PART 57

6.6K 617 21
                                    

malam hari pun tiba Chika , Christy dan Zee sedang berada di ruang tv tepatnya di sofa mereka tengah asik dengan ponselnya masing masing

tiba tiba celetukan Christy membuat Chika menatap intens ke arahnya

" zizoy jadi ? " tanya Christy sontak Zee pun langsung menatap Christy

" iya " jawab Zee sembari mengangguk

" oke , tapi udah di siapin ? " tanya Christy sekali lagi

" udah dek aman . udah ah jangan ganggu lagi asik nih " ucap Zee membuat Christy terkekeh

" yaudah deh bagus kalo dah aman " ucap Christy lalu ia kembali menatap ponselnya lgi

" jadi apah ? " tanya Chika

" e-enggak gappa kak " ucap Christy yang tiba tiba jadi gugup

Chika yang merasa tak beres pun memutuskan untuk lebih mendekatkan dirinya ke tempat Christy berada membuat Christy sedikit risih karna ia terhimpit di antara Zee dan Chika

" jadi apah ? " tanya Chika sekali lagi

" apaan sih kak Chika , aku sempit woy geser Napa aelah " kesal Zee

" kalian mau ngapain ? " tanya Chika pada kedua adiknya

" hah ngapain apahnya ? " tanya Zee

" itu tadi pada ngomong jadi apah enggak ? " ucap Chika

" oh bukan apah apah kak " ucap Zee

" kalian gak macem macem kan Zee ? " tanya Chika menatap tajam Zee

" hah apaan sih kak . gak usah Ngadi Ngadi ya pertanyaannya , masa kaya gitu di bikin curiga " ucap Zee

" wajar aku curiga lagian kalian ngomongnya gak jelas tiba tiba Christy nanya jadi apah enggak . gimana aku gak curiga " ucap Chika

" hmm " Chika yang mendengar itu hanya menghela nafasnya

seketika ruangan tv itu menjadi hening setelah obrolan itu selesai , mereka bertiga saling diam kembali asik dengan dunianya masing masing

" oh iya aku lupa . tadi sore mamah nelpon kakak " ucap Chika tanpa mengalihkan pandangannya

" terus mamah ngomong apah ? " tanya Christy langsung menatap mata coklat milik Chika

" mamah nanya Kaka udah ketemu sama kalian apah belum " jawabnya

" terus kak Chika jawab aaph ? , Kaka ngasih tau mamah ya ? " tanya Zee

"  aku udah janji masa iya aku kasih tau Zee " ucap Chika

" ya terus ? " tanya Christy dan zee

" aku jawab kalo Kaka lagi nginap di rumah Gita bareng yang lain gitu terus mamah percaya . tapi mamah masih nyariin kalian , terus Kaka sempet di kasih tau sama bi Inah kalo mamah sama papah tadi siang sempet berantem . Kaka binggung harus ngapain " ucap Chika

" berantem ? . kita berlebihan gak sih zoy ? " tanya Christy membuat pandangan Zee langsung beralih ke wajah sendu milik sang adik

" hmm aku gak tau ini berlebihan apah enggak . tapi aku masih kesel sama omongan papah yang gak baik ke kamu , aku gak suka . tapi kalo kamu udah maafin papah , yaudah . kita pulang ajah dari pada hubungan mamah papah rusak karna kita dek " ucap Zee sembari langsung mematikan ponselnya

" tapi... , emang papah masih mau terima aku zoy ? , waktu itu ajah papah bilang kalo aku bisa malu maluin keluarga , dari situ ajah ketauan kalo papa itu malu punya anak kaya aku yang...  . pembunuh " ucap Christy sembari menundukkan kepalanya saat itu menyebutkan kata 'pembunuh'

Chika dan Zee yang melihat Christy langsung menundukkan kepalanya pun seketika langsung saling menatap mereka terdiam karna mendengar suara isakan dari arah adik kecilnya itu

