Are you ok?

167 4 0
                                    


Jihanihh : Guys helep plz
Vancalv : Eh we geure?
Rafchie : HA KENAPA EH!?
Naufalckep : Calvin kebanyakan nonton drakor :v
Jendrayan : opo?
Jihannihh : calon nyokap gw uda gila.
Malla~ : eh eh knp Jihan? Jawab ji
Helmian : Gw bru bgn tdr kumaha?
Naufalckep : Jihan? Ji?
Jendrayan : Jihan where are you?

Perempuan itu sangat gelisah "Jihan, gua ngak sengaja ngerusak kursi itu beneran"

"Tenang, kamu tinggal mengakui aja. Ntar aman kok" tanya Jihan.

"SIAPA YANG MERUSAK KURSI INI! ARGHHH" teriak Yanto yang baru saja datang melihat kursinya yang sudah rusak. Ini mengerikan!

Jihan menunduk, ia takut sangat takut. Jihan takut panik attack nya kambuh. Sedangkan perempuan itu tersenyum bangga.

Perempuan itu menitikkan air mata nya "Jihan yang ngerusak. Bisa bisa nya dia juga nuduh aku hiks hiks"

"What?! Nggak bukan aku ayah!" bela Jihan.

"Stella! Cepat cari hukuman untuk Jihan. Pastiin harus setimpal dengan kursi itu" suruh Yanto pada perempuan yang bernama Stella.

Stella pun mengambil raket yang sudah rusak. Ia menampar pipi Jihan menggunakan itu.

Ctakk

"Sayangnya kurang keras haha" Stella tersenyum sinis. Lalu, ia mengambil teflon.

Brukk

Jihan tersungkur dengan lantai yang keras itu. Setelah di pukul dengan teflon oleh Stella, bahkan teflon itu hingga patah.

Bughh

Bughh

Bughh

Bughh

Jihan meringis pelan, ia memejamkan mata nya erat. Sangat sakit sakit dan sakit.

"Kayak nya tangan ku sudah cukup terasah, sono pergi!" usir Stella sambil menendang tubuh lemas Jihan.

Jihan menuju toilet, ia terbatuk. Tak menyangka, batuk itu mengeluarkan darah yang muncrat pada kaca di depan wastafel.

Jihan memejamkan mata nya erat, dan menggenggam tangan nya erat. Bahkan kuku nya sampai memutih.

"Siapa yang di dalem! Gua mau mandi" ucap Stella dari luar sambil menggedor gedor pintu kamar mandi.

Jihan segera mengelap darah nya menggunakan kaos berwarna hitam yang ia pakai. Dan Jihan membuka pintu nya.

"Eh bocil, hai. Gua harus kasih hukuman yang setimpal kan?" tanya Stella menaikkan satu alis nya.

Stella menggeret Jihan masuk ke kamar mandi nya.

Stella melepas pakaian nya, saat ini hanya tersisa pakaian dalam nya.

"AAAAAAAA" teriak Stella dari dalam kamar mandi.

Yanto pun mendobrak kamar mandi, sampai pada akhirnya terbuka.

Ia melihat Jihan yang menempel pada dinding menutupi diri nya. Sedangkan Stella menutupi diri nya menggunakan handuk.

"JIHAN MESUM KAU!?!"

Jihan di geret paksa oleh Yanto, kini Stella tersenyum miring menandakan bahwa diri nya telah menang.

Bughhh

Plak

Ctakk

Saling berurutan, Di tendang, di tampar dan di sabet oleh ikat pinggang.

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang