HAPPY!

74 10 0
                                    


"Semoga nilai ku bagus, dapet ranking satu dari atas. Walaupun ngak mungkin tapi semoga bisa" panik Jendra yang berdoa dalam hati. Karena pembagian nilai ulangan dan rapot.

"Raditya Jendra Yani?" tanya pak guru.

Seperti keajaiban dunia. Jendra mendapat peringkat satu. Padahal biasa nya ranking 1 dari bawah.

Karena yang sudah di panggil boleh pulang, Queena menggeret tangan Jendra untuk segera ke mobil Queena. Untuk makan steak. Karena Queena dengan Jendra sudah menentukan, sehabis pembagian rapot akan makan steak.

"Jen, lu kok nggak peka sih?" ucap Queena, seketika Jendra membulatkan matanya.

Queena mebghentikan mobil nya karena rambu lalu lintas berganti merah "Gua suka sama ente! Sadar dong" ucap Queena lagi dan lagi, sangat to the point.

Jendra hanya bisa mematung, menatap lekap wajah Queena.

"HEH JANGAN DI ANGGAP SERIUS! te-tenang gua bercanda!" ujar Queena sambil menancap gas. Kayak nya dia salting deh. Sedangkan Jendra berusaha menahan tawa nya.

Setelah beberapa menit keheningan mereka berdua, mereka pun sampai pada resto steak yang di inginkan Queena.

Di saat lagi romance layak nya di drakor. Sedang memakan steak dengan anggun. Ada yang mengganggu saja nih. Si Naufal.

Drtt
Drtt

"Kenapa Fal?"

"Kamu nanya? Nggak papa gua lagi bahagia banget"

"Oh, sama kalau gitu. Maybe jam satu kita ketemuan ya. Gua tutup"

Panggilan pun terputus. Jendra segera melanjutkan menghabiskan makanan nya bersama Queena.

"Gua jam satu satu harus pergi" spontan Jendra di saat keheningan di antara mereka.

Bahkan Queena tersedak kentang. Karena ucap Jendra yang mendadak.
Setelah nya Jendra malah bukan nya minta maaf, namun langsung pergi karena sudah jam 1. Tak lupa, sebagai lelaki sejati. Jendra membayar tagihan makan itu.

Queena yang melihat gerak gerik Jendra yang kini berada di kasir segera menemui nya. "Ini resto punya nyokap gua, ngak perlu bayar. LAH ITU MAMA!" Queena menunjuk mama tercinta nya ketika datang.

Awalnya Jendra agak bingung apa yang harus ia lakukan, akhir nya teringat "Halo bu, saya Jendra teman Queena" ucap nya.

"Teman apa teman? Soal nya kamu tipe Queena banget deh" Celetuk mama Queena.

"Apa sih mama!" balas sang anak yaitu Queena dengan bibir yang di majukan.

"Oh iya, halo juga. Saya Hanun, Jendra bisa panggil saya pakai tante Hanun ya" Terang Hanun pada Jendra yang mengagguk paham.

Jendra pun berpamitan pergi dan segera menuju tempat favorit circle batu guantueng.

Jendra pun berpamitan pergi dan segera menuju tempat favorit circle batu guantueng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang