-Ending-

298 4 0
                                    


6 Tahun kemudian

Halo, hola and anyeong semua nya! Bertemu lagi dengan radio helmi 24/7 ajik borogoe. Kita akan membacakan komen dari teman teman semua nya okey.

"Helmi  kapan kamu menunjukkan wajah tampan mu?"

Aaa, aku tak tampan, tenang saja. And kalian sangat penasaran ya?

Jadi tema kali ini aku bakal bacain kisah pilu mentemen semua nya, lumayan bukan? Di jogja sedang hujan membikin galau ceilah.

Baik cerita dari inisial Vivin wah dari china nih. Oke no problem. Hai Helmi, aku dulu punya circle. Circle itu inisial D. Bestie ku punya masalah masing masing. Hingga salah satu teman ku meninggal dunia, karena penyakit jantung nya. Tapi buruk nya diriku, aku harus ninggalin circle itu. Entah apa yang mereka rasakan, sakit pasti. Aku senang sekali bisa masuk dalam circle itu. Bahkan sesebutanku adalah mangkok, sebab rambut ku seperti mangkok. Aku yakin mereka kuat semenjak kepergian dua sahabatnya! Semangat ya!

Diam, Helmi merenung sekejap, ia harus menjadi penyiar radio yang profesional, tak boleh menangis.

Keren banget perjuangan nya Vivin ya?

"Helmi apakah kau menangis? Apakah dia sahabat mu?" Helmi membaca komen itu tersenyum miris.

Ahh, aku hanya teringat masa lalu. Aku baik baik saja.

"Semangat Helmi! Kau penyemangat ku selama 2 tahun ini!"

Iya makasih ya untuk semua nya!

"Kau katanya ingin manunjukkan wajah mu? Kapan?" lantas, senyuman manis Helmi kembali muncul.

Kalian lihat saja besok di lomba pameran festival lukisan, dan dukung atas nama Rafael ya!

"Kakak temenan sama seniman Rafael itu? Wah keren banget! Pasti dong kita dukung kak Rafael!" Helmi tertawa membacakan komen itu.

Iya memang keren banget lukisan nya.
Waktu ku sudah habis, Helmiandra Cakrawala pamit undur diri terima kasih.

Ruangan radio kembali bertanda hijau, tanda nya sudah selesai Helmi menyiarkan nya.

Helmi akan pergi. Eh tunggu, maksudnya menuju angkringan mak lampir. Segera lah ia berangkat!

 Segera lah ia berangkat!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

E

soknya...

"WOY BEGO BURUAN INI DARAH NYA MAU HABIS!?!"

Perawat yang membantu dokter atas nama Naufal itu bingung, entah ingin menghilang dari muka bumi karena malu atau membantu kehidupan seorang pasien.

"Woy bapak buruan bangun, gua mau pergi terhalang sama lo!"

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang