Little by little

75 4 0
                                    


"Kak Lun, belum bisa bungkuk ya?"

"Sebenarnya bisa sih, tapi belum boleh sama dokter" Luna pun menunjukkan senyum manis nya.

Jendra segera membekap mulut Luna karena papa nya sudah datang.

Oh iya, Jendra dan Luna saat ini sedang menyelidiki kasus papa nya.

Udah tau belum kasus nya? Jadi, papa Jendra dan Luna beserta suami dari mama nya, itu mendapat fitnah foto bersama perempuan.

"SIALAN! Lo cuman Sekertaris gua! Tega ya lo ngeditin kayak gitu"

Sekertaris itu bedecak "Emang rencana gua dari awal, btw kalau sampai lu keluarin gua inget kan? Lu bakalan di pecat sama bos lu!"

Jendra melihat kucing berwarna hitam berjenis anggora menghampiri nya.

"Jen, tahan aku lagi ngerekam pembicaraan nya"

Luna mengelus punggung Jendra lembut. Sedangkan Kendra menahan napas ny supaya tak bersin.

"cepat cerai ya beb, biar gua bisa nikah sama lo" sekertaris itu memunculkan senyum smirk.

"Kan gua mau kerja di Singapura gimana dong? Gua akan pertahanin semaksimal mungkin" Sekarang malah gantian papa memunculkan senyum smirk nya.

Luna menarik Jendra untuk diam diam keluar dari ruangan itu.

Finally, akhir nya mereka keluar. Bahkan Jendra harus sesak nafas dulu supaya tak bersin karena bulu kucing.

Jendra dan Luna sedang menaiki mobil dengan suasana yang gembira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jendra dan Luna sedang menaiki mobil dengan suasana yang gembira.

Drtt

Drtt

"Kenapa my mama yang geulis?"

"Jen, mama lagi ada di pengadilan. Kalau nyariin mama"

"Mama ngapain kesana!?"

"mama mau cerai, ini mau di mulai mama tutup ya dadah"

Sambungan dari telepon mama di tutup. Bahkan Luna dan Jendra saling memandang dahulu, setelah itu Luna menancap gas menuju pengadilan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang