"ibu beneran kan? Mau buatin burjo kesukaan marco""Iya marco anak sulung kesayangan ibu dan ayah"
"Udah sana belajar lagi, biar bisa jadi dokter"
"Aminn, makasi Ibu"
"Yaudah dadah muachh"
"Salam buat adik ku, cepet lahir yaaa"
"i miss you marco"
Marco pun menghentikan perbincangan mereka berdua dan lanjut masuk ke kelas untuk belajar, walaupun bell belum berbunyi.
Mungkin aneh kan siswa kelas 5 membawa hp? Namun di sekolah Marco, di perbolehkan membawa hp. Khusus di pakai saat jam istirahat .
Semua siswa dan siswi berlarian menuju lapangan, dan guncangan kecil pun mulai tersasa.
"hey apa yang terjadi?" gumam Marco.
Guncangan dahsyat di sertai suara panik para pelajar SD. Semua terjadi begitu saja.
Tuhan apa lagi yang terjadi. Apakah ini gempa?
Hanya satu pikiran Marco "Bagaimana ibu, ayah, dan calon adik nya?"
"Hiks hiks ayah, ibu dimana aku takut hiks hiks" Panik Marco yang berada di tenda pengungsian
"Eh kenapa kok nangis" tanya seorang wanita yang tak di kenal Marco
"Aku mencari ibu dan ayah ku hiks hiks" ucap nya
"Ayo ikut saya, nanti anda bisa bertemu orang tua anda" jawab wanita itu dengan senyuman cerah nya
"Ba-baik" balas Marco walaupun tak percaya diri
Baru saja satu langkah keluar dari tenda
"CEPAT ADA IBU HAMIL SEKARAT!?!" teriak salah seorang
Depp
Hati mungil Marco hanya bisa runtuh begitu saja
Seorang ibu yang sedang di papah oleh para medis yang begitu panik
Awal nya Marco sudah menduga bahwa itu bukan ibu nya, ternyata benar itu ibu nya marco
"I-ibu..."
Tepat di hadapan Marco melihat kejadian tersebut
Tubuh ibu penuh sekujur darah dengan mata yang menyipit
Marco masih anak kecil, marco belum dewasa
Apakah sebesar itu ujian hidup nya?
Anak kecil berusia 11 tahun yang masih bersekolah di sekolah dasar harus menimpa masalah hidup yang sudah datang pada diri nya
Marco syok, hingga tak kuat lagi bertahan..
"Marco udahan ya? Ayo pulang, saya janji akan merawat mu" melas wanita itu"Marco ngak akan pulang sampai ibu bangun" balas datar Marco dengan wajah sendu dan pucat nya
"Ibu sudah tenang, Marco jangan seperti itu" ucap wanita dengan penuh amat sabar
"Baiklah..." balasnya dengan lesu
Marco pasrah dengan keadaan, ia sudah lelah, sangat lelah
Bagaimana tidak? Ia harus menerima kenyataan pada saat ia masih kelas 5 sekolah dasar, dan mau tak mau ia harus tinggal bersama orang yang tak di kenal
"Sabar ya, walaupun kamu anak tiri. Saya tau ini sakit sekali""Kasian di tinggal orang tua kandung dan tiri"
"Takdir kok jahat ya ke anak ini"
Matahari menghilang di belakang awan
Malu memancarkan sinar nya, dan memilih untuk turun hujan
Sama seperti yang Marco rasakan pada saat iniOrang tua kandung dan tiri nya telah meninggalkan dirinya
Marco harus menerima rasa sakit kedua kali nya
Namun bukan hanya Marco yang sedih pada saat ini, Bella -adik nya pun juga ikut merasakan sedih yang sangat berat
12 tahun itu sudah cukup lama, ibu tiri Marco merawat nya
Marco sudah cukup bersyukur tak henti henti nya pada tuhan
Namun ada juga kalanya sedih dan kecewa
Marco yang berumur 17 tahun tersebut, harus merawat adik nya seorang diri
Terlebih, adik nya memiliki penyakit Anemia dan tanpa Marco tau, Bella sering melakukan self harm
"Bella, Mas Marco belum siap, harus merawat kamu. Mas Marco masih takut untuk menjadi orang tua sekaligus abang bagimu..."
Guys author mau kasih tau lagi ^Untuk adik Marco itu di perankan oleh Giselle yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...