PART 9

8.6K 657 15
                                    

sesampainya di rumah sakit Shani dan gracio pun pergi menuju ruangan Christy , sebelum mereka masuk gracio dan Shani berpapasan dengan Indra supir pribadi gracio

" eh tuan udah pulang " ucap Indra sembari membungkukkan badannya

" gimana dra aman " tanya gracio dan Indra mengangguk

" Alhamdulillah tadi sedikit aman tapi gappa kok " ucap Indra membuat Shani dan gracio heran

" kenapa sama putri saya ? " tanya gracio

" tadi , dia lemes lagi tuan terus gak sengaja mencahin gelas , tapi tuan gak usah khawatir non Christy aman ko di atas kasurnya , tadi udah saya sempat bersihin sama bi Inah " ucap Indra

" Astaga dedek " gumam gracio

" yasudah , kamu mau kemana " tanya gracio

" saya mau ke minimarket depan tuan , di suru bi Inah beli tissue basah sama minyak kayu putih " ucap Indra

" oh gak usah pak , saya bawa di tas " ucap Shani

" ya sudah atuh , saya gak jadi ke minimarketnya , silahkan tuan , nyonya masuk " ucap Indra membukakan pintunya

Shani dan gracio pun perlahan masuk kedalam ruangan itu , hal pertama yang Shani liat adalah Christy yang sedang tertidur di bangsalnya dengan tangan di infus

Shani dan gracio pun mendekati bangsalnya dan mereka berdiri di sampingnya

" kalo di liat liat , muka Christy kaya gak asing bagi aku , kaya pernah liat seseorang yang mirip sama dia tapi siapah ? " batin Shani

" Shan kamu gapp " tanya gracio memengang pundak Shani

" aku gappa mas " ucap Shani tersenyum pada Gracio . gracio pun mengangguk

" bi , ini Christy baru tidur apah dari tadi ? " tanya gracio

" non Christy tidur udah agak lama tuan , dari pas tuan pergi " ucap bi Inah

" lama juga ternyata belum makan berarti" pikir gracio dan Shani

" aku bangunin ya mas , suru makan " ucap Shani dan gracio mengganguk

Shani pun duduk di kursi yang ada di sebelahnya , lalu mendekati Christy dan mengusap kepala Christy lembut

" adek... , bangun yuk . udah siang kamu belum makan " ucap Shani mengusap kepala Christy lembut

" sayang... , bangun yuk makan dulu , biar cepet sembuh , nanti di suapin " ucap Shani membuat Christy terusik

" eughhhh aku gak laper mami... , Kitty mau sama mami , mending mami temenin aku bobo " ucap Christy dengan mata terpejam dan menarik tangan Shani untuk berada di perutnya

Shani yang mendengar itu pun langsung menatap Gracio , yang sama tercengangnya atas Ucap Christy

" ibumu sangat beruntung memiliki anak seperti kamu , begitu menyayangi kamu sampai kamu tak bisa mengikhlaskannya walaupun kata mas cio mami kamu itu udah lama pergi . kamu lagi mimpi ketemu mami kamu ya dek sampe ngigo panggil aku mami kamu " batin Shani

" adek bangun , makan dulu " ucap Shani sekali lagi

" eughhhh gak mau mami , aku masih mau main sama mami , aku gak mau makan mami aku cuma mau mami di sini , aku gak mau makan " ucap Christy pelan dengan mata yang masih terpejam dengan rapat

" hahhh hufftt " gracio pun menghela nafasnya panjang sembari mengalihkan pandangannya, Shani yang mendengar itu pun langsung menatap Gracio

" ade-" ucap Shani terpotong saat tangannya di tarik oleh christy untuk mengusap wajahnya Christy

" k-kitty sayang mami , sayang mam-" ucap Christy terpotong saat ia membuka matanya dan melihat bahwa tangan itu milik Shani bukan milik mendiang maminya

" k-kok . kok malah Tante Shani ? , mami Kitty mana ? " tanya Christy sembari melihat sana sini mencari sang mami

dengan cepat Christy pun merubah posisinya menjadi duduk dan menyender

" mami... , mami mana mami " panggil Christy sembari melihat seisi ruangan itu yang hanya terdapat bi Inah , Indra , Shani , dan Gracio

bi Inah , Indra , maupun gracio yang sedari tadi hanya menyimak ia menangis tak bersuara . ternyata selama ini Christy masih sama seperti dulu jika ia sakit pasti akan mengigo sang mendiang mami.

" bi , mami ada di sini kan ? , tadi yang suru makan aku siapah ? . mami datang lagi kan bi " tanya Christy dengan nada yang sudah mulai bergetar

" non... , non harus sadar jangan gini terus , ibu udah gak ada non " ucap bi Inah membuat air mata yang sedari Christy tahan akhirnya memberontak untuk keluar dan membasahi pipinya

" g-gak bi... tadi mami ada di sini , Christy sempet main sama mami di sini ,  barusan mami suru om Indra beliin aku mainan baru bi " ucap Christy pelan

Shani yang mendengar ucapan Christy seketika dadanya terasa sakit , ia bisa merasakan betapa rapuhnya Christy saat ini sampai membuat hatinya terasa ngilu saat Christy berucap . sampai air mata Shani menetes begitu sajah

" om dari tadi di sini sama non , om tadi duduk si sofa sama bi inah gak kemana kemana non " ucap Indra

" om gak usah bercanda deh , sumpah tadi hikss k-kitty main sama m-mami hiks hikss di sini , gak usah bohong deh om , mami ada di sini pake baju pemberian dari aku hikss , mami cantik banget om gak mungkin aku bohong hikss hikss  " tangis Christy

Gracio yang sudah tak sanggup lagi mendengar ucapan Christy , akhirnya ia pun mendekati Christy dan langsung memeluk Christy dengan erat

Christy pun membalas pelukannya dengan erat dan menangis di pelukan itu , Shani yang melihat itu pun ia langsung berdiri dan menyerka air matanya

" susstttttttt udah ya cukup hikss , cukup papah gak kuat lagi dengernya ,  itu masa lalu mami udah tenang di sana sayang , jangan terus menerus tangisin mami kasian mami nanti di sana " ucap gracio sembari mengusap kepala Christy

" hiksss mami masih ada pah , tadi main  hiksss " tangis Christy gracio pun melepaskan pelukannya dan menangup wajah Christy

" susstttttttt udah cukup sayang cukup , liat papah . mamih itu udah tenang di sana kamu harus bisa ikhlasin , kasian mami di atas sana liat kamu nangisin mami terus , nanti mami gak tenang di sana . yang tadi suru kamu makan itu Tante Shani bukan mami , oke . udah ya cukup gak boleh gini terus , jangan gini terus harus bisa ikhlasin mami , papah percaya adek bisa kok " ucap Gracio lalu ia mencium pucuk kepala Christy dengan lama

seketika Christy pun terdiam sembari menatap Gracio dengan wajah yang mulai basah . gracio pun kembali berdiri tegap tapi Christy masih sajah terdiam dak tak bicara sedikitpun

" sayang... " ucap Shani mengusap punggung Christy , Christy pun masih terdiam dengan kepalanya yang menunduk

" butuh pelukan ? , jika kamu membutuhkannya peluk aku sekarang , anggap aku m-mami kamu , it's okey anggap aku mami kamu biar kamu merasa tenang . hug me ? " ucap Shani Christy pun menatap Shani dengan cepat Christy memeluk Shani dari samping

Shani pun membalas pelukannya dan membiarkan Christy menangis di dalamnya , ia pun mengalihkan pandangannya dan melihat gracio dan yang lain sekilas

" mami... , maaf mami aku cengeng aku gak bisa mami hikss , aku mau mami sekarang Christy mau mami dan kak Zee , mami pliss datang lagi ke mimpi aku  pliss hiksss " batin christy














step sister (CH²)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang