Lagi-lagi aunty menghilang setelah bilang mau update,🤣🤣 dasar tukang PHP..
WARNING
|Typo bertebaran|
|Slow update|
|Publish tanpa revisi|Raska menghela nafasnya, menatap keluar dari pintu kaca balkon kamar. Dean pergi setelah Raska memintanya untuk pulang, walaupun awalnya sempat menolak. Raska bersyukur karena Dean masih bisa mempertahankan kewarasannya, Raska hanya takut Dean mengamuk dan histeris di rumahnya saat mengatakan kebenaran tentang Bianca.
Duduk sambil memeluk kedua lututnya, menatap tetesan air hujan yang jatuh dari langit. Hatinya kembali gusar saat mengingat mimpi buruk yang selalu datang di setiap tidurnya, sebuah mimpi yang begitu nyata baginya.
"Aras, bukankah seharusnya kamu bahagia dengan hidupmu sekarang. Aku sudah membuat mereka menyesal, mereka juga menyayangimu lalu kenapa kamu tidak kembali dan biarkan aku pergi meski dengan langkah yang begitu berat ini." monolog Raska, lagi-lagi mencurahkan isi hatinya.
"Tubuh ini terasa semakin sakit, aku sudah tidak ingin merasakannya lagi. Bisakah kamu mengembalikan apa yang seharusnya menjadi milikku dan mengambil milikmu, aku sudah siap walaupun harus pergi ke neraka?" lanjut Raska, berharap jiwa Araska masih ada di sekitarnya.
Tidak seperti Araska yang berani mengakhiri hidupnya, Raska masih berpegang teguh pada prinsipnya untuk tidak melakukan tindakan bunuh diri. Biarkanlah ia hidup seperti boneka, asalkan pikiran untuk mengakhiri hidupnya sirna.
"Kembalilah kedalam tubuh ini dan biarkan aku bebas, kau sudah tidak sendirian lagi banyak orang yang ingin berada di dekatmu." suara Raska semakin melirih,.
Ceklek
Raska menoleh kearah pintu kamarnya, seseorang berdiri sambil menutup pintu tersebut. Saat ini ia sangat tidak ingin bertemu dengannya, sosok kakak yang selalu memandangnya dengan tatapan penuh kebencian.
Bayu berjalan perlahan saat pandangan Raska kembali fokus melihat hujan, adiknya kembali mengabaikannya membuat hatinya dipenuhi rasa sesak.
"Mama dan papa udah cerita semuanya, dunia sempit banget ya sampai kamu di pertemukan sama saudara satu ayah." kata Bayu yang berdiri di belakang Raska.
"Hmm, semua cuma kebetulan kak. Pertemuan Aras dan bang Dean juga cuma kebetulan, dan mungkin hanya sebuah kebetulan Aras dan bang Dean memiliki ayah yang sama." ucap Raska.
Bayu merasa sedikit lega karena adiknya masih mau menjawab perkataan, dengan langkah yang ragu Bayu mencoba duduk di samping tubuh Raska.
"Apa kak Bayu akan percaya jika aku ternyata bukanlah Aras keluarga kalian, Aras sudah mati saat mencoba bunuh diri dan aku hanyalah jiwa yang kebetulan masuk kedalam tubuh adik kalian.?" timpal Raska.
Tubuh Bayu membeku akibat terkejut, sesuatu yang tidak masuk akal di katakan oleh adiknya. Hatinya terasa seperti teriris, apa perlakuan keluarganya selama ini membuat adiknya berpikir yang tidak-tidak.
"Kamu boleh membenci kami dek, tapi jangan berpikir seolah-olah kami membuat kamu mati. Aras tetaplah Aras, yang berubah karena sikap buruk kakak dan kedua orangtuanya." kata Bayu yang terdengar bergetar.
"Kamu berpikir seperti itu mungkin karena kamu bergaul dengan anak bernama Dean itu kan, aku harap kamu tidak terlalu dekat dengannya karena aku tahu dia itu sakit mental." lanjut Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASKA (Give Me Your Life) ✓
Teen FictionBUKAN BXB, BL, BROMANCE ATAU SEMACAMNYA, OK Genre: transmigrasi, family, slice of life, brothership, fiksi remaja, romance. Raska telah kehilangan rasa sakitnya. Sebanyak apapun orang lain melukainya, ia tidak pernah meringis kesakitan. Wajahnya sel...