Kamu ingat?

65 5 0
                                    

Naufal berjalan di koridor sekolah nya dengan suasana happy, bahkan fans nya pun menatap ngeri Naufal karena terlalu lebar senyuman nya.

"HALO EVERYONE!" teriak Naufal tak punya malu.

Padahal di dalam sedang ada keributan.

Plakk

"APA YANG KAU INGINKAN XIAO! KAU ITU LELAKI MESUM YANG PERNAH KU TEMUI!" teriak seorang perempuan yang tak asing di telinga Naufal. Yap, Gita.

"Aku sayang kamu Gita, stop bicara seperti itu. Kau harus menikah dengan ku saat ini juga" Xiao memeluk Gita, tapi tak seorang pun mengelak nya.

Tepat saat itu Naufal memukul Xiao.

Bughh

"Paan lo! Nyari ribut ya!"

Naufal dan Xiao saling menatap sinis, yang mengartikan bahwa "Ngak usah ganggu, nyari masalah saja"

Clara yang masih polos baru saja datang bersama Rafael pun segera menyempil di kerumunan itu.

"Astaga Gita are you oke?" tanya Clara.  Raut wajah nya sangat panik.

Rafael pun menatap sinis juga pada Xiao, dan menggeret Naufal untuk mundur.

"Heh kurcaci mau di bawa kemana musuh gua?"

Langkah Rafael terhenti kan. Lalu ia menatap Xiao dengan tatapan yang bukan dari Rafael.

"Anda mengejek saya? Saya tak senggan kalau di ejek oleh orang seperti anda, cukup. Anda ini hanya caper bukan? Dan satu lagi terobsesi pada Ang-gi-ta" terang Rafael dengan setiap kalimat nya di tekankan.

Xiao terdiam tak bergeming, sedangkan Rafael tersenyum kemenangan dan segera menggeret tangan Naufal.

Bughhh

Wah, si Xiao memang tak kapok kapok juga memukuli Naufal.

"kepancing emosi bang, sama omongan sahabat gua?"

Bughh

Bughh

"HEY NAUFAL DAN XIAO! IKUT SAYA KE RUANG BK" teriak guru BK yang tadi di panggil Clara.

"Sial"

Setelah mereka keluar dari ruang BK, Xiao harus di scors selama 3 hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mereka keluar dari ruang BK, Xiao harus di scors selama 3 hari. Sedangkan Naufal tidak, karena ia ialah korban.

"Arghh, pelan pelan Git" ringis Naufal.

Gita yang ada malah menekan pelan luka lebam pada pipi Naufal.

"Lu sih, kok ngak bales hih!" gita berkacak punggung.

Naufal tersenyum lebar, ia menghampiri Gita.

"Pretty, belum ingat, sayang nya" gumam Naufal.

Gita pun hanya membuang muka karena salting. Si adam hanya tertawa ria.

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang