New name

80 8 0
                                    


Helmi baru saja siuman dari pingsan nya. Ia bergegas mengerjakan tugas yang gurunya berikan.
"Tapi Jen, lu tau pelajaran IPA emang nya?" tanya Helmi.

"Saya bisa bantu sama Naufal. Emang apa soal nya? Kok ngak sercing google?" Tanya balik Rafael dengan panjang lebar.

"Jadi si Helmi, dia tuh most wanted. Tapi sekarang dia di jauhin sama temen temen nya. Kecuali kita, gua, Wanda sama Loka. Karena di tuduh numpahin bahan kimia yang paling susah di cari. Bahkan sampe di bully" terang Jendra. Helmi pun tertunduk.

"Terus kenapa lu kecapean?" tanya Marco yang masih harus mencerna kata kata Jendra.

"Jadi guru gue buat kelompok. Satu kelompok isi nya dua orang. Tapi karena kelas gua ganjil jadi gua sendirian, sama harus ganti bahan kimia itu" balas Helmi, walaupun sambil tertunduk.

"Apa nama bahan kimia nya? Sama mana tugas kamu?" tanya Rafael sambil mengambil buku kecil untuk membantu mengerjakan soal Helmi.

"Bahan kimia nama nya cairan bunga clematis kalau ngak salah" balas Helmi sambil mengingat ingat kembali.

"Itu kan bisa jadi obat, bisa jadi racun" ucap Marco dengan santai. Seketika curcle batu guantueng selain Marco membulatkan mata nya.

"Kalau setahuku kulit dan bagian mulut kita terkena bunga clematis, nanti bisa menyebabkan iritasi" ucap Rafael yang tahu segala nya. Sangat pintar otak nya.

"Menurut internet jenis tanaman herbal yang tak hanya punya rupa yang cantik, tapi ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan adalah bunga clematis" ucap Jendra sambil menelusuri makna dari bunga clematis di internet.

"INI YANG BENER YANG MANA ASTAGA!" teriak Jihan frustasi.

"Dari guru, security atau teman mu ada yang lagi nyeri sendi?" tanya Jendra yang memasang wajah penuh khawatir.

"Wanda kata nya lagi nyeri di sendi dnegkul ngak sih kayak nya?" tanya Helmi pada Jendra.

"WEH WANDA KALAU MEMINUM NYA BAKAL KERACUNAN NGAK NIH!?" panik Calvin dengan suara toa nya.

Helmi segera mencabut selang infus nya, dan circle batu guantueng segera menuju sekolah Helmi.

Jihan segera menghentikan langkah nya "Lah ngapain arah ke sekolah mas Helmi?"

"Lah iya juga ya?" balas Naufal.

"Wanda lagi eskul sepak bola di sekolah nya. Karena besok lomba" ucap Jendra menjelaskan nya.

Mereka segera menuju sekolah Helmi dan Jendra, agar Wanda baik baik saja

Mereka segera menuju sekolah Helmi dan Jendra, agar Wanda baik baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak, Wanda duluan ya. Dadah" ucap Wanda dan segera menuju mobil nya.

Wanda keluar dari gerbang sekolah dan meminum air bunga clematis.

Wanda merasa panas ringan di mulut nya dan benjolan di sekitar gusi nya.

Lampu lalu lintas telah berganti merah. Wanda terlalu fokus pada nyeri di bagian mulut nya. Bahkan mobil Calvin sudah berada di belakang nya berusaha memencet klakson agar Wanda segera sadar.

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang