New member?

254 18 0
                                    


Naufal berjalan di koridor sekolah dengan jalan yang layak nya model.

Ya ganteng sih, tapi agak gila. Itulah Naufal.
Tapi entah mengapa, masih ada saja cewek yang terpukau dengan nya.

Sakit... Tak sanggup, sadarkah kita terlalu hancur

Itulah lagu yang di dengar Naufal, melalui Earphone nya.

Naufal duduk pada bangku paling belakang, dekat dengan jendela.

Layak nya seperti di drama korea, ia memandangi langit siang yang berwarna biru di sertai awan kumolonimbus nya.

Naufal sedang menghayati lagu tersebut, ingin menangis namun ia tahan. Karena malu. katanya.

Naufal tak sengaja tertidur lelap di meja nya. Emang kebo ni anak.

Gita, ia akan mengambil dompet di tas nya. Namun ia melihat Naufal sedang tertidur.

Tangan Gita sedikit bergetar, namun karena ia ingin sekali kali mendekati Naufal. Biasa Gita penasaran, mengapa bisa ia trauma dengan naufal.

Gita mengelus dengan lembut rambut Naufal.

"Wah, ternyata gua ngak tremor lagi. Keren" ucap Gita dengan senang.

Sayang nya Naufal tertidur, ia tak mendengar nya.

"GITA!?! KAMU SELINGKUH!?" teriak Xiao yang asal menuduh. Terlalu posesif anak nya ya.

Naufal pun terbangun, alangkah terkejut nya melihat Gita berada di depan nya.

"Gi-gita?" tanya Naufal tak percaya.

"Gigita kamu ngak papa?"

"Sayang bebeb gigita!"

"Gigita bertahan ya?"

"GIGITA!??"

Kepala Gita terasa sakit sekali, hingga ia terduduk. Teringat sekali waktu saat bersama Naufal.

Xiao tanpa basa basi langsung memukul Naufal hingga bibir nya tergores.

Xiao mendorong, memukul Naufal tak henti henti nya.

Para siswa dan siswi pun berkumpul melingkar melihat pertengkaran mereka. Bukannya membantu.

Clara yang baru datang langsung menghentikan mereka.

"XIAO BERHENTI!?!, LIAT LAH GITA!" teriak Clara.

Gita terduduk lemas di dinding kelas.

Naufal langsung berlari menuju Gita, dan menggendong nya menuju UKS.

"Naupil thanks..."

Langkah Naufal terhenti tepat depan uks, ia terdiam sejenak. Dan memasuki ruangan uks.

"Bu, ini Gita dari kelas 11A, saya duluan" ucap Naufal yang masih agak syok.

Naufal berjalan dengan pincang karena kejadian tadi, sebenarnya kalau buat jalan sih masih bisa, tapi kalau lari tidak.

___

Naufalckep : Jen help, jmpt guej
Jendrayan : Dih, ok otw
Naufalckep : Thanks, lgi bonyokan soalnya
Jendrayan : Y

___

Naufal menarik nafas panjang.

Kembali lagi mendengarkan alunan musik di headphone nya.

Mungkin hari ini, Hari esok atau nanti
Berjuta memori, yang terpati dalam hati ini
Mungkin hari ini, hari esok atau nanti

Our best story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang