"MAK! PESEN KOPI SUSU YA!" Teriak Naufal sambil mengacungkan tangan nya."GUA PESEN KOPI" balas Marco yang masih bermain handphone nya.
"Gua ice Taro ya mak" ucap Calvin sambil mengibaskan rambutnya. Untung ngak ada kutu nya.
"Kalau gua wedang uwuh" ucap Jihan yang tenggorokan nya sedikit sakit. Seperti nya akan flu.
"Dih kayak simbah simbah, kalau gua maya ya!" Jawab Helmi yang ternyata juga salah sebut.
"Maya minuman apa Hel? Yang ada matcha kalek!" Jendra yang memberitau sambil menjitak kepala Helmi.
"YAUDAH MATCHA NYA YA MAK!!!" teriak Helmi tak tau malu.
"Gua juga, sama kayak Calvin" jawab Jendra. Yang seperti nya sudah lelah dengan Helmi.
"NJIH MAS MAS COGAN DI TUNGGU" Mak lampir -pemilik angkringan itu. Nama nya juga angkringan mak lampit ya kan? Mungkin mak lampir sudah lelah dengan kelakuan circle batu guantueng.
Calvin pun mulai menceritakan seluruh kejadian yang ia alami bersama Rafael kemarin.
"Lu selama ini udah nggak sekolah? Ngurusin perusahaan?" tanya Marco yang tak percaya.
Sampai sampai Jendra keselek es batu yang sedang ia makan. Tadi baru saja pesenan mereka datang. Dan Jendra memakan itu es batu, eh malah keselek. Sampai kejang kejang.
"EH GUYS HELEP JENDRA KEJANG KEJANG!" teriak Jihan yang panik karena Jendra kejang kejang.
Naufal dengan santai yang berada di sebelah Jendra, memukul dada Jendra. Untung aja kejang kejang Jendra sudah berhenti haduhh.
"Beban, gitu doang ngak bisa" ucap Naufal pada Jihan. Eh si Jihan malah nyengir tanpa dosa.
"Iya, semenjak naik kelas dua. Alasan nya sekolah di luar negeri, padahal masih dalam negeri ngurusin perusahaan" ujar Calvin menjelaskan kehidupan nya. Yang lain hanya ber 'oh' ria.
"Oh iya, Rafael itu temen satu sekolah gua. Kalau mau ajak dia join gua bisa bantu" jelas Naufal.
Naufal memencet tombol telepon pada nomor Rafael. Bisa bisa nya langsung di angkat dari pihak Rafael.
"Raf, sibuk ngak?"
"Fal, to-tolongin gua, gua ada di depan mall jogja to-tolongin"
"Emang ke-"
Belum selesak Naufal berbicara, telepon sudah tertutup.
Circle batu guantueng segera menuju tempat itu.
Calvin, Jihan, Marco dan Helmi menaiki mobil Calvin, yang menjadi sopir tentu pemilik mobil itu. Sedangkan Jendra dan Naufal, menggunakan motor ninja Jendra. Supaya bisa lebih cepat.
Rafael berlari menuju dalam mall. Dengan baju dan rambut acak acakan dan luka dimana mana.
Saat ini Rafael mencoba kabur, dari para pembully yang membully nya saat dia smp. Mereka sangat menggilakan. Mereka tak segan membunuh Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...