"Jihan ngerahasiain semua ini dari kita?"Dream hanya bisa merenung diam. Setelah kejadian Rafael yang pingsan kemarin, Rafael pun sadar segeralah ia memberi surat dari Jihan yang ia titipkan.
Jendra mengepalkan tangan erat "Raf, kenapa kau tak bicara dengan kita Raf? Kenapa?"
"Kau tau? Kalian yang memulai nya! Bagaimana bisa saya membocorkan janji saya dan Jihan?!"
Marco menghela napas berat "Raf, maafin kita"
Rafael berdecih "Saya tak memiliki salah, Kalian jika ingin meminta maaf pada Jihan, jangan pada saya"
Calvin berkacak pinggang "ARGH SIALAN!?!"
Naufal bertepuk tangan "Udah udah jangan berantem, mending kita makan aja yuk"
Rafael menatap melas Marco "Saya bagaimana kan tangan ku sakit!"
Helmi mendekat pada Rafael "NOH MANGAP BAKSO BERANAK NYA" Sebuah bulatan besar masuk dengan kasar pada mulut Rafael, tak lain adalag sebuah bakso.
Rafael memasang wajah marah, tapi mau tak mau menahan nya, karena di mulut nya terdapat bakso beranak yang sangat besar.
"Anw, ada bahan ghibah nggak?" tanya Calvin.
Marco menjitak kepala Calvin "Tobat dong! Gua aja udah tobat"
Naufal tertawa pelan "Mas, udah sembuh anemia adik mu?"
Marco mengangguk "Syukurlah, udah sembuh total"
Semua bertepuk tangan, kecuali Rafael yang hanya memberikan selamat karena tangan nya tak bisa bertepuk tangan.
Rafael tersenyum kecut "Aku tak bisa melukis untuk 1 tahun ini, karena my hands"
Semua nya pun ikut sedih. Suasana menjadi hening. Hingga suara ketokan pintu membuat suasana hening itu pecah.
Tok tok tok
"Permisi, eh rame sekali. Pasti orang kampungan ya? Keluar dulu, ini kursi jadi ternodai" sarkas Mami.
Rafael menjatuhkan vas bunga "MAMI!?! MEREKA TEMAN KU?!"
Rafael membalikkan badan, ia akan berusaha tertidur, karena kesal.
Anak dream keluar pintu dengan di banting, untuk menandakan kemarahan mereka, walaupun kaget sendiri.
Jendra melakukan salto "Gila! Kaget tau"
"Kalau kaget harus salto ya haha" ucap Naufal menaikkan satu alisnya.
"Halah lo kalau kaget kek siluman ular"
"Cakep gini di bilang siluman ular?"
"Iya, lagian cakepan gua!"
"Halah bukti nya suka deket deket gua!"
"Lo yang kegeeran"
"Lo yang sok cakep"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Lo""WOY DIEM BEGO!?!" teriak Calvin dengan suara toa yang menggelegar.
Naufal dan Jendra mematung menengok kearah Calvin yang wajah nya sudah memerah.
"1...2....3.... KABUR!"
Mereka berdua kabur begitu saja, meninggalkan Helmi, Marco dan Calvin.
Calvin bersiap siap akan lari pun harus menerima rasa sakit dulu, karena di jegal oleh Helmi selaku tersangka.
Marco dan Helmi memberi tos dan segera pergi kabur meninggalkan Calvin. Kasihan...
"HEY KALIAN TUNGGU GUA!?!" Teriak Calvin yang tambah naik pitam.
Terjadi lah pertarungan dan kejar kejaran antara anak dream ot 5.
"HEH SIALAN LO! SANDAL GUA JEBOL!?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our best story
Poetry"Kita janji kan akan selalu bersama?" Sekumpulan genk cowok ganteng. Hobi mereka adalah berkumpul di angkringan mak lampir. Namun, hidup mereka tak berjalan mulus seperti biasanya. Masing masing dari mereka memiliki masalah hidup yang sulit di tunta...