"Nama gua Calvin, lo?" ucap Calvin sambil memainkan jari nya.
"Ahhh, gua Helmi. Lagi galau ya?" balas Helmi dan menekuk kedua lengan nya.
"Iya hehe. Masalah hidup" ucap Calvin dengan malu.
Helmi berdecak dan tersenyum "Lo ngak sendiri, masih banyak pemuda yang bahkan bisa jadi lebih parah dari elo".
"Iya kah? Siapa?" ucap Calvin dengan menaikkan satu alis nya.
"Circle batu guantueng" ujar Helmi dengan bisik.
"Hah!?!" Teriak Calvin yang tak percaya.
"Hai! Join sini!" teriak Naufal.
Calvin pun menoleh ke arah sumber suara "I-iya, eh helmi. Mereka baik kan?" tanya Calvin yang lumayan gugup.
"tanyakan sendiri deh. Kalau gua sih psikopat~" bisik Helmi.
Calvin terkejut bukan main, tapi ia tau bahwa Helmi hanya bercanda.
"punya masalah hidup apa lo" tanya Jendra dengan mata yang di sipitkan.
"G-gua? Ah, hanya hubungan keluarga" gugup Calvin yang baru saja join.
"Weh sebentar, perkenalan dulu dong, silahkan Jihan" ucap sang tetua, yaitu marco.
"Halo aku Jihan disini gua paling muda, dan di sebelah ku nama nya Jendra sebelah nya lagi Naufal dan sebelah kanan lu, nama nya Marco. Dia yang paling tua di sini" ucap Jihan memperkenalkan teman temannya. Emang sudah menjadi kebiasaan Jihan untuk memperkenalkan teman teman nya.
"Lucu banget pipi nyaaa" ucap Calvin sambil memegang gemas pipi Jihan.
"Oh iya, gua Maxiliam Van Calvin, biasa di panggil Calvin" ucap Calvin dengan senyuman cerah nya
"BUSET KEREN BANGEEET" kaget Naufal. Seperti orang desa.
"Waitt calvin. Kita harus bikin nama ejekannya dulu" ucap Helmi dengan mata menyipit nya.
"Mangkok aja gimana? Kan rambut nya kayak mangkok haha" ucap si mercusuar, atau Jisung.
"Ya ngak gitu juga sialan!??" marah Calvin. Dan meminum minumannya
"Haha, bagus juga sih" balas Jendra.
"Hai mangkok!" seru Naufal dengan melambaikan tangannya.
"Ah, malesin banget deh" sewot Calvin.
"Eh gua mau cerita kalau misal nya kalian cerita duluu" ucap Calvin. Maksud Calvin cerita masalah hidup. Semoga saja mereka ngerti.
"Wahh mulai dari mana ya?" tanya Jihan pada dirinya sendiri.
"panjang banget dehh" ucap Jendra sambil menghembuskan nafas nya.
"Semoga tiba tiba gua ngak pikun" Doa Naufal.
"Kalau tiba tiba gua nangis gimana?" tanya Marco dengan memiringkan kepala nya.
"Gua psikopat, masa lu mau dengerin ucapan psikopat" sinis Helmi dan berbisik di telinga Calvin.
"E-eh so-sorry ngak sengaja" ucap Calvin panik.
"Mau siapa dulu yang cerita?" tanya Calvin.
"Dari Marco aja deh" balas Jihan, dengan menunjuk Marco yang sedang asik melamun.
Mereka pun menceritakan nasib takdir kisah mereka semua.
"Ternyata ada yang lebih menyakitkan dari gua" ucap Calvin kagum.
Drttt
Drttt
"Hey calvin pulang lo"
"Iya sherline"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...