"Baik anak anak, jangan lupa kerjakan PR nya. Mari kita akhiri pelajaran ini dengan membaca hamdalah" ujar bu Rissa guru Kimia."Alhamdulillahirobbil alamin" balas murid murid yang sudah antusias. Karena setelah ini istirahat.
"BU YANG KRISTEN GIMANA!?!" teriak salah seorang tak terima.
"Oh iya berdoa selesai pelajaran sesuai agama masing masing, berdoa mulai--- selesai" ucap Bu Rissa kembali. Wah malu ini pasti bu Rissa.
KRINGG
bel istirahat pun berbunyi. Setelah penantian cukup lama. Naufal pun berjalan santai. Seperti biasa, Naufal mendengarkan alunan musik lewat earphone nya.
Tangan indah khas bau sabun. Seperti nya ia habis cuci tangan. Melambai lambai di ujung lorong. Yaitu Rafael -teman sekelas Naufal yang otak nya sangat pintar
"Woy Raf. Beruntung bet gua sekelompok bareng lo. Sumpil!" seru Naufal sambil merangkul Rafael, yang lebih pendek dari nya.
"anda ini cuman karena lebih tinggi nggak bisa se enak nya gitu dong!"
"lu bisa ngak ngomong tuh pake lo atau gua gitu?"
"ANDA SIAPA SAYA KOK NGATUR!?" astaga, Rafael kesabaran nya setipis tissue yang di belah. Jadi maklumi saja.
"Weh kok ngamuk, ya maap gua kan se-" belum selesai Naufal berbicara, ada seorang wanita yang datang.
"Naufal, gua boleh sekelompok sama lo?" tanya Clara. Tau kan Clara? Sahabat si Gita.
(Clara)
"
Loh kan yang sekelompok sama kita Anggita absen empat itu kan?" jelas Rafael. Ia agak curiga dengan Clara, karena Clara sudah tau bahwa Gita sekelompok dengan mereka, tapi?
"Ah, itu, a-aku tau tapi tidak apa apa bukan?" tanya Clara sambil melirik Rafael.
"NGAK PAPA! AKU IZININ. Dari pada sekelompok sama Xiao" teriak Gita sedari jauh.
Naufal yang polos hanya bisa mengangguk paham. Tidak se-detail Rafael. Si anak olimp. Yang iq nya di atas rata rata.
"IQ nya jongkok terus ngak capek apa?" ledek Gita.
"Dih gua tuh pinter! Bukti nya ranking satu" ucap Naufal dengan bangga. "Dari bawah HAHAHAH" lanjut nya lagi.
"Udahlah. Ayo kita kerjain!" ajak Gita yang sangat antusias.
"Haha, salah circle gua.." lesu Naufal. Karena Gita yang biasa nya ranking ke 2 di urutan kelas. Dan Rafael yang pertama. Mereka berdua adalah tempat perwakilan sekolah. Jika ada lomba. Bahkan ada yang me couple nya.
Naufal berjalan di lorong layak nya selebritas. Karena Naufal adalah most wanted sekolah ini. Begitu juga dengan Xiao, Gita dan Clara. Kecuali Rafael. Ia seharus nya menjadi most wanted juga, namun malah di bully. Emang aneh ini sekolah. Tapi Rafael itu agak cool ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...