"Zoya!! , mamah"
semuanya panik melihat Shani dan Zee pingsan bersamaan , Chika yang berada di sebelah Shani dan Zee dengan cepat ia menahan keduanya agar tak terjatuh namun sayangnya tenaganya tak kuat menahan tubuh Shani dan Zee sendirian
dokter dan suster yang melihat itu segera membantu dan membawa Shani dan Zee ke kasur yang tak terlalu jauh dari hospital bed Christy , dan segera di periksa dan di berikan minyak angin agar mereka segera siuman
Christy hanya terdiam menangis di kasur tak bisa berbuat apa-apa karna rasa sakit di dadanya masih terasa hingga saat ini "m-maaf , semuanya karena aku..." lirihnya dengan berlinang air mata
" mah... pliss bangun mah... " ucap Chika sambil mengusap tangan sang mamah
" tenang Chika , mereka hanya shock sajah kamu nggak usah mikirin yang nggak-nggak ya " ucap Beby
" tapi aku takut ini berbahaya sama kandungannya Tante . mamah sama Zee selalu Pingsan terus Chika ngga mau mereka kenapa-kenapa " ucap Chika
" nggak usah mikir yang nggak-nggak , semuanya baik-baik ajah , mamah dan adik kamu cuma shock karna denger penyakit Christy . udah yaa gapapa jangan nangis gini " ucap Beby Chika hanya membalasnya dengan anggukan
setelah membantu Shani dan Zee , Beby pun menoleh kearah Christy , ia segera mendekat dan memberikan beberapa lembar tissue pada Christy "jangan nangis terus , ini bukan salah kamu " ucap Beby sambil mengusap kepala Christy
" tapi... mamah sama kak Zee pingsan karna tau penyakit aku , harusnya dokter ngga usah ngasih tau mereka , ini semua salahku" ucap Christy sambil mengelap air matanya
" mau di sembunyikan sampai kapanpun pasti akan ketahuan . awalnya sakit tapi mamah yakin mereka akan berusaha menerima semuanya dan memberikan dukungan agar kamu semangat untuk sembuh , kita semua ada untuk kamu jadi nggak usah berpikir bahwa semua ini salah kamu " ucap beby
" Christy cuma ngga mau mereka kenapa-kenapa karna aku mah , Christy selalu nyusahin kalian " ucap Christy dengan suara yang masih bergetar
" kamu nggak nyusahin kita sayang , ini semua balasan dari kebaikan kamu kepada semua orang . jadi , mulai sekarang Christy ngga boleh selalu berpikir bahwa Christy nyusahin kita semua , Christy itu cukup fokus sama kesehatan kamu biar kamu bisa kembali bermain seperti biasa lagi " ucap Beby
" t-tapi semuanya karnaku mah , keluarga baru aku berantakan karna masalah aku dan kak Chika... , ditambah sama penyakit aku . hikss Christy mau ikut mamih ajah hikss , Christy ngga mau disini dan akhirnya nyusahin semua orang hikss "
"kalo kamu ikut mending mami , berarti kamu orang paling jahat didunia! " Beby dan Christy bersamaan mengalihkan perhatian mereka kepada Chika yang tengah menatap Christy dengan tatapan sulit diartikan
" kaa... " Chika mendekat kearah Beby dan Christy ia ingin berucap sesuatu namun mulutnya terasa kaku untuk bisa melontarkan kata-katanya
" kalo kamu milih buat ikut pergi , berarti kamu jahat! " ucap Chika dengan lantang namun suaranya terdengar bergetar
Dengan susah payah Christy berusaha untuk duduk namun pandangannya masih terus tertuju pada mata coklat Milik sang Kaka "dari awal juga kan Christy emang jahat kaa.. , jadi Gapapa dong kalo aku... ikut mami aku "
" nggak!! , s-semua itu ngga akan terjadi " ucap Chika
" kalo tuhan yang nyuruh Christy untuk ikut mami . gimana ? " ucapan Christy mampu membuat Chika terdiam , Christy yang melihat itu tersenyum lalu menarik pelan kedua tangan sang Kaka agar dirinya di pelukan olehnya
" aku nggak mau kamu nangis..." ucap Christy tepat di telinga sang Kaka
" a-aku ngga mau kehilangan kamu lagi... " Christy kembali menyerka air matanya saat mendengar suara lirih dari sang Kaka
KAMU SEDANG MEMBACA
step sister (CH²)
Roman pour Adolescentsgak jago bikin deskripsi jadi baca ajah langsung