kan masih anak kalian , setidaknya kak Zee atau papah atau mamah di sana temenin aku sehari juga gappa " ucap Christy dengan suara bergetar dan berlinang air mata

ya memang semenjak Chika masuk rumah sakit Christy merasa perhatiannya dan kasih sayangnya menjadi berkurang dan kedekatan dirinya bersama Zee bisa di bilang jarang karna mereka bertiga selalu fokus menjaga , menunggu chika di rumah sakit tanpa memperdulikan Christy di rumah

mereka akan pulang jika ada suatu yang mereka butuhkan setelah itu mereka langsung pergi begitu sajah tanpa memperdulikan Christy . dari situlah Christy mulai iri dengan Chika , walaupun dirinya tau saat ini kondisinya seperti apah tapi entahlah namanya juga perasaan tak bisa membohongi bahwa ia tengah iri dengan hal itu

" dek " ucap Shani sembari memegang tangan Christy

" hikss a-aku belum cerita apah apah juga kalian udah menjauh , Christy belum cerita sedikit tentang hal fatal itu tapi kalian dah gak ada lagi perhatian kaya dulu lagi hikss , aku harap Kaka cepet sembuh dan sadar biar aku gak iri dan gak egois kaya gini " ucap Christy dan ia langsung pergi begitu sajah tanpa menunggu jawaban dari mereka

" hal fatal ? " gumam Zee sembari menatap kepergian Christy

" mas , kita salah mas , kita gak bisa membagi waktu buat anak anak , kita terlalu fokus menjaga Chika sampe kita ngelupain Christy yang kesepian di rumah " ucap Shani dan gracio mengganguk

" hal fatal ? , hal fatal apah ? " pikir Zee yang masih binggung dengan ucapan sang adik














jangan minta double up guy draftnya udah habis lagian dah malam jadi lebih baik tidur
🤣 VOTE DAN COMEND

step sister (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang