ARASKA (Give Me Your Life) ✓

CHAPTER: 26

Terimakasih untuk votenya,, kalian gercep aunty suka walaupun updatenya sekarang gak nentu karena disesuaikan dengan jadwal kerja di dunia nyata.

Jam kerja bertambah karena banyak sakit, mungkin emang musimnya. Bocil kaya kehilangan mamanya karena aunty cuma ketemu mereka pagi dan pas pulang kerja udah pada tidur semua, emang nasib jadi pencari receh🤣🤣🤣🤣..

Lanjut healing setelah seharian menguras otot😊😊

WARNING
|Typo bertabaran|
|Publish tanpa revisi|
|Slow update|

"Cih, mimpi gw ngefans sama Lo. Mana ada orang yang ngefans sama anak haram kaya Lo." sarkas Richard.

Ucapan terdengar oleh murid lain yang ada di sekitar mereka, tentu saja langsung menjadi buah bibir dan bahan gunjingan.

"Eh gw gak salah dengan kan?"

"Waketos bilang si Aras anak haram, beneran gak tuh."

"Aras anak haram, wah berita besar nih."

"Gak nyangka gw ternyata si Aras kek gitu."

Begitu bisik-bisik yang dapat Raska dengar, Richard tersenyum puas sepertinya kali ini ia bisa mempermalukan seorang Araska.

Yessa menatap Raska tidak percaya, mencoba meminta penjelasan dari kekasihnya. Sedangkan Raska yang mendapat tatapan penuh tanya dari kekasihnya kembali menghela nafasnya. Ia harus memiliki kata yang benar untuk menjelaskan semuanya, toh ia memang anak yang lahir dari kesalahan satu malam mamanya.

"Aras...."lirih Yessa.

🤤

Sedangkan di kantin sekolahnya, Aska dan teman-temannya sedang menikmati makan siang mereka saat seorang siswi datang dan mulai berteriak pada kerumunan temannya.

"Hey gw dapat berita besar nih, si Aras sama Yessa di gerebek anak OSIS pas ditanam belakang sekolah." ucapnya heboh.

"Lah bukankah mereka berdua emang biasa makan disana?" ucap gadis di sampingnya.

"Iya kalau masalah itu kalian juga tahu, tapi tadi gw dengan Richard ngatain Aras anak haram. Kira-kira kabar itu bener gak ya?" timpalnya.

"Aras anak haram, yang bener Lo?"

"Iya, bener. Kuping gw gak budeg tadi wakil ketua OSIS kita bilang kek gitu, mungkin sebentar lagi mereka bakal adu jotos kek biasa walaupun gw agak kasian Aras pasti bakal babak belur kalau berantem lawan 3 orang sekaligus.

Obrolan para gadis tersebut di dengar oleh Arlan dkk yang duduk tidak jauh dari meja mereka. Dapat dilihat Aska sudah mengepalkan tangannya, mendengar adik kesayangannya kembali di ganggu oleh anggota geng Rollerking. Begitu pula dengan Dika yang merasa khawatir dengan adik perempuannya, mereka berdua berdiri di saat yang sama.

Aska dan Dika salah tatap dan langsung pergi dari meja tempat mereka makan, tujuannya sama yaitu taman belakang sekolahnya. Sedangkan anggota geng DM yang lain langsung ikut mengikuti mereka berdua. Karena Aska terkenal sebagai orang yang mudah emosi sebisa mungkin mereka harus menahannya.