PART 80

7.2K 754 99
                                    

hari sudah semakin larut tapi Christy dan Steven masih terduduk di teras , mereka mengobrol sembari sesekali melirik ke arah langit yang di teranggi oleh bintang dan bulan

sampai akhirnya Christy memutuskan untuk masuk kedalam karna anginnya sudah semakin dingin dan dirinya yang sudah mengantuk

" bang Christy masuk dulu ya , aku ngantuk " ucap Christy

" oh , yaudah sok . istirahat ya " ucap Steven dan Christy mengangguk

" iya bang , makasih ya , istirahat juga bang " ucap Christy dan Steven mengangguk

" yaudah sana gih masuk " titahnya dan Christy mengangguk lalu bangkit dari duduknya dan berjalan memasuki rumahnya

sesampainya di dalam rumah , seperti biasa Christy tak melihat siapah siapah di lantai bawah , wajar karna saat ini sudah pukul 22.00 , jadi tidak mungkin jika mereka semua duduk di lantai bawah , walaupun ya , mereka pastinya akan duduk di ruang keluarga yang berada di lantai atas

Christy pun kembali melangkahkan kakinya menuju lantai atas , sesampainya di lantai atas ia melihat Shani yang tengah duduk di ruang keluarga sembari menonton TV

lalu ia mendekati Shani , Shani yang melihat itu tersenyum pada Christy dan merentangkan tangannya meminta untuk dirinya di peluk oleh christy , ia berlutut di depan Shani dan masuk kedalam dekapannya

" kamu kemana ajah sayang , mama kangen banget sama kamu , mama takut adek kenapa-napa " ucap Shani sembari mengusap kepala Christy

Christy bisa mendengar nada bicara itu yang cukup berbeda , nada bicara mamahnya kini terdengar bergetar yang di pastikan bahwa Shani tengah menahan diri untuk menangis

" adek gak kemana-mana kok mah , adek ada . maafin aku ya , aku pergi tanpa ngasih kabar , maaf udah bikin kalian khawatir " ucap Christy

Shani pun merenggangkan pelukannya dan menangkup pipi Christy lalu mengelusnya dengan ibu jarinya

" lain kali kamu gak usah gitu ya , mamah gak suka mamah hanya takut kamu kenapa kenapa , kalo ada masalah cerita sama mamah jangan pergi tanpa kabar kaya gitu . kalo semisalnya adek , amit amit , kenapa-napa di luar sana gimana ? , mamah gak bakal bisa ngebayangin kalo kamu terluka " ucap Shani dan Christy terdiam

" fisik aku aman mah , tapi enggak dengan batin aku . banyak banget luka di dalamnya sampe aku binggung harus ngobatin yang mana dulu " batin Christy

" maaf mah " ucap Christy dan Shani mengangguk . Shani menarik pelan kepala Christy lalu

cup

kecupan hangat ia lontarkan di kening Christy   , Christy yang merasa di cium pun memejamkan matanya

" mamah sayang sama kamu " ucap Shani

" aku percaya , aku juga sayang mamah" jawabnya

" kamu udah makan sayang ? " tanya Shani sembari merapihkan rambut Christy

" adek gak mau makan , adek cuma mau istirahat " jawabnya

" kalo adek gak mau makan , berarti kamu belum makan ya dari tadi ? . ini udah malem sayang nanti adek sakit gimana ? , dari kapan kamu belum makan ? " tanya Shani

" mamah kepo " jawab Christy terkekeh

" ih ngeselin banget ya anak mamah " ucap Shani gemas

" mau peluk lagi " ucap Christy dan Shani mengangguk

Christy kembali memeluk Shani dan menaruh kepalanya di perut Shani membuat Shani tersenyum , dan mengusap kepala Christy dengan lembut

" kitty mau punya adek ? " tanya Shani membuat Christy terkejut lalu segera menatap Shani

step sister (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang