Kamar Rawat Lagi...

227 6 0
                                    

"ARGH SAKIT BEGI"

Dengan sikap jahil Calvin, ia memegang infus yang menancap pada tangan Helmi.

Saat ini kamar itu sedang di penuhi dengan Naufal, Jendra, Calvin dan Andra. Bahkan, kamar ssbelah saja sampai keberisikan.

"Guys, karena kita harus hemat sentosa. Ayo makan mie rebus aja ya" ucap Andra sambil membawa panci.

Mata Helmi langsung membulat "AZEK GAS LAHH!!!"

Naufal menyilangkan tangan nya "eits, terkecuali untuk Helmi yang sakit, makan nya harus bubur"

Semua pun bersorak gembira sambil bertepuk tangan meriah. Seperti setelah menonton pertunjukan.

Si Helmi hanya bisa mendengus kesal melihat mie yang di masak Jendra sudah matang.

"EUMMM ENAK BANGETT"

"Iya kayak ada manis manis nya"

"Bau nya mantap cuy"

Merasa di ejek, Helmi pun keluar dari ruang kamar rawat nya. Ia berniat berjalan jalan ke UGD. Entahlah pemikiran nya tiba tiba saja ke UGD.

"360 SHOT!!!"

Adiksi Helmi teralihkan pada sumber suara. Seperti nya ada pasien sekarat.
Helmi merasa bodoamat, tapi yang membuat jantung nya berpacu cepat adalah keberadaan Yanto sambil merokok. Tapi bersama wanita lain?

Helmi memiliki feeling tak enak pada pasien yang di sebut nya tadi dengan "pasien sekarat" ia segera menuju ke pasien tersebut.

Helmi berlari, ia merasa bodoamat pada darah nya yang mulai memasuki infus itu. Jantung nya seperti di remat remat, dan air mata mulai mengalir.

Seketika Helmi terhenti, seperti dalam kartun. Badan nya kaku, aliran air mata nya semakin deras. Mendapati Jihan yang sedang meringis kesakitan.

Pikiran nya hanya satu "Kebetulan"

Helmi segera menuju kamar nya kembali, karena baru saja Jihan mengechat nya.

Jihan : miyane

Baru saja 15 menit mana mungkin? Helmi segera menuju kamar nya kembali dengan raut wajah yang ia tutupi dengan senyuman pahit nya.

"ANYEONGHASEYO!"

Andra dan Naufal sedang asik bermain PUBG permainan favorit Helmi.

Helmi mengerucut "Jendra mana?" tanya nya.

"Lagi beli jajanan"

Balas Naufal yang singkat itu membuat Helmi cemberut dan ngambek. Ia kembali memirkan kejadian barusan yang di alami Jihan.

Jendra sedang menelusuri koridor rumah sakit dengan bersiul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jendra sedang menelusuri koridor rumah sakit dengan bersiul. Tapi, mendadak feeling nya tak enak dan bulu kuduk nya berdiri.

Jendra teringat, ia kemarin habis menonton film suster ngesot bersama kakak nya. Wajar Jendra lumayan takut.

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang