Jendra dengan helm hitam beserta motor kawasaki ninja nya. Layak nya ganster. Tak lupa, anak dream yang ikut join kecuali Rafael.
Rafael merengek pada anak dream "Masa saya tidak di ajak jahat!"
Marco mengelus rambut Rafael "Lo lagi sakit, entar gua kirim video nya deh"
Brmm brmm
Jendra sudah bersiap dengan anggota tawuran nya, seram sekali.
"Keseringan tawuran lo, padahal cuman ngelabrak" ucap Calvin.
"Permisi..."
"Ya suka suka gua lah Vin"
"Permisi..."
"Yaelah, lemot kek batu! Gas lah mangkat!" ajak Marco.
"Permisi..."
Naufal memasang wajah sulit diartikan "Gua ke toilet dulu"
"Permisi..."
Calvin berkacak pinggang "Halah Naufal beban hidup lo! Be-"
Rafael mengeplak lengan Calvin "Guys! Itu loh ada yang mau nanya astaga"
Mereka tersenyum kikuk, akhirnya Marco membuka suara "Maaf bu, mau ngomong apa?"
Wanita berhijab warna krem pasmina, menggunakan sweater rajut hitam dan celana biru itu menunjukkan foto melalui handphone nya.
(Anggep pashmina ya)
"Nama nya Jihan Athaya Wijayanto. Saya dengar ia dirawat di rumah sakit baru baru ini"
"Ji-jihan teman kami bu. Di-dia udah p-pulang" gugup Marco.
Wanita itu mendekat "Aaa, kemana ya? Boleh beritahu alamat nya? Saya se-"
"Jihan udah nggak ada bu..." celetuk Calvin.
Wanita itu rapuh, ia terduduk lemas di trotoar kasar.
"DIMANA AYAH NYA!? SAYA PERLU BERTEMU DENGAB AYAH NYA!?" teriak nya.
"Tenang bu, kita juga bakal ke rumah bapak Yanto selaku ayah Jihan" terang Rafael.
"S-saya ikut jika boleh"
"Baik bu, ayo segera"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...