HAPPY READING
__________________________
" cukup . lepas Chika " ucap Shani menatap Chika intens" nggak , Christy selalu gini mah . dia selalu diamin aku kalo ada masalah " ucap chika
" mamah nggak mau kalian berantem Chika , ini udah malem " ucap Shani
" tapi dianya yang selalu kaya anak kecil , yang bisanya cuma lari dari masalah " ucap chika
Christy yang sedari tadi diam , seketika langsung menatap Chika . ia bingung harus berbuat apa Chika selalu memancing emosinya setiap ada masalah
" apa ? , bener kan ? . kalo kamu itu kaya anak kecil suka lari dari masalah yang lagi besar²nya " ucap Chika
" terus kamu maunya aku gimana sih kaa ? . aku diam salah , aku bantah salah . kamu maunya apa ? " ucap Christy
" aku nggak mau terus gini dek... , kamu kalo ada masalah selalu diamin aku jangan kaya anak kecil " ucap Chika
" kalo Kaka ngga mau gini terus , setidaknya dengerin penjelasan aku , aku diam juga demi kamu kaa , kalo aku ikutin emosi aku yang ada semuaa hancur" ucap Christy yang masih menahan amarahnya
" udah , cukup. ini udah malem kalian itu udah sama-sama dewasa jadi mamah mohon selesaikan baik-baik bukan kaya gini. kamu juga Chika jangan suka mancing emosi adek dong , ngalah kamu itu Kaka jangan emosi mulu " ucap Shani
" aku udah berusaha sabar , tapi dianya egois " ucap Chika
" aku terus yang kamu salahin kaa , emang aku selalu jelek di mata kamu! " teriak Christy
PLAK
" Mas cio!! " teriak Shani
" papah !! " Teriak Zee
Christy memegang pipinya yang begitu panas dari tamparan chika waktu itu , kali ini tamparannya bukan hanya sakit di pipinya tapi juga di hatinya
suara kencang dari tamparan itu begitu nyaring di ruangan tersebut . Christy tak bisa berkata-kata lagi setelah ia mendapat perlakuan kasar yang gracio berikan secara mendadak
Christy masih terdiam , tanpa di sadari ternyata sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah , Shani Langsung memeluk Christy yang masih terdiam dan menatap Gracio tajam . sedangkan gracio ia sedang menatap Christy tajam dengan tangannya yang sudah mengepal
" s-sakit . mami.... " batin Christy sembari menahan isakannya
" mas kamu tuh apa apaan sih . bisa gak jangan kasar sama anak kamu " teriak Shani
" lepasin dia Shan , dia pantas mendapatkan itu " ucap gracio dengan pelan tapi terdengar tegas di telinga Christy
" mih... , mami... Christy gak kuat... " batin Christy yang berada di dekapan Shani
" Gak aku gak bakal lepasin dia!!! . sejak kapan kamu jadi kasar kaya gini mas , sadar mas dia anak kamu !!! " teriak Shani
" dia memang anak saya tapi kelakukan dia sudah memalukan diri saya sebagai ayahnya . saya malu mempunyai anak seperti dia !!! " tegas Gracio dengan lantang
Deg
seperti tersambar petir di siang hari , kini hati Christy begitu hancur saat mendengar ucapan itu . hati yang selama ini ia jaga untuk tidak hancur kembali Tapi semuanya hanya sia sia . tempatnya di malam hari pukul 23.30 malam dini hari
Christy merasakan kehancuran untuk kedua kalinya , hati Christy sudah hancur berkeping keping saat mendengar ucapan itu . tubuh Christy terasa lemas sampai ia tak sanggup lagi untuk berdiri
tapi dekapan Shani yang begitu erat sehingga ia tak terjatuh.