" kenapa rasanya gak tega ya kalo ngeliat Christy atau Zee lagi sedih gini " batin Chika

Chika pun menarik pelan tubuh Christy untuk masuk kedalam pelukannya , Zee yang melihat itu hanya terdiam sembari mengusap punggung Christy

" enggak usah nangis dedek Kitty . ada Kakak sama kak zee di sini yang selalu ada buat kamu , kalo semisalnya papah udah gak terima kamu it's okey , kita pergi sama sama . aku udah bilang kalo aku juga bakal ikut tanggung jawab soal masalah ini . gak usah Nangis ya ? " ucap Chika dan Christy hanya terdiam dengan isakannya

" udah ah jangan nangis gini . masa Christy aku yang dulu cengeng sih padahal dulu kamu gak cengeng deh . gak usah nangis ya kamu gak sendirian inget kamu itu ada aku , ada Zee , dan ada mamah " ucap Chika christy pun mengangguk

Zee yang mendengar itu hanya tersenyum tipis pada Chika yang telah menenangkan Christy saat ini

" dah dek gak usah nangis " ucap Zee dan Christy mengganguk di pelukan Chika

" yaudah , sekarang udah malem mending kita tidur , aku gak mau kalian begadang gak baik buat kesehatan . yuk kek kamar udah malam nih " ajak Chika sembari melepaskan pelukannya . dan ia langsung bangkit dari duduknya

" hmm gendong " pinta Christy dengan tangannya yang ia rentangkan ke arah Chika dengan wajah mengemaskan layaknya anak kecil

Chika yang mendengar itu seketika terkejut , bagaimana bisa ia mengendong Christy yang sudah besar seperti ini

" gak usah manja Toya , ayu bobo " ajak Zee sembari menarik tangan Christy tapi Christy mengeleng cepat

" aaaa gak mau.... kak Zee aku mau gendong "

" ngadi ngadi banget sih dah gede juga " gumam Zee

" jalan ya " ucap Chika lembut dan Christy mengeleng

" gendong " pintanya lagi dengan bibir bawahnya yang ia majukan dan mata yang berkaca-kaca

" arghhhhh gemes banget sih " teriak Chika dalam hati

" hufftt gak usah sok gemes gitu . nanti pada mau punya dedek yang gemes gini  " ucap Chika membuat Christy langsung terdiam dan Chika pun mendapatkan tatapan tajam dari Zee

Chika yang melihat ekspresi wajah adik adiknya hanya terkekeh , lalu ia menundukkan badannya dan membantu Christy untuk berdiri tapi dengan cepat Christy menepisnya

" loh kok . gak mau nih ? " tanya Chika

bukannya Christy menjawab ia malah melenggang pergi begitu sajah bersama Zee menuju kamarnya . Chika pun menghela nafasnya panjang

" Chika bego banget sih , pundung kan dia ah " gumamnya lalu ia pun perlahan jalan mengikuti Zee dan Christy

sesampainya di dalam kamar Zee dan Christy ia sudah berada di dalam selimut . dengan posisi Christy memeluk Zee dan tangan Zee menjadi bantalannya

" dedek... maafin kakak " ucap Chika sembari mendekati Christy yang berada di pikir kasurnya

" ih kok gemes sih tidurnya . sweet banget ikutan dong " pintanya tapi lagi dan lagi gak ada jawaban

" kok diamin aku sih ? . emang kalian gak denger ucapan yang terakhir aku ? "

" yaudalah " Chika pun akhirnya pergi menuju ke ruang tv lagi . memutuskan untuk tidur di sana karna tak mau membuat adik adiknya semakin bete padanya

tak lupa juga ia membawa bantal serta selimut yang ada di sebelah Zee

" udahlah tidur ajah besok harus bangun pagi bikin sarapan buat mereka " gumamnya lalu ia pun merebahkan tubuhnya di sofa tersebut






TYPO BERTEBARAN 💥

JANGAN LUPA VOTE DAN COMEND

step sister (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang