3 August

53 5 0
                                    

Jendra sedang memakan buah pir yang tadi sudah di kupas oleh mama nya.

"Papa ngak mungkin ngelakuin hal itu" ucap nya.

Luna pun mengangguk "Bener juga, tapi kalau editan aku akuin seratus sih nilai nya. Habis bagus banget"

Jendra menggelengkan kepala nya, dan lanjut memakan satu potong buah.

"Kak cepetan sembuh, biar kita bisa nyelidikin bareng bareng"

"Adek siapa sih? Gemesin! Iya iya, kamu juga masih agak pilek gws balik" Luna segera melanjutkan membaca novel nya kembali.

Jendra pun segera membuka chat chatan dari anak dream yang sangat berisik.

Rafchie : Hari ini kan!
Vancalv : Oh, Ultah nya Marcontol?
Naupil : Typo mu deck
Jendrayan : Ganti nama kidz?
Naupil : iyaa dungs, demi bebeb
Rafchie : Bkn nya uda hlng ingatan?
Naupil : Lagi ttm, memulai dri awal
Jihanihh : Utiwi ke rmh Marco
Helmian : oh, untuk ngerayain y?
Naupil : Yowes utiwi..
Rafchie : Alamat ny? Saya agk nelat
Helmian : 📍Sedayu prenjon

 Rafchie : Alamat ny? Saya agk nelatHelmian : 📍Sedayu prenjon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T

ok tok tok

Assalamualaikum" ucap ramah Naufal sambil mengetuk pintu.

Tukk

"Bego, dia kristen lambene" balas Helmi sambil menjitak Naufal.

Naufal berlutut dan mendongak melihat sendu Helmi "Astagfirullah tega sekali anda pada hamba"

Tukk

"Iq jangan jongkok terus, kan jadi nya nular kayak Helmi" sekarang malah gantian Jendra yang menceramahi dan menjitak nya.

Bella membuka pintu nya, karena seperti ramai di depan rumah nya. Memang benar, ada Helmi, Jendra dan Naufal berdiri dengan senyum ramah kecuali Naufal yang malah jadi horor.

Bella menutup pintu dengan kencang, untung saja Jihan sempat menaruh tangan nya di sisi pintu. Tapi ia harus terluka, sangking kencang nya.

"Be-bena, sakit plis tangan gua masih kepake" ucap Jihan menahan rasa sakit.

Bella membuka pintu itu dengan wajah merasa bersalah. Ia menitikkan air mata nya lagi. Seperti akan melakukan self harm.

"Eh tenang tenang kita temen mas mu. Mau ngerayain ultah nya" teang Jendra.

"Masuk aja..." lesu Bella.

"Btw nama mu siapa?" tanya Naufal pada Bella sambil membawa peralatan kejutan teruntuk Marco.

"Bena! Halah gitu doang ngak tau" balas Jihan dengan sewot sambil mengecek luka yang terkena pintu tadi.

Jendra yang menyadari itu segera memberitahu tuan rumah "Ben, punya p3k? Liat noh temen gua kesakitan"

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